Sedangkan Jennie sedang duduk termenung melihat berita yang tersebar di televisi tentang kematiannya.Hatinya sangat teriris melihat ayah-nya yang mencoba kuat walau terlihat sorot kesedihan di matanya.
"Maafkan Jennie appa tapi ini demi anak Jennie" lirih Jennie mulai terisak
"Sudahlah jangan menangis,ini pasport baru milik mu" ujar Joy yang datang entah darimana sambil menyodorkan beberapa berkas yang mereka butuhkan.
"Terimakasih Joyi,kau sudah makan?" tanya Jennie sambil tersenyum tipis.
"Kau bisa memasak?" Joy balik bertanya dengan matanya yang membulat.
"Tentu saja,aku bisa memasak sup daging yang lezat bahkan Namjoon —" kata-kata Jennie terhenti saat menyadari nama siapa yang baru saja keluar dari mulutnya.
"Baiklah,tolong masak yang enak,jika benar lezat kita bisa membuka restoran kan" ujar Joy mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
"Baiklah tunggu disini sebentar" balas Jennie lalu bangkit berjalan menuju dapur.
Sedangkan Joy memilih membaca majalah Vogue untuk melihat trend fashion terbaru.Perhatiannya teralihkan saat Seulgi datang dengan membawa tas gitar yang berisikan senjata laras panjang.
"Dimana Jennie?" tanya Seulgi sembari duduk di samping Joy.
"Memasak,apa kau sudah menghubungi kakek tua itu?" tanya Joy.
"Sudah,sepertinya kita akan mendapatkan imbalan besar karena berhasil membawa cucunya" jelas Seulgi membuat mata Joy berbinar-binar mendengar kata imbalan yang besar.
"Wah...Jennie ini luar biasa anak dari pengusaha besar Kim Min Jae,istri pengusaha dan pimpinan mafia paling di takuti Kim Namjoon dan cucu dari mafia gila sepeti kakek tua itu" ujar Joy kagum dengan Jennie.
"Apa menurutmu Namjoon akan menyesal sudah mencurangi Jennie?" tanya Joy lagi.
Seulgi menghela napas pelan,"Sangat,gadis yang ia selamatkan tak kurang hal seperti sampah karena ia sedang mengandung anak dari adik Park Jinsil"
"Wahh..aku sampai tidak bisa bicara apapun" balas Joy yang terkejut dengan berita yang baru saja ia tahu.
"Jam berapa kita akan ke Rusia?" tanya Seulgi sembari berjalan menuju kamarnya.
"Jam tujuh pagi" balas Joy.
.....
Sedangkan di Korea terlihat seorang pria dengan tubuh lusuhnya tertidur di dalam mobil.Ia terbangun saat kaca mobilnya di ketuk dan melihat sang adik datang.
"Oppa,pulanglah jenazah Jennie eonni akan di kremasi besok" ujar Yeri begitu masuk ke dalam mobilnya.
"Aku ingin melihat istriku untuk terakhir kalinya" lirih Namjoon sambil memandang hamparan jalanan di luar.
Yerim sangat kasihan melihat kakaknya begitu rapuh tapi ia tak bisa memaksakan untuk kakaknya bisa masuk dan melihat jenazah dari Kim Jennie.
"Andai saja aku tidak terbawa oleh ego ku mungkin Jennie masih disini bersamaku" ujar Namjoon terdengar pilu.
"Bagaimana kau tahu jika Cheyeon itu mengandung anak dari adik Jinsil?" tanya Yerim penasaran.
"Jalang itu menemui adik Jinsil diam-diam,dia pikir aku tidak tahu maka aku akan pura-pura tidak tahu sampai aku membunuhnya nanti" desis Namjoon penuh dengan marah.
"Apa kau hanya kecewa Cheyeon mengandung adik dari Park Jinsil jadi kau menyesali kepergian Jennie eonni?" tanya Yerim hati-hati.
"Tidak, aku sudah tidak peduli jika Cheyeon itu mengandung anak siapa,aku hanya menyesal membiarkan ego ku menguasai diriku" balas Namjoon.
Yerim hanya diam beberapa saat lalu menatap Namjoon yang tampak frustasi,"Oppa pulanglah dulu,besok temui aku di pintu belakang aku akan meminta Wendy eonni untuk membantu kita" ujar Yerim membuat Namjoon sedikit mendapatkan angin segar.
Namjoon langsung memeluk Yerim dan mengucapkan banyak terimakasih.
"Aku akan pulang,minta Jungkook untuk—" ucapan Namjoon terhenti saat mendengar suara ponselnya dan tertawa nama Bambam agent elit Red Korvin.
"Ada apa?" tanya Namjoon.
'Jenazah yang ada sekarang bukanlah Jennie,aku melihat Jennie masih berada di Swedia'
…….
Jeng jeng...tapi tidak semudah itu ferguson,gak akan ku biarkan Namjoon bertemu dengan Jennie semudah itu..hehe..
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap With Mafia|| NAMJEN
RomanceJennie Kim seorang dokter hewan harus teejebak dengan seorang pria asing yang mengakuinya sebagai tunangan pria yang sialnya sangat tampan itu. Misterius,tampan,dan bisa membuat Jennie panas dingin ketika pria itu tersenyum padanya. Begitulah kesan...