Perth pulang tepat jam 10 malam, ia masuk ke dalam kamar nya dan langsung membersihkan diri.
Selesai mandi Perth lalu pergi menemui Saint di kamar sementara gadis itu, namun begitu masuk ia melihat istri kecil nya sudah tertidur pulas.Untuk beberapa saat Perth duduk di pinggir ranjang, menatap lekat wajah cantik istri kecil nya. Ingin rasanya ia ikut berbaring di samping Saint, namun ia terikat janji kepada istri nya untuk tidak tidur bersama dalam satu minggu ini.
Hahhh...
Hanya bisa menghela nafas nya perlahan, menatap Saint lebih lama hanya membuat perasaan nya kian membuncah.
Perth akhirnya memilih pergi dari kamar itu, lalu masuk ke dalam kamar nya.
Mencoba memejamkan kedua mata nya, namun rasa kantuk tak kunjung datang. Akhirnya Perth membuka laptop nya, memilih melanjutkan pekerjaan nya hingga rasa kantuk nya datang.
*
Setelah rapih Saint turun ke bawah, dan langsung menyapa ibu mertua nya yang sedang menyiapkan sarapan.
" Pagi mami..." sapa Saint riang.
" Pagi juga sayang..." sapa balik Tui.
Kedua nya lalu duduk, dan mulai sarapan.
" Sayang...mana suami mu ?" tanya Tui, sembari mengolesi roti nya dengan selai.
" Phi Perth masih mandi mam..." sahut Saint.
" Oh...mami pikir dia masih tidur." cicit Tui.
" Tadi aku ke kamar, tapi phi Perth sedang mandi...ya sudah aku turun duluan." ucap nya, sambil mengunyah roti nya.
Begitu keluar dari kamar mandi Perth melihat di atas ranjang sudah ada satu stel pakaian, lengkap dengan dasi dan jas nya.
Tak perlu bertanya siapa yang menyiapkan, sudah pasti istri kecil nya yang cantik itu.
Perth langsung berpakaian, dan mematut bayangan dirinya di stand mirror. Merasa sudah rapih dan terlihat tampan, ia pun bergegas keluar dari kamar nya.
" Pagi semua..." sapa nya, Saint dan Tui langsung menoleh dan memberikan senyum termanis yang mereka punya.
" Pagi na phi..." balas Saint, sambil tersenyum.
" Ini kopi mu..." Tui meletakkan secangkir kopi hitam di depan Perth, setelah putra nya itu duduk.
" Terima kasih mam..." ucap Perth, lalu mulai meminum kopi nya.
" Perth, lusa mami mau ke Hong Kong...usahakan jangan lembur dulu selama mami pergi. Kasihan istri mu jika di rumah tidak ada orang..." cicit Tui.
" Mendadak sekali mam..." cetus Perth, karena biasanya mami nya memberitahu kepergian nya satu minggu sebelum nya.
" Aunty mu telpon, dia bilang uncle mu masuk rumah sakit lagi..." ucap Tui.
" Baiklah, tolong sampaikan salam ku untuk mereka...semoga uncle cepat sembuh."
Tui mengangguk.
Saint hanya mendengarkan percakapan antara ibu dan anak itu, ingin nimbrung tapi tak tau siapa yang mereka bicarakan. Jadi nya ya hanya bisa mendengarkan saja.
" Saint, pulang sekolah langsung pulang ya..."
" Iya mam..." sahut Saint.
" Kalau tidak kau pergi ke kantor Perth saja, di sana kau bisa belajar juga...dari pada sendirian di rumah." Perth menganguk setuju akan usul mami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Bunny ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat