TWM 12

169 25 0
                                    

Pemakaman Kim Jennie di lakukan secara tertutup bahkan tertutup bagi suaminya sendiri Kim Namjoon,ia tak bisa datang dan melihat jenazah dari Jennie untuk terakhir kalinya dan akhirnya ia hanya bisa melihat dari kejauhan saja.

"Kau menyesal menyelamatkan ku oppa?" tanya Cheyeon yang duduk di kursi penumpang.

Namjoon menoleh sekilas dan kembali meluruskan pandangannya lagi ke depan,"Jennie adalah istriku dan aku sangat menghargainya tapi aku juga tidak menyesal telah menyelamatkan mu" balas Namjoon datar.

Suasana kembali hening hingga mereka melihat Jisoo dengan hanbook hitamnya berjalan menuju mobil mereka membuat jantung Namjoon berdebar kencang saking kencangnya ia merasakan sesak di dadanya.

Namjoon keluar saat Jisoo sudah berdiri di depan mobilnya,ia menghampiri kakak sepupu dari Jennie itu.

"Ambil ini dan ku mohon pergilah sebelum Paman melihatmu,urusan kau dan Jennie telah usai jangan pernah datang untuk menemui kami lagi" ucap Jisoo memberikan sebuah cincin yang menjadi incaran Red Korvin selama ini.

"Tapi aku berhak melihat jenazah dari istri ku untuk terakhir kalinya" Jisoo menatap Namjoon saat mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya.

"Istri apa yang kau maksud?,istri yang dengan mudahnya kau tukar dengan seorang jalang hingga dia berakhir seperti ini" balas Jisoo dengan penekanan di setiap katanya.

"Pergi,pergi sebelum ku tembak kepalamu mu bajingan busuk!!" pekik Jisoo yang tiba-tiba mengeluarkan pistol dari saku hanbook-nya.

Namjoon maju selangkah demi selangkah lalu ia meraih tangan Jisoo dan mengarahkan pistolnya tepat pada kepalanya.

"Bunuh aku bunuh, jika itu bisa membuatku menemui Jennie dan anak kami" balas Namjoon membuat Jisoo bahkan Cheyeon terkejut.

"Oppa kau gila?" sentak Cheyeon mendorong pistol di tangan Jisoo hingga terjatuh.

Namjoon beralih menatap Cheyeon, "Aku memang tidak menyesal menyelamatkanmu tapi aku sangat menyesal tidak membunuh Jinsil dan malah memberikan Jennie pada bajingan gila dan aku...aku sama gilanya dengan bajingan itu" ucapan Namjoon tak bisa lagi menahan emosinya.

Jisoo menatap Namjoon yang tampak rapuh bahkan sangat rapuh tak seharusnya pria itu seperti ini membuat Jisoo bimbang.

"Kau bisa menunggu disini jangan sampai paman melihatmu" balas Jisoo lalu berbalik dan berjalan menjauh.

"Pulanglah,aku akan disini sampai Jennie di makamkan dan beritahu Yerim untuk datang kesini dan bawakan pakaian ganti untuk ku" titah Namjoon tanpa melihat Cheyeon dan memilih masuk ke dalam mobil.

"Tapi oppa—"

"Pergi Cheyeon, pergi!!!" potong Namjoon yang mulai kehilangan kesabaran

"Maafkan aku oppa,aku akan pulang dan ku mohon jangan siksa dirimu seperti ini" balas Cheyeon sebelum pergi.

Namjoon mengacuhkan Cheyeon dan memilih masuk ke dalam mobil,hatinya benar-benar hancur,andai saja ia tak bodoh memilih Cheyeon yang nyatanya mengkhianati dirinya pasti Jennie dan calon anak mereka akan bersamanya disini.

.....

Uppp lagiii hehe semangat banget nih...anyway enaknya Namjoon sama Jennie ketemu cepat apa kita buat Namjoon nyesel senyesel-nyeselnya😈😈😈

Love Rianiani

Love Rianiani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trap With Mafia|| NAMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang