Chap 8

515 85 14
                                    

Pdf nya ready ya, yang minat langsung DM mae.

Saint membuka lemarinya dan mengambil satu stel piyama kelinci nya, setelah itu ia langsung masuk kembali ke dalam kamar mandi untuk memakai piyama nya.

Damn !

Padahal saat ini Perth tengah mati-matian menahan birahi nya, dan tanpa rasa bersalah Saint malah masuk kembali ke kamar mandi.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, Saint keluar dengan piyama kelinci nya.

Terlihat sangat manis sekali, tapi untuk saat ini Perth ingin egois. Ia lebih suka melihat Saint dalam balutan handuk nya saja.

" Sayang..." panggil Perth, dan Saint langsung menoleh dan tersenyum.

" Ada apa phi ?" tanya nya, sembari melangkah menghampiri Perth.

" Kemari..." satu tangan Perth menarik tangan Saint, dan  menyuruh istri kecilnya untuk duduk di atas pangkuan nya.

" Phi Perth..." gemetar Saint, jantung nya langsung dag dig dug ser saat duduk di atas pangkuan suami nya.

" Kau sangat harum..." bisik Perth, menghirup harum tubuh Saint lewat ceruk leher nya.

" Aku kan baru mandi phi...jadi harum. Phi juga kan baru mandi...pasti harum juga." cicit Saint polos.

" Oh ya ? Tapi aku tak merasa harum...coba kau cium apa benar aku harum..." cetus Perth.

Entah Saint memang polos, atau mudah di akali oleh Perth. Dia malah mendekatkan wajahnya di ceruk leher Perth, dan mencium nya.

" Oh Shit !" Perth mengeram kencang, saat merasakan hembusan nafas Saint di ceruk leher nya.

" Tuh kan...phi juga harum kok." cicit Saint.

Saint langsung terdiam, saat ia melihat tatapan Perth begitu lekat kepada nya.

" Sayang..." Perth memiringkan wajah nya, dan menempelkan bibir nya di bibir Saint.

" eumm..." lumatan kecil ia berikan, dan Saint tak menolak nya.

Kembali ia melumat bibir Saint, menghisapnya atas dan bawah bergantian.

Perth merasakan tubuh Saint sedikit gemetar, hingga ia menyudahi lumatan nya.

" Sayang, apa_kau takut ?" tanya Perth ragu.

Saint menggeleng pelan, tanpa memutuskan tatapan lekat nya kepada Perth.

" Kau gemetar...maaf sayang, aku tidak bermaksud untuk memaksa mu..." ucap Perth.

Saint semakin menatap Perth lekat, satu tangan nya mulai mengusap rahang tegas suami nya.

" Phi Perth...aku_" Saint tak melanjutkan ucapan nya.

" Kau kenapa ?" tanya Perth cemas.

" Phi...4 tahun na, apa phi....sanggup ?" tanya Saint ragu.

Jujur ia merasa sangat malu membicarakan hal ini, tapi ini memang harus di bicarakan secepat nya.

" Sayang, jujur saja...aku pun tidak tau apa aku sanggup menahan selama 4 tahun ke depan. Berada di dekat mu saat ini saja sudah membuat ku sangat menginginkan mu..." cicit Perth.

" Lalu_apa kita bisa melakukan itu sekarang ?" tanya Saint, dengan wajah yang sudah memerah karena menahan rasa malu nya.

" Sepertinya belum bisa sayang...karna aku tidak ingin menyakiti mu." cetus Perth.

My Little Bunny ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang