TWM 10

212 28 0
                                    

Jennie tersenyum senang akhirnya setelah perjalanan panjang ia tiba di vila milik Namjoon.Ia bahkan langsung berjalan menuju balkon untuk melihat pemandangan yang ternyata sangat indah.

"Kau tidak lelah?" tanya Namjoon memeluk Jennie dari belakang.

"Tidak oppa,aku merasa hidup kembali" kekeh Jennie menyamankan senderanya di dada bidang suaminya.

Lalu hanya ada keheningan dan suara detak jantung mereka berdua yang saling bersahutan.Jennie menoleh menatap mata tajam Namjoon hingga membuat sang empunya menunduk.

"Bisa kita seperti ini selamanya?" tanya Jennie lirih.

"Kita akan berusaha bersama Gummy" balas Namjoo tersenyum dan mencium lembut bibir ranum milik Jennie.

....

Pagi ini mereka berencana akan pergi ke mesieum yang cukup terkenal.Jennie sudah bersiap tinggal membangunkan koala kesayangannya.

Ia berjalan mendekati ranjang lalu ia duduk dan memeluk tubuh kekar Namjoon.

"Oppa ayo bangun,nanti kita telat" bisik Jennie mengusap lembut rambut tebal suaminya itu.

"Lima menit lagi" pinta Namjoon dengan suara seraknya.

"Tidak oppa,ayo cepat" tolak Jennie menarik-narik tangan Namjoon.

Namun Namjoon sama sekali tidak membuka matanya,ia malah menarik tangan Jennie hingga ia jatuh di pelukan Namjoon.

"Museum itu tidak perpindah tempat sayang jika kita telat dua jam sekalipun" ujar Namjoon mengeratkan pelukannya dan mengecup kening Jennie.

Akhirnya Jennie hanya pasrah dan kembali mengagumin pria di hadapannya,sungguh ia merasa sangat beruntung hari ini.

Suara dering telepon mengejutkannya,ia meraih ponselnya dan tertera nama Jisoo di sana.

"Jennie kau dimana?" sambar Jisoo.

"Aku sedang di greenland bersama Namjoon oppa,kami sedang—"

"Pulang sekarang Jennie-ya,pulang" suruh Jisoo memotong perkataan Jennie.

"Eonni!,ada apa sebenarnya?"

"Pulang saja dan segera ajukan perceraian kalian" Jennie terdiam menatap tak percaya ponselnya setelah Jisoo mutuskan sambunganya sepihak.

"Kau tunggu aku bersiap dan kita akan berangkat sekarang" ujar Namjoon yang ternyata sudah bangun.

.....

Hanya butuh waktu setengah jam untuk mereka tiba di museum dan tampak menikmati beberapa pajangan di museum itu.

"Senang kau menepati janji mu tuan Kim" ujar sebuah suara membuat mereka berbalik.

Jennie langsung menarik lengan Namjoon,"Ayo pergi oppa,ayo!!" ujar Jennie namun sayang Namjoon sama sekali tidak bergerak.

"Oppa,aku mohon ayo kita pergi" ujar Jennie mulai panik.

"Dimana Chaeyon,aku sudah membawakan Jennie untuk mu" ujar Namjoon datar,Jennie mendongak ia menatap Namjoon terkejut

"Oppa!!,jangan pergi" mohon Jennie tak mau lepas dari Namjoon.

"Bawa wanita itu kesini" titah Park Jinsil pada salah seorang anak buah.

Lalu dua orang itu membawa seorang wanita yang tampak lemah itu,Jennie semakin panik saat Namjoon melepaskan pegangan tangannya.

"Kau akan menyesal oppa" desis Jennie dengan air mata yang sudah mengalir.

Kabur,hanya itu yang ada di pikiran Jennie,tanpa memikirkan apapun Jennie langsung melesat keluat dari museum.

"Kejar dia" seru Park Jinsil lalu lima orang anak buah nya langsung berlari mengejar Jennie.

"Bawa wanita mu ini" ujar Park Jinsil lalu ikut mengejar Jennie.

Namjoon hanya menatap mereka datar,"Maaf Gummy" lirihnya lalu membawa Cheyeon pergi.

....

Di sisi lain Jennie berlari tak tentu arah,ia sudah sangat kelelahan dan tak sanggup berlari lagi sedang para bawahan Park Jinsil terus mengejarnya.

"Lewat sini" seru seseorang manarik tangan Jennie dan berlari menuju gang sempit dan memesuki sebuah perkampungan kumuh.

Mereka masuk ke dalam rumah kecil,Jennie menatap orang yang menolongnya.

"Terimakasih,aku Jennie kau siapa?" tanya Jennie.

"Kau orang korea kan,aku juga dari korea,namaku Kang Seulgi" balas gadis itu.

####

Hehehe terkejut tidak???,buat next part ada sedikit flashback

Jangan lupa vote dan komen

Find me
Rianiani




Trap With Mafia|| NAMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang