Happy Reading
diperjalanan kerumah zia, aku ngobrol bersama zia, zia menceritakan tentang dia dan keluarganya saat ini, dia juga menceritakan orang yang dia suka..
"ghi, kenapa ya kak janu gasuka gua" zia yang sadgirl.
"mana gua tau, nanti juga dia mulai ada perasaan suka sama lu, intinya lu jangan berharap dulu kalo dia gangasih lu harapan, okey?" jawabku sambil menyetir mobil.
"okey"
***
"ghia gua pulang ya, lu hati hati" kata zia sambil menggendong tasnya.
"iyaa, salam buat mama papa lu ya" kataku.
"okey"
zia membuka pintu mobilku, lalu dia menungguku berangkat dulu, aku membuka kaca mobilku.
"babay" kataku sambil melambaikan tangan, begitupun zia.
lalu mobilku melaju, dan zia pun masuk kerumahnya.
diperjalanan aku mendengarkan musik, supaya tidak terlalu hening, lalu aku melihat foto mama di mobilku, aku mengambil foto mama, mencium fotonya, dan air mataku mengalir.
Flashback
"ghia, kok kamu sendirian aja ditaman?" kata mama yang menghampiriku di taman, mama duduk disebelahku.
"aku lagi galau ma, aku ingin sendiri dulu"
"kok gitu? coba ceritain kenapa? ada masalah disekolah?" tanya mama lembut yang sangat sayang kepadaku.
" tadi nilai ulangan harianku turun ma, aku takut mama dan papa marah sama aku" aku yang sedih karena nilai ulanganku turun.
"eitsss engga kok, papa mama gabakal marah sama kamu" kata mama lalu memelukku, aku ga bisa menahan air mataku, akhirnya air mataku jatuh juga.
"nilai itu cuma angka sayang, kamu harus liat kedepannya, kamu pasti bisa, mama yakin" mama yang selalu menjadi support sistemku.
***
mengingat kejadian itu, aku terus menangis di dalam mobil, aku mengendarai mobilnya sangat hati hati..
"aku rindu mama, semoga kita bisa bertemu nanti disana ya ma, ghia yakin mama pasti sudah tenang bersama tuhan, mama pasti sudah tidak merasakan sakitnya yang pernah mama ngalamin, sampe mama menutup kesakitannya dengan alasan tidur dikamar belakang, padahal mama kesakitan bukan tidur" aku menangiss sambil memandang foto mamaku.
Flashback
"ghia, kamu jaga diri baik baik ya, kamu jaga papa kamu, dia sangatt baik dan dia sangat menyayangi mama,kamu dan bang gibran, kamu jaga diri baik baik" kata kata mamaku sebelum dia pergi.
"ma, mama jangan ngomong kayak gitu, aku tau mama kuat, mama masih bisa hidup sama kita, aku yakin ma" tangisku pecah.
"iya sayang, mama yakin mama sembuh" kata mamaku sambil mengusap usap kepalaku.
15 menit kemudian aku meninggalkan mama sebentar untuk beli minuman, tapi mama meninggalkanku selamanya.
"maaf pa, saya sudah berusaha semaksimak mungkin, tapi istri bapak sudah tidak bisa saya selamatkan" kata dokter yang keluar dari ruangan mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love destiny
Romantizmkisah ini menceritakan seorang anak sma, perempuan muda (Ghiara Geraldine) yang mengidap penyakit jantung, kemudian bertemu dengan seorang laki-laki (Reyyen Alderick) teman sekolahnya, hidup ghia di hantui rasa takut, karena dia memiliki jantung yan...