"Mantan itu hanya sekedar pelajaran agar kita bisa mengambil hikmahnya, karena tidak selamanya orang lama selalu bersama selamanya, terkadang kita perlu orang baru agar tidak jatuh lagi dan lagi, pada kisah yang sama."_Aksra jingga_
••••
Alunan rabana terdengar begitu indahnya, belum lagi di tambah suara Kang Fatih yang membawakam salah satu sholawat albarjanji seolah bisa membawa sang pendengar hanyut dalam alunan lagu. Playboy boleh, nakal nggak jadi masalah, asalkan otak bisa di andalkan. Terkadang banyak orang sering bilang gitu, siapa sangka watak dari Kang Fatih yang di juluki buaya darat, mempunyai bakat terpendam yakni suara yang merdu kala melantunkan sholawat.
"Kang Fatih ganteng, tapi sayang ... hobbinya mainin perasaan," celetuk Inayah, saat kami tengah menyaksikan anggota Hadroh yang tengah latihan untuk mengikuti perlombaan.
"Tukang ghosting?" tanyaku sambil terus menatap ke arah Kang Fatih.
"Iya. Berasa kayak jemuran tau, belum lagi dia friendly hampir ke semua wanita. Siapa sih yang belum dia goda sama sekali? Aku yakin semua pasti udah."
Tak salah juga kata Inayah, pemuda pemilik suara indah itu selalu saja kerjaannya menggoda. Contohnya seperti sekarang, barunya selesai latihan sholawatan, sudah langsung pergi dari atas panggung. "Alma, tau tidak apa persamaannya kucing sama gorila?"
"Sama-sama hewan."
"Bukan hanya itu, bahkan jika Allah sudah menggerakkan hati keduanya untuk saling mencintai, bukan lagi hal sulit untuk mereka berdua saling bersama." Receh memang, Kang Fatih memang humor tapi aku sama sekali tak tertawa karena leluconnya.
Tiba-tiba suara deheman terdengar begitu nyaring, ternyata tepat di belakangku Gus Ilham berdiri dengan gagahnya. Ya, lelaki yang mungkin hampir saja menjadi milik gadis lain. Kabar terbaru tentangnya berhasil menyebar luas hampir ke seluruh penjuru pondok, melainkan tentang kisah cinta beliau yang katanya belum usai dengan Sang mantan.
Ternyata malam tadi yang bertamu adalah Kyai Muntaha, ayah dari Ning Maza mantan tunangan Gus Ilham yang entah kenapa bisa hubungan mereka kandas di tengah cerita. Siti bilang, keduanya hampir memasuki hubungan serius bahkan dalam jangka waktu beberapa bulan lagi akan melangsungkan akad, sayang sekali hubangan keduanya malah usai bahkan tak pernah ada komunikasi hingga hampir satu tahunan.
"Assalamualaikum Gus." Kang santri yang berdiri tak begitu berjarak denganku akhirnya turut menyapa. "Wa'alaikumsalam."
Pria berkoko itu lantas langsung pergi begitu saja, wajahnya terlihat kusut sekali seperti baju yang belum di seterika. "Berduaan itu maksiat dan pastinya ada orang ketiga di tengah kalian berdua."
Ya salam, orang ketiga ya sampean Gus, kan tiba-tiba nongol kek jelangkung. Astaghfirullah, dosa Alma, dosa.
***
"Gus Ilham kapan ya nikahnya?" Bisa-bisa saat menyantap makan malam pun ada yang membahas perkara Gus Ilham yang kapan ingin menikah, tapi aku juga heran kenapa belum ingin menikah padahal dari faktor finansial sudah mendukung, pekerjaan tetap di tambah umur yang sudah matang.
"Ning Maza balik lagi, dan aku nddak yakin sih Gus Ilham welcome aja. Secara kisah mereka usai karena orang ketiga," ungkap Inayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Santriwati Tomboy VS Ustaz Galak (On Going)
RomanceDimana cinta harus di mulai, pada pertemuan pertama kali di gerbang Penjara suci. Pertemuan seorang Gadis Tomboy, dengan seorang Ustaz muda yang menjiwai sifat galaknya itu. Cemburu tak karuan saat mengetahui Sang Ustaz galak telah menghitbah gadis...