Kelas privat

3.8K 63 1
                                    

Malam ini Ian ada jadwal les privat dengan guru sekolahnya. Mereka hanya berdua di kamar. Sunyi senyap karena memang beginilah suasana rumah besar Ian. Kedua orang tuanya sibuk kerja, dia anak tunggal. Kadang-kadang memang ada bibi yang suka membersihkan rumah, tapi itupun langsung pulang sorenya.

Sekarang di luar hujan. Entah kenapa malam ini Ian horny ngelihat gurunya yang selalu kelihatan manis di mata dia. Gurunya ini ganteng, putih, perawakannya pas ga gendut tapi ga kurus juga, dam sedikit berotot. Tapi satu rahasia berharga yang Ian tahu, kalau gurunya ini belum pernah nonton bokep sama sekali. Bener-bener polos sepolos bayi baru lahir, padahal pinter banget.

Ian menggeser duduknya menghilangkan jarak diantara mereka. Dengan ragu ia coba meletakkan tangannya di atas paha kevin. Diam. Tidak ada penolakan, ia mendongak mencoba melihat ekspresi gurunya yang kini sudah menatapnya dengan sayu dan napasnya mulai memburu.

Tangannya ia bawa menyusuri paha kevin perlahan, semakin mendekati pusat tubuh pria itu. Menyentuh gundukan yang mengembung dibalik celana bahan yang menutupinya. Refleks kevin menutup kakinya merasakan hal tersebut membuat tangan Ian terjepit diantaranya.

Mendapat respon tersebut tidak membuatnya berhenti, Ian malah mengelus gundukan itu naik turun dengan sedikit menekan.

"Nhhh..."

Kevin menahan tangan Ian. Gerakan perlahan dan menggelitik itu terasa aneh baginya.

"Untuk malam ini biar saya yang mengajari bapa" dengan sengaja ia berbicara sangat dekat dengan leher kevin membuat yang lebih tua bergidik.

Ian membuka resleting celana kevin dan menyusupkan tangannya kembali menyentuh milik kevin yang masih terbalut celana dalam. Membuatnya lebih leluasa untuk dapat menyentuh keseluruhan milik kevin membuat siempunya menggelinjang resah.

"A_apa yang kau lakukan?!"

Bodo amat Ian malah mulai mengurut batang tebal kevin dengan perlahan. Sengaja membuatnya semakin sensual.

"Ngghhh..." kevin hanya mampu menyandarkan tubuhnya ke kursi belajar.

Mendengar lenguhan itu membuatnya semakin bersemangat untuk menjahili kevin. Hidungnya turun menyusuri dada kevin dan berhenti pada tonjolan kecil yang masih tertutup kemeja tipis. Tanpa menghentikan tangannya di bawah sana, ia menjilati tonjolan itu dengan gerakan melingkar. Memainkannya dengan lidah, sesekali menyedot, menggigit.

"Aahhh...ianhh..."

Kevin kacau. Tidak pernah terpikirkan olehnya apa itu bercinta. Karena ia tidak pernah tertarik dengan hal seperti itu. Tapi kini tiba-tiba anak didiknya sedang melakukan hal tidak senonoh pada dirinya. Dan yang lebih menyebalkan lagi ia tidak bisa menghentikannya (lebih tepatnya iya tidak ingin menghentikannya). Dadanya melengking dengan kepala menengadah menikmati perbuatan ian dan menekan kepala itu untuk melakukan lebih pada dadanya.

Setelah puas ian naik. Memandang wajah dengan mata sudah berkabut itu dengan bangga. Ia mengecup bibir tipis kevin singkat. (Perlu diingat, itu tangan masih gerak ya).

"Buka mulut bapa"

Kevin menatap sinis Ian. "Jangan harap." Ian mendengus. Kini tangannya menelusup ke dalam celana dalam kevin dan mengocok pusat tubuh kevin dengan tempo cepat.

"Aahhh...mmnhh...hhh"

Kevin yang belum pernah merasakan ini hanya bisa menengadahkan kepala menyalurkan perasaan aneh dan nikmat ini. Gerakan tangan ian yang semakin cepat membuat perut bawahnya bergemuruh.

"Sshhh...ahhh.."

Penisnya mulai berkedut. Ian yang menyadari itu semakin mempercepat gerakannya. Kevin berusaha menahan tangan Ian yang semakin brutal memainkan penisnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOOT [Random]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang