epilog.

6K 565 21
                                    

.
-

Lisa pov.

Satu tahun sudah hubungan ku dengan Jennie berjalan, Jennie yang sangat manja dan aku yang selalu sabar menghadapi tingkah ajaib kekasihku mandu ku itu.

Jennie sangat posesif semenjak kami menjalani hubungan, ia juga sangat sangat pencemburu jika aku bertemu klien perempuan ku.

Seperti sekarang ini, saat Aku berada di kantor Jennie akan menelepon ku setiap lima menit sekali.

Kadang Jennie menelpon hanya memastikan ku tidak bersama wanita lain, kadang hanya ingin mendengar suara ku katanya, terkadang juga hanya salah sambung padahal aku tau Jennie benar-benar menelepon ku.

Kekekeh ada-ada saja kekasih mandu ku itu.

My girl 🥟😽

"Yes my girl" lembut ku sambil mengerjakan pekerjaan kantor.

Aku sesekali melihat Jennie di layar handphone ku, ia sangat menggemaskan saat ini.

"Honey kenapa lama sekali Nini sangat bosan, cepat pulang Lili" aku melihat betapa imutnya wajah kekasihku memintaku pulang.

"Nanti siang ya baby, Lili masih mengecek proposal"

"Aakkk Lili ini masih jam sepuluh, Lili pulang dua jam lagi huhuu Nini tidak sanggup menunggu selama itu" rengek Jennie mengerucutkan bibir.

"Sabar hemm nanti Lili akan membawakan mandu untuk Nini okey" bujuk ku agar Jennie tidak menangis.

"Tidak mau,, Nini mau Lili" Jennie cemberut.

"Baby, Jangan cemberut nanti cantik nya hilang bagaimana"

"Biarkan saja" ketus Jennie, oke sekarang anak kucing sudah merajuk, harus hati-hati kalau tidak ia akan menangis.

"Baby mandu ku, Lili akan menyelesaikan ini dalam satu jam okey, Lili akan segera pulang heumm" lembut ku menatap cinta Jennie.

"Tidak usah kerja saja sampai pagi" kata Jennie dengan suara datar nya.

"Say-"

Tok.. tok

Ucapan ku terhenti karena chaeyoung masuk.

"Kenapa chaeng" aku mengalihkan perhatianku sebentar pada chaeyoung.

"Nanti jam dua belas siang kita mengadakan meeting sebentar"

"Pergi saja sana!" Aku mendengar suara marah Jennie, ia langsung mematikan sambungan telponnya.

Astaga ini gawat, sekarang pasti Jennie sangat marah.

"Kucing itu pemarah sekali" kata chaeyoung menggelengkan kepala.

"Chaeng-aah, kau saja yang melakukan meeting okey, membujuk Jennie jauh lebih sulit dari pada mendapatkan tender besar" aku bergegas mengambil handphone dan blazer ku.

"Aissh kau tidak profesional sekali monkey" teriak chaeyoung saat aku sudah keluar dari ruangan.

Hehehe mianhe Chaeng, aku akan memberikan mu bonus nanti.

Jennie pov.

Aku sangat kesal! Lisa poni kuda lumping itu sangat membuatku marah.

Aku langsung mematikan video call kami karena aku sangat kesal Lisa akan melakukan meeting.

Aku tidak tau kenapa aku sangat posesif pada Lisa, semenjak kami menjalani hubungan aku begitu manja dengannya.

Setiap Lisa melakukan meeting dengan perempuan aku akan marah dan menangis karena aku tidak suka.

my girl [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang