Park Liam seorang aktor, model, dan artis papan atas korea yang sedang naik daun hingga memiliki penggemar yang tersebar hampir di seluruh dunia. Namun siapa sangka bahwa di balik kesempurnaan citranya ada satu rahasia yang tidak diketahui satu orang pun.
Fakta bahwa dia memiliki seorang kekasih. Ya, seorang kekasih. Hanya saja kekasihnya ini adalah seorang pria yang berstatus sebagai direktur utama salah satu brand besar di korea selatan. Mereka memiliki tempat pribadi yang sangat aman dari jangkauan publik.
"Kerja bagus hari ini Liam"
"Terima kasih banyak sudah mengantarku sampai rumah hyung"
"Itu sudah tugasku sebagai manajermu. Yasudah aku pulang, gunakan waktu liburmu ini untuk benar-benar istirahat."
"Ya baik terima kasih perhatianmu hyung. Hati-hati di jalan"
Setelah membungkuk dan mobil hitam itu menjauh. Pria tinggi itu langsung masuk ke dalam lift dan menekan tombol bertuliskan angka 25, tempat dimana ia tinggal.
Ting
"Aku sudah sampai"
Senyum kecil terukir di wajah lelahnya ketika melihat pesan masuk di notifikasi handphonenya dan menampilkan nama Kim Yungdo. Kemudian dia kembali menekan tombol lift tapi kali ini di angka 30.
Setelah lift terbuka ia langsung memasuki satu-satunya pintu unit apartemen yang ada di lantai itu.
"Aku pulang"
"Selamat datang, cuci dulu tangan dan kakimu. Aku siapkan buah"
Jawab suara bass yang menggema di ruangan besar dan mewah itu.
"Nee"
Selesai membersihkan diri ia menghampiri sosok yang sangat dirindukannya akhir-akhir ini. Sungguh pemandangan yang bisa membuat semua orang pingsan. Bahu lebar dengan otot-otot kekar dan tubuh tinggi yang sangat jarang. Ya kekasihnya itu tingginya 190cm sedangkan ia sendiri 185cm memang pasangan tinggi yang membuat orang iri.
"Hyung...sudah selesai?"
Liam berdiri tepat disamping kekasihnya dengan satu tangan bersandar pada meja marmer sehingga ia bisa melihat jelas wajah rupawan orang di dekatnya.
"Sedikit lagi" pria itu hanya menoleh sebentar dan kembali fokus memotong buah-buahan di atas piring.
"Kau tak rindu aku?"
Dia meletakkan pisau dan buah yang ada di tangannya. Dan kini menghadap seutuhnya pada kekasih mungilnya.
"Tentu saja aku sangat rindu"
"Kalau begitu cium aku" ia sedikit mencondongkan badannya.
Cup
Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir tipis Liam. Mereka saling memandang ke dalam mata satu sama lain.
Cup
Cup
Cup"Mmphh..."
Dia sedikit menggerang ketika bibir bawahnya di gigit dan mau tak mau membuka jalan masuk bagi lidah kekasihnya untuk mengeksplor mulutnya lebih dalam.
Mmpck...mpckk
Mereka saling menghisap dan mendorong lidah satu sama lain. Sesekali menghisap dan menggigit bibir yang lain. Secara spontan Liam sudah menenggerkan tangannya dengan sangat nyaman di tengkuk pria itu sedangkan si major sudah memeluk erat pinggang ramping atletis kekasih manisnya.
"Hahh kenapa berhenti hyung?"
Liam mengajukan protes atas tindakan kekasihnya yang tiba-tiba menghentikan kegiatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT [Random]
Teen Fiction🔞Kumpulan cerita oneshoot, bisa jadi lebih🔞 . . . Happy reading..