Chap 17

453 68 2
                                    

" Aahhh phi..." rasa geli bercampur nikmat Saint rasakan, ketika Perth mencumbui ceruk leher nya.

Perth tak mau membuang waktu lagi, begitu kedua nya masuk kamar ia langsung mengukung istri kecil nya di atas ranjang.


Kedua nya saling bercumbu, bergulat di atas ranjang hingga seprai kusut dan berantakan.


" Hahh hahhh..." kedua nya saling meraup udara untuk bernafas, setelah lumatan panas kedua nya terputus.



" Aku menginginkan mu sayang..." ucap Perth, dan kembali mencumbui leher istri nya.

" Aahhh phi_jangan di hisap Sshhh..." cegah Saint, ia takut lehernya akan memerah karena ulah suami nya.


" Kenapa hmm ?" tanya Perth, seraya menatap Saint lekat.


" Apa phi lupa, besok pagi aku harus melakukan pemotretan..." ucap Saint.


" Shiaa...aku lupa." Perth mengeram tertahan, padahal ia ingin menorehkan maha karya nya di leher Saint malam ini. Tapi urung karena acara pemotretan besok.

Mungkin Perth akan melakukan nya nanti setelah kedua nya pulang ke rumah.


" Apa di sini_bisa..." bisik Perth, satu tangan nya mulai membuka satu persatu kancing baju Saint.



" Phi..." suara Saint bergetar, apa yang Perth lakukan saat ini membuat degub jantung nya berdetak sangat kencang.



Semua kancing sudah berhasil Perth lepaskan, kemudian ia menyibak kemeja Saint dan terlihatlah dua benda kenyal favorit Perth yang masih terbalut bra warna putih.



" Aahhh phi..." desah nikmat Saint, saat tangan Perth meremas payudara nya.


" eumm mmpphh..." kembali kedua nya saling melumat bibir, lebih panas dan liar dari sebelum nya.



Perth mengangkat tubuh Saint tanpa memutuskan lumatan kedua nya, di lepaskan nya kemeja Saint berikut bra yang masih melekat di tubuh istri nya.


Kini Saint sudah topless, dan Perth kembali mengukung nya. Lumatan kedua nya semakin dalam dan menuntut, di sertai tangan Perth yang mulai liar menjamah payudara istri nya.


" Aaahhh..." desah Saint panjang, terlihat begitu menikmati semua sentuhan suami nya.

Perth semakin mengila mencumbui setiap inci kulit tubuh Saint, membuat Saint terus mendesah nikmat merasakan semua sentuhan nya.


" Kau tidak tau...betapa aku sangat merindukan mu..." ucap Perth, di sela cumbuan nya.


Tubuh Perth merosot turun ke bawah, sambil mengecup perut rata istri nya.



Rasa nikmat membuat Saint merasa melambung di awan, dan enggan untuk turun.

Srett

Sekali tarik Perth sudah meloloskan celana pendek  Saint, dan kini hanya tersisa celana dalam nya saja.



Saint mengangkat sedikit badan nya untuk melihat apa yang sedang suami nya lakukan saat ini. Dengan tatapan liar Perth menatap surga kenikmatan istri nya yang masih tertutup celana dalam nya.



" Phi Perth..." panggil Saint, dengan suara bergetar.

Perth tak menjawab panggilan Saint, ia masih terpaku menatap area intim istri nya.


" Phi..." panggil Saint lagi, kali ini Perth mengangkat wajah nya.


" Apa kau ingat...kau berhutang janji kepada ku..." ucap Perth.

My Little Bunny ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang