|6|

4.6K 618 19
                                    

.
-

Lisa pov.

Sekarang aku sedang berada di cafe, aku duduk paling pojok mengistirahatkan badanku.

Ting

Pesan masuk melalui handphone ku, aku buru-buru melihatnya, siapa tau pesan itu berasal dari Jennie.

Huh, ternyata si tupai.

Chimpunk 🐿️

"Siang miss, saya mau melaporkan informasi tentang Jennie"

"Singkat saja"

"Kim Jennie anak tunggal dari pasangan Kim jae wook dan kim Taeyeon, Jennie mempunyai perusahaan besar yang bernama Ruby.jk, dia juga mempunyai beberapa cabang usaha berupa perhotelan dan toko butik"

"Tapi masih banyak usaha ku di mana-mana"

"Saya hanya menyampaikan Miss, saya juga tau perusahaan Miss nomor satu di dunia"

"Ya ya ya, thanks for information"

"Sudah menjadi tugas saya Miss"

"Satu lagi, buat perusahaan nya bekerja sama dengan perusahaan ku"

"Baik Miss, saya akan laksanakan"

Tut..tutt

"Hemm perusahaannya tak jauh dari sini, apa aku pergi kesana saja ya? pulang ke apartemen juga bosan, mending ketemu Jennie"

"Ok, let's go kuning, kita akan menemui masa depan ku" aku memasuki mobil berwarna kuning ku dan menjalankannya ke perusahaan Jennie.

10 menit perjalanan akhirnya aku sampai di depan perusahaan Jennie.

"Elegan, persis seperti Jennie" aku memperhatikan perusahaan Jennie yang tampak elegan jika di pandang.

Aku berjalan memasuki perusahaan, dan di sepanjang perjalanan aku merasa mata orang-orang tertuju padaku.

Yeah aku tau aku cantik, siapa yang bisa menolak pesona lalisa manoban.

"Permisi saya mau tanya, ruangan Kim Jennie ada dimana ya" aku bertanya ke meja resepsionis.

"A eoh y-yah apa anda sudah membuat janji dengan Miss Jennie" orang ini tergagap menjawab ku, dia tak hentinya memandangi wajah cantik ku.

"Tidak, tapi saya jodohnya, apakah anda bisa mengantarkan saya keruang jodoh saya?" aku terpaksa berbohong.

"Aah yah mari saya antar miss" begitu mendengar Jennie jodohku, wanita ini dengan sigap menuntunku ke ruangan Jennie.

"Ini ruangan Miss Jennie, kalau begitu saya permisi Miss" aku hanya mengangguk menyilakan.

"Jennie Ruby Jane Kim, wow nama yang sangat indah" aku melihat nama Jennie terpampang cantik di pintu kacanya.

"Ekhm ekhm, baiklah mari kita masuk"

Tok.. tok

"Masuk"

kok aku jadi deg-degan ya, pasti bisa faithing.

Ceklek

Aku masuk, bisa ku lihat Jennie yang sibuk dengan berkutat dengan laptopnya.

"Ada apa sekretaris bae- WHAT" belum selesai Jennie menyampaikan katanya, dia sudah berteriak menatap ku kaget.

"Hi j"

"Dari mana kau tau perusahaan ku, dan kenapa bisa kau masuk keruang ku" Jennie membelalakkan matanya.

"Sudah ku bilang j, itu hal yang mudah"

"Aku tidak tau lagi mau bicara apa, kau benar-benar nekat Lisa" Jennie berdiri, berjalan memijit pelipisnya dan duduk di sofa.

"Kau tidak membalas pesan ku, aku tak bisa di diamkan terlalu lama oleh mu" aku mendekat dan duduk di sampingnya.

"Tempat duduk masih luas, kenapa kau harus duduk di samping ku" Jennie menggeser badannya memberikan jarak.

"Aku mau dekatmu j, ada masalah"

"Ya masalah lah, kita ini tak terlalu dekat dan aku tidak suka kau terus mendekatiku "

"Aku suka, jadi kau harus terima apapun yang terjadi"

"Huhh. Sebenarnya mau mu apa Lisa" waahh aku tak salah dengar kan, tiba-tiba saja Jennie berbicara lembut padaku.

"Mau ku cuma satu, jadilah masa depan ku"

"Kita baru kenal Lisa, jadi mana mungkin aku menjadi masa depanmu"

"Maka dari itu j, be mine hemm"

"Tidak Lisa, aku belum mengenalmu sepenuhnya"

"Aku lalisa manoban. orang tuaku bernama jang Ki Yong manoban dan song Hye Kyo manoban, aku mempunyai beberapa perusahaan dan salah satunya yang terbesar di dunia. Aku anak tunggal, tanggal lahir ku 27 Maret 1997, zodiak aries, warna kesukaan kuning, hewan kesukaan kucing, kucing ada 5 dan kesayangan ku bernama Leo, dan aku juga mempunyai satu anjing. Apakah kau sudah mengenal ku sekarang j?" Aku bertanya dan Jennie hanya diam melongo.

"J" aku menyentuh pundaknya.

"Ah nee" Jennie tersadar dari lamunannya.

"Be mine heumm" aku menggenggam tangan Jennie.

"Hufft, aku masih mencerna semua ini Lisa, mungkin kalau menjadi teman aku bisa" Jennie menatap mataku lembut.

Aku terhanyut, tatapan nya begitu menenangkan, aku bisa merasakan ketulusan hati nya.

"Hahh yasudah, sekarang mungkin kita berteman tapi akan ku pastikan dalam waktu dekat ini kita menjalin hubungan" kataku mengusap pipinya.

"Hemm" dehem Jennie menikmati usapan ku.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

|030422|

Di klik vote nya, tq🖤

my girl [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang