──────────────────
up : november 16th, 22
OST - Tak Ingin Usai
°°°
"JUNGWON!"
"AH SHI-" Jungwon reflek nutup mulut pake tangannya sendiri, hampir aja kata mutiara keluar dari kerangnya.
Sullyoon yang ngeliat tingkah lelaki itu langsung terkekeh puas, "Nah ayo bilang apa tadi?" goda gadis itu.
Anehnya bukannya kesal, lelaki berlesung pipi itu melirik Sullyoon dengan air muka yang segar seakan dirinya menerima kedatangan Sullyoon yang terkesan hampir membuat jantungnya melompat dari tempatnya. Benar-benar terpaksa rasanya.
"Sorry ga sengaja, latah" ucap Jungwon.
"Ngga kenapa kok, santai aja," timpal gadis itu.
Yang ngagetin siapa yang minta maaf siapa, ya kan.
"Lagi sendirian?" tanya gadis itu lagi sambil nengok ke sekeliling memastikan kalau saat ini Jungwon bener-bener sendirian di tempat nya.
Jungwon mengangguk mengiyakan, "Kenapa?"
"Ng-ngga kenapa kok cuma nanya aja"
Ga disadari oleh keduanya, ada seseorang yang memerhatikan mereka dari jauh dan mulai mendekat.
"Jungwon"
Lelaki itu menoleh ke asal suara tepat dibelakangnya. Yah, iya menatap Jihan bingung.
"Kenapa, Jihan?"
"Lo dipanggil sama Amin, sana pergi" ucap Jihan lalu beranjak pergi dari hadapan mereka berdua.
Jungwon akhirnya berdiri, "Gue duluan Yoon" ucapnya lalu segera beranjak dari bangku taman itu meninggalkan Sullyoon.
Melihat punggung Jungwon mulai menjauh, Sullyoon menghembuskan nafasnya tipis dan tersenyum simpul. Sulit sekali rasanya mendekat.
°°°
"Kenapa manggil gue?" ucap Jungwon habis nepuk bahu Amin dari belakang.
"Lah siapa yang manggil lo?" ujar Amin heran sambil lanjut ngotak atik isi ponselnya.
Raut Jungwon langsung berubah bingung, "Lah terus tadi Jihan-" batinnya terpotong.
"Tapi kebetulan lo disini, anter gue nyajan ke kantin ya bro. Laper," kata Amin lalu beranjak berdiri buat keluar kelas.
Masih dengan raut bingungnya, Jungwon ikut nyusul Amin buat ke kantin. Lalu pas mereka ngelewatin taman buat ke gedung sebelah, ga jauh dari mereka ada Jihan yang ngeliat pergerakan dua lelaki itu tapi sayangnya itu digubris oleh satu makhluk hidup didekat sana.
"Lo masih ada rasa sama Jungwon?"
Jihan kaget dan berbalik buat liat siapa yang ada di belakangnya, ternyata Win.
"Gila lo?" timpal Jihan ga terima.
"Ya habis, lo tumbenan berusaha ngejauhin Jungwon dari salah satu cewek di kampus, populer lagi" ucapnya seakan tau semua yang dilakuin Jihan sejak tadi. Ya gimana ga tau, Win dari tadi merhatiin Jihan ngapain aja dari pagi.
"Tapi itu bukan kar-", tiba-tiba telunjuk Win nempel sempurna di bibir Jihan.
"Sstt, udah tau gue" timpal Win sok cenayang.
Segera telunjuk itu Jihan hempaskan dari bibirnya,
"Denger ya Win, soal gue sama Jungwon itu udah dulu banget jaman SMP. Tolong jangan diungkit" ucap Jihan kesal, baru kali ini dirinya membahas kembali apa yang udah ia kubur dalam-dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aware
Fiksi PenggemarGaris hidupnya seakan sudah terbentuk dari kesalahan seseorang sebelum kelahirannya. Dan parahnya lagi, gadis itu dipertemukan oleh "seseorang" itu secara tidak sengaja. Bagaimanakah akhir dari lika liku hidup gadis ini? Apakah mereka bisa menyelesa...