14-Maaf

18 3 0
                                    

HAPPY READING

Dikelas°

aku duduk sambil mengingat kejadian tadi yang hanya beberapa detik, tapi rasanya sangat sakit, aku tau reyyen memang ga salah, tapi kenapa ini sangat menyentuh hati aku.

"ghia" zia yang datang, dia peluk aku sembari mengusap usap pundakku, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menangiss, akhirnya aku menangis terisak isak di pelukan zia.

"udah udah, jangan nangiss" kata zia.

natya datang, sepertinya dia tidak terima sahabatnya menangis, dia membalikan badannya, kemudian pergi entah kemana.

untung kelas sedang sepi, hanya ada aku dan zia, diiri dengan tangisanku dan hembusan angin yang masuk melalui jendela kelas, dan suara suara teriak siswa diluar kelas.

reyyen datang, menghampiriku dengan tatapan penuh maaf, dia diam seketika melihatku menangis terisak isak, sepertinya dia tidak tega melihatku.

"ngapain lu disini?! masih belum puas bikin temen gua nangis kayak gini?!" zia emosi.

reyyen hanya diam memperhatikanku yang sedang nangis terisak isak dipelukan zia dengan rasa kecewa, aku memejamkan mataku tidak ingin melihatnya yang berdiri dibelakang zia.

"ghi, aku juga gatau kalo gina tiba tiba mau cium aku" akhirnya cowok itu mengeluarkan kata kata walaupun tidak panjang, aku sama sekali tidak menjawabnya.

"kejadiannya cepet banget" lanjutnya.

"zia, suruh dia pergi dari hadapan gua!" dengusku kesal.

"lu mending pergi dulu, kasih ghia waktu" zia menyuruh reyyen pergi, dengan berat hati reyyen pergi dari hadapan aku dan zia.

_oo0oo_

Natya sibuk mencari gina dan kawan kawan, cari ke kantin tidak ada, dikelasnya tidak ada juga, dia terus berusaha mencari gina, sampai akhirnya gina sedang berada di taman, mereka bertiga sedang menertawakan sesuatu, apakah mereka sedang menertawakan kejadian tadi? aku tidak tahu.

"woi!" natya menghampiri mereka, dengan tatapan tajam penuh dendam, kemudian meremas tangan gina dengan keras.

"gina! kenapa sekarang lu bisa se jahat ini! lu bukan gina yang gua kenal! dan lu juga tega nyakitin hati ghia! lu ga sadar ghia udah baik banget sama lo! tapi ini balesan lu ke dia!" dumel natya penuh emosi, gina berusaha melepaskan genggaman dari natya.

"nat! gua gini juga gara gara temen lo! harusnya dia ga ngambil reyyen dari gua!!" jawab gina.

"astaga cuma gara gara reyyen, lu sampe kayak gini?!! dimana akhlak lo!"

"lepasinn gua ga!! lu sama kedua temen lu sama aja!!"

natya di dorong oleh clara hingga jatuh ke rumput taman, dia menoleh clara, kemudian bangkit dan menampar keras clara.

PLAKKK

"anjing!" seru clara.

dari jauh adit melihat natya yang sedang berantem dengan gina, clara, dan agnes, lalu menghampiri mereka dan memisahkan mereka berempat.

Love destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang