wrong 2

1.3K 161 16
                                    

Nunew menatap pintu ruang UGD itu sambil menangis. Gulf sudah berada di dalam ruangan itu selama tiga jam.

Tay kakak tertua Nunew menghampiri sang adik bungsu dan memeluknya. Nunew menangis sekeras-kerasnya di pelukan sang kakak.

Nunew tidak ingin kehilangan Gulf, Nunew begitu terkejut tengah malam tadi ketika mengecek keadaan Gulf, Gulf sudah terbaring di lantai dengan darah yang mengalir di pergelangan tangannya. Gulf melakukan bunuh diri. Nunew menangis histeris menemukan Gulf dengan kondisi mengenaskan seperti itu.

"Setelah kau tenang, ceritakan apa yang terjadi kepada phi, Nu" Tay berkata pelan sambil mengusap bahu sang adik bungsu.

Tay sudah mengarahkan pengawal melindungi rumah sakit, keluarga mereka sudah menjadi sorotan publik sejak Mew membatalkan pertunangan dengan Gulf, Gulf yang di larikan ke rumah sakit tengah malam seperti ini sangatlah menarik perhatian wartawan se Thailand.

Tay kembali terpikir keadaan Gulf, Tay tidak pernah peduli pada Gulf sebelumnya. Bagaimanapun Gulf adalah anak dari istri kedua ayahnya, Tay sangat membenci ibu Gulf yang telah dia anggap merebut sang ayah dari ibunya. Yang tanpa Tay tau orang ayahnya lebih dahulu di jodohkan dengan ibu Gulf, walaupun Mario dengan keras menolak perjodohan itu, itulah kenapa Mario sangat membenci Gulf.

Nunew berbeda dari Tay, Nunew tidak pernah membedakan Gulf dengan Tay, Nunew menyayangi kedua kakaknya itu tanpa membedakan mereka sama sekali.

"Aku menemukan phi Gulf dengan darah yang mengalir di pergelangan tangan nya, phi Gulf ingin bunuh diri"  Nunew kembali menangis di pelukan kakak sulungnya.

.
.
.
.

Bright menatap jam di kamarnya menunjukan pukul 3 pagi, melihat tatapan Gulf tadi kepadanya dan Win membuat Bright tidak bisa tidur.

Bright begitu terkejut begitu menerima notifikasi beruntun dari smartphone nya. sebagian besar adalah dari teman-teman nya seangkatan ketika kuliah dulu.

-Bright kau harus melihat ini- Mild mengiriminya sebuah link berita.

"Gulf kanawut dilarikan kerumah sakit karna upayah bunuh diri" Bright begitu terkejut mendengar berita itu. Apalagi di artikel itu terlihat Nunew yang sedang menangis mengiringi ranjang dorong rumah sakit.

Bright langsung bangun dari posisi berbaring nya diranjang dan kemudian langsung beranjak menuju kamar kakaknya. Tapi sebelum menuju kamar kakak nya Bright terlebih dahulu melihat Mew yang sedang duduk terdiam di ruang tengah.

Bright segera menghampiri sang kakak dan menyalahkan televisi yang ada di ruangan itu.

"Apa yang kau lakukan?" Mew yang terpaku begitu terkejut melihat kehadiran adiknya.

"Kau lihat apa yang terjadi karena perbuatan mu" Bright menunjuk layar televisi yang memperlihatkan berita Gulf. Para wartawan masih ramai menunggu di depan rumah sakit menunggu konfirmasi dari dokter yang menangani Gulf.

"Memang benar Gulf di larikan ke rumah sakit karena terdapat luka yang sangat fatal di pergelangan tangan kanannya, saat ini gulf dalam keadaan kritis, kami sedang menunggu dokter yang sedang menangani nya" Tay akhirnya berkata pada para wartawan.

Para wartawan disana semakin mendekati sang putra sulung kanaut untuk keterangan lebih lanjut tapi Tay pergi begitu saja.

Bright kemudian mematikan televisi kembali.

"Sekarang kau puaskan?" Bright menatap marah kepada kakak nya. Gulf merupakan sahabat Bright dari SMA, Bright tau bagaimana menderitanya Gulf dengan keluarganya. Pemutusan pertunangan itu pastilah sangat berdampak banyak bagi Gulf, tapi Bright yakin Gulf orang yang kuat, Gulf tidak akan mungkin melakukan tindakan sebodoh itu.
.
.
.
.

always wrongWhere stories live. Discover now