|13|

4.7K 574 15
                                    

.
-


Author pov.

"Maaf untuk yang tadi Jennie, aku terlalu cemburu tanpa ada batasnya" sesal Lisa meminta maaf pada Jennie.

Setelah menyelesaikan meeting tadi, keduanya sekarang berada di kafetaria kantor Jennie.

"Hemm" Jennie hanya berdehem karena jujur ia masih sedikit kesal dengan sikap Lisa tadi.

"Maaf Jennie cantik, aku minta maaf ya ya ya ya" Lisa sedikit merengek menggenggam tangan Jennie.

"Ck iya" jengah Jennie memutar matanya.

"Yang ikhlas sayang" 

"Nee aku ikhlas"

"Aaah senyum manisnya mana" cemberut Lisa mengerjapkan matanya.

"Aissh banyak maunya" Jennie mengehela napasnya sebentar setelah itu tersenyum dengan gummy smile nya.

"Omo omoo kiyowoo" gemas Lisa meremas pipi gembul Jennie.

"Sssh sakit Lisa" Jennie menurunkan tangan Lisa dari wajahnya.

"Hehehe habisnya kau sangat imut Jennie-yaa" senyum Lisa mengelus sayang rambut Jennie.

"Sudah dari embrio" sombong Jennie mengibaskan rambutnya.

"Sombongnya kesayangan ku" gemas Lisa mencubit pelan pipi embul Jennie.

"Harus! kecantikan dan keimutan harus di banggakan Lisa" Jennie mengedipkan matanya genit dan terkiki setelahnya.

"Aaah mau nikahin Jennie pokoknya" rengek Lisa mengguncang bahu Jennie.

"Nikah nikah, kita saja belum ada hubungan apa-apa"

"Yasudah ayo pacaran, habis itu kita langsung menikah ya" kata Lisa dengan lancarnya.

"Mana bisa gitu, bagaimana jika aku belum siap?"

"Siap tak siap aku akan menyeret mu ke pendeta"

"Itu pemaksaan namanya kau bisa saja ku laporkan dengan tindakan tidak menyenangkan "

"Laporkan saja palingan belum sampai lima menit aku sudah di bebaskan, tidak ada yang berani menahan ku kecuali kau Jennie-yaa " serius lima menatap dalam mata kucing Jennie.

"Susah berdebat dengan orang yang punya banyak uang" dengus Jennie memutar matanya malas.

"Sekarang jamannya seperti itu sayang"

"Ck dasar menyebalkan" kata Jennie melipat kedua tangannya di depan dada.

"Lah ko panas, minum air dingin sayang biar tidak panas" Lisa terkekeh melihat raut wajah Jennie yang asam.

"Nnyenyenyee" keluar sudah jurusan andalan wanita.

"Hahaha wajahmu lucu sekali Jennie-yaa"

"Puaskan tertawa mu lisa-yaa sebelum garpu ini tertancap di lehermu" Jennie meremas garpu nya membuat Lisa menelan Salivanya kasar.

Glekk

"E-emm ah yah aku sudah berhenti tertawa" muka ketakutan Lisa membuat Jennie pengen tertawa.

"Anak pintar" seringai puas Jennie menatap Lisa yang ketakutan, ia mengelus rambut Lisa tersenyum senang.

"Tapi aku serius Jennie, aku ingin cepat-cepat menikahi mu agar tidak ada lagi yang mendekati mu seperti teman mu si Jeno itu" kata Lisa cemberut.

"Jeno hanya temanku Lisa tidak lebih, dia juga sudah bertunangan" jelas Jennie langsung.

"Tapi tetap saja aku cemburu, dan juga aku tidak mau nanti ada Jeno Jeno lainnya mendekati mu"

"Huhh, yasudah buat aku jatuh cinta padamu" putus Jennie menatap dalam mata hazel Lisa.

"Baik, aku akan membuktikan bahwa aku bisa membuat mu jatuh cinta padaku" balas Lisa menatap serius mata kucing Jennie.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

|180622|

Tinggal terima aja apa susahnya sih Jen 🙄😌 jangan sampe Lisa bosan lebih milih aku nih🤭

Vote dan komennya di persilahkan ya, tq🖤

my girl [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang