──────────────────
up : june 11th, 22
°°°
Perjalanan ini...terasa sangat menyedihkan~♪
Lirik dari "Berita kepada Kawan—Ebiet G. Ade"Aish menyedihkan, ga juga...
Emang si, perjalanan Jihan sama Yejun agak sunyi. Cuma ada lagu pop yang menemani mereka di dalam mobil itu.
"Jihan"
"Iya?" atensi Jihan masih fokus keluar jendela.
"Gimana ngampus lo?"
Jihan beralih noleh ke Yejun, "Tumben lo nanya begituan?"
Ya bukan gimana, pertama kali loh si Yejun nanya beginian!? Biasanya diem ga peduli kan dianya.
"Salah gue nanya?" tanya Yejun.
"Ngga juga si, mm iya ngampus gue ngga ada masalah kok" ujar Jihan.
Yejun ngangguk paham, "Gue tau masalah lo"
"M-masalah?" ucap Jihan gugup.
"Lupain, mau kemana lo?" tanya Yejun ngubah topik.
"Terserah lo Jun"
NGENG!
Yejun langsung nancap gasnya kencang karena kebetulan jalan lagi sepi. Mobil Ferrari putih itu melaju dibawah langit malam yang sekilas mulai turun butiran air hujan.
"Astaga Jun! Lo bisa ga pelan dikit ngendarainnya!?" teriak Jihan melengking dengan pergerakan tangannya yang kuat memegang sisi jok.
Yak, kaya biasanya Yejun si keras kepala ga mendengarkan.
CKITT!
Duk!
"AWH!"
Yang bener aja ada lampu merah, si Yejun langsung nancap rem tiba-tiba.
"YEJUN! LO TUH YA! BISA HATI-HATI GA SI KALO NYETIR!" Jihan teriak geram sambil ngusap dahi yang kebentur bagian dop mobil depan.
"Makanya menghindar" ucap Yejun santai.
"Ihh kan lo yang ngerem mendadak!"
Yejun ga mendengarkan, tapi diam-diam salah satu sudut bibirnya naik.
Setelah banyak cek-cok di mobil, akhirnya mereka sampe di sebuah mall. Keadaan lagi hujan, tapi Jihan ancang-ancang buat keluar aja mau nerobos hujan tapi Yejun tiba-tiba nahan tangan gadis itu.
"Kemana?"
"Ke dalem mall lah Jun mau kemana lagi coba?" kata Jihan jengkel sambil berusaha ngelepasin genggaman Yejun pada pergelangan tangannya.
"Hujan" singkat Yejun.
"Ya terus?"
Ga ada aba-aba, Jihan langsung keluar dari mobil dan lari nerobos hujan gitu aja. Yejun cuma bisa berdecak kesal.
Pas di dalam mall, suasana disana agak sepi. Mungkin gara-gara hujan juga makanya dikit pengunjung yang datang.
Gimana keadaan Jihan? Ya kalian tau sendiri, nerobos hujan pasti kebasahan tapi untungnya ga terlalu deras jadi baju Jihan ga basah kuyup cuma diguyur dikit aja.
"Haccim!"
"Kan gue bilang jangan nerobos" ucap Yejun yang lagi jalan beriringan bareng Jihan disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aware
FanfictionGaris hidupnya seakan sudah terbentuk dari kesalahan seseorang sebelum kelahirannya. Dan parahnya lagi, gadis itu dipertemukan oleh "seseorang" itu secara tidak sengaja. Bagaimanakah akhir dari lika liku hidup gadis ini? Apakah mereka bisa menyelesa...