BAB 9

305 32 1
                                    

DIMINTA SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA SILAHKAN VOTE! JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN SKIP CERITA INI. 𝗧𝗘𝗥𝗜𝗠𝗔𝗞𝗔𝗦𝗜𝗛.

----------

Jennie terbangun karna suara jisoo yg memanggilnya. Perlahan jennie membuka mata dan yg pertama dia lihat adalah jisoo yg sedang menatapnya.

"Jen, bngun.." kata jisoo. Jennie lalu bangun dan melihat ke sekelilingnya, eh tunggu dulu? Aku di kasur?. Jennie menatap jisoo dengan pandangan bertanya².

Jisoo yg tahu bahwa jennie lagi kebingungan segera menjawab "saat di pesawat, onnie tidak tega membangunkanmu jadi onnie minta tolong ke suga untuk menggendongmu." kata jisoo.

Jennie memandang onnienya itu dengan tatapan kaget. Aduh kalo begini gelar wanita mahalku bakalan hilang :(
Astaga mau di taruh di mana muka ku nanti? Huh~ batin jennie.

Jisoo yg melihat jennie melamun segera berdiri lalu keluar kamar. Jennie yg merasa onnienya itu keluar kamar segera ingin mandi. Tapi sebelum turun dari kasur tiba² pintu kamar di buka dan menampilkan jisoo yg membawa makanan di tangannya.

Jennie yg melihat jisoo yg membawa makanan untuknya, mengurungkan niatnya untuk kekamar mandi. Jisoo menghampiri jennie lalu menyerahkan makanan yg di masaknya ke jennie.

"Makan, onnie mau pergi dulu untuk membeli barang² yg kita butuh kan, kau disini saja menjaga ank²." kata jisoo yg di iyaakan oleh jennie. Lalu jisoo pergi keluar kamar meninggalkan jennie sendirian di kamar.

Jennie yg meliahat onnienya yg menghilang dari pintu itu segera memakan makanan yg onnienya kasih. Seperti biasa makanan onnienya itu selalu lezat.

Setelah selesai makanan jennie menaruh piring kotor bekas makanannya tadi di meja samping kasur lalu menghela nafas. Jennie sedang memikirkan orang yg dia suka dulu.

Fikiran jennie terus berlayang memikirkan orang yg pernah menolak cintanya itu. Dan tanpa sadar air mata jennie jatuh saat mengingat kejadian itu, kejadian dimana jennie sangat merasa malu dengan dirinya sendiri.

*hari kejadian.

Terlihat seorang gadis cantik dan lelaki tanpan yg sedang berjalan bersama menuju kantin. Keheningan terjadi sampai suara laki² itu membuat si gadia melihat ke arahnya.

"Jen? Menurutmu aku tuh orangnya kayak gimana?" tanya laki²itu kepada gadis yg ternyata adalah jennie. Jennie yg  ditanya oleh sang pujaan hati itu segera menghentikan langkahnya lalu memandang laki² itu.

Laki² itu juga menghentikan langkahnya juga saat melihat jennie yg berhenti berjalan. "Kai, kau itu sempurna, bahkan aku sampai menyuka-" jennie menghentikan perkataannya yg kecoplosan.

Kai yg mendengar perkataan jennie segera menatap jennie dengan pandangan bertanya². Jennie yg melihat itu segera menundukkan kepalanya dengan tangan di kepal mencoba untuk tidak gugup.

Tiba² kata² jisoo terdengar di telinga jennie. "𝐽𝑒𝑛, 𝑘𝑎𝑢 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛𝑚𝑢, 𝑙𝑒𝑏𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑘𝑎𝑢 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛𝑚𝑢 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑘𝑎𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛𝑚𝑢 𝑦𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑛𝑦𝑎! 𝐴𝑦𝑜 𝑗𝑒𝑛! 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑛𝑖𝑖𝑛 𝑑𝑖𝑟𝑖𝑚𝑢! 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑘𝑢𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛𝑚𝑢 𝑦𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎." kata² jisoo kemaren malam itu terlintas di ingatan jennie.

BUNDA DAN MAMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang