: Part 6

9 0 0
                                    

R U M O R
---

Sebelumnya, Nayo adalah siswa populer yang tidak punya perasaan.

Lelaki itu dikenal sebagai 'Si Tampan Aspelo' dan masuk ke dalam kategori tiga besar cowok tertampan di sekolahnya.

Berkat julukan itu, nama Nayo sangat populer. Terlebih, saat Nayo mulai naik ke kelas dua dan menjabat sebagai kapten tim inti basket sekolah.

Kepopuleran Nayo tentu membawa dampak positif dan negatif. Hal itu juga tak melulu soal hal yang baik.

Sejak Nayo dikenal banyak murid, banyak orang yang mencari tahu informasi Nayo lebih dalam. Termasuk, hubungan percintaannya.

Awalnya, Nayo tidak mengumbar perempuan yang menjadi pacarnya di sosial media.

Namun, ketika Nayo mengencani seorang gadis dari sekolah lain dan Nayo dituntut untuk memamerkannya, hal itu jadi berkelanjutan.

Selain populer karena tampan, Nayo juga dikenal karena banyak gosip yang beredar tentangnya.

Gosip itu adalah bahwa Nayo sering berganti pasangan. Untuk mendapat yang baru pun, Nayo tak membutuhkan waktu lama.

Karena rumor buruk itu, sebagian orang lain jadi membenci Nayo.

Namun, apa pendapat Nayo tentang hal itu?

...

Kosong.

Ya, Nayo tidak begitu peduli.

Sebenarnya, mau dia populer atau tidak pun, Nayo juga merasa bahwa semua kondisi itu sama.

Hal satu-satunya yang dapat membuatnya merasa berbeda adalah hatinya sendiri. Dan, selama ini Nayo belum pernah mendapat perubahan besar di dalam hatinya.

Banyak mantan?

Nayo dikabarkan sering berganti pasangan?

Memang benar, Nayo tak akan menyangkal. Tapi, apakah semua orang tahu apa yang sebenarnya dialami Nayo?

Apakah semua orang tahu bagaimana Nayo menjalani kesehariannya?

Apakah ada orang yang tahu bagaimana perasaan Nayo dalam menjalani kesehariannya?

Nayo ragu akan hal itu.

Bahkan Kenan dan Bram pun sepertinya tidak mengerti tentang apa yang dirasakan Nayo selama ini.

Mereka tidak mengerti bahwa sepanjang Nayo menjalani hubungan dengan banyak gadis, tak ada perasaan apa pun yang Nayo rasakan.

Bejat?

Bajingan?

Katakan saja itu di depan wajah Nayo jika dia memang pantas.

Tapi itulah kenyataannya.

Selama ini, Nayo hanya bermain. Nayo tidak pernah menganggap serius hubungan mereka.

Ah, bukan.

Bukan seperti itu.

Kalimat apa yang lebih pantas untuk menggambarkannya?

SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang