10

1.6K 190 12
                                    

Shani memijit kepalanya yang masih terasa sakit, dengan ditemani adik-adik nya shani bisa istirahat walaupun rasa sakit itu masih menyerangnya.

"Ci mau makan gak? "Tanya celine

"Nanti saja"

"Ci makan ya.. Cici gak pernah kelihatan makan"fiony membujuk

"Aku belum laper.. Nanti pasti makan"

"Ci shani mah gitu.. Cici suruh kita makan tapi cici sendiri enggak makan" protes azizi

"Iya nih ci shani.. Klau cici gak makan kita pun enggak akan makan"timpal ashel

"Boleh aku gabung" semua mata tertuju pada gracia yang datang membawa roti di tangannya

"Oh boleh ci.. "Celine memberikan kode pada yang lain untuk pergi dan mereka pun pergi

"Ci makan dulu"gracia memberikan rotinya

"Aku gak laper ge"shani lagi-lagi memegang kepalanya

"Cici sakit! "Gracia ingin menyentuh kepala shani namun shani menahannya

"Jangan! "

"Sakit banget ci.. Aku carikan obat ya" gracia ingin mencari obat tapi tangannya di tahan shani

Gracia melirik shani ketika tangannya di sentuh"Kenapa ci? "

"Ge kali ini tolong pikirkan yang lain.. Kita boleh sedih tapi kita pun harus terus maju kedepan, inget banyak member yang harus dilindungi"

Sakit kepala di kepala shani sesungguhnya membuat gracia khawatir "cici jangan bicara dulu.. Cici istirahat saja"

"Enggak.. Perjalanan kita masih panjang"

Feni dari menghampiri shani "cici istirahat dulu"

"Kamu harus kuat ge.. Kamu harus selamat, jaga adik-adik kita.. Misalkan aku gak selamat, kamu harus kuat untuk mereka"

Ucapan shani membuat gracia ketakutan"cici ngomong apa sih.. Cici juga pasti selamat.. Kita semua akan selamat "

"Udah! Sekarang cici istirahat saja.. Kita ada waktu 30 menit untuk lanjut" ucap feni

Gracia terus melihat ke arah luka shani yang tertutup perban, gracia pun bangkit dari posisinya lalu pergi ke arah lain. Sisca yang melihat temannya di rendung kesedihan pun akhirnya sisca menemani gracia walaupun hanya sebatas menemani gracia duduk.

Setelah 30 menit mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju lantai 5 dan lanjut ke arah rooftop, perjalanan mereka lancar dan aman karna di lantai 4, 5 juga rooftop terbebas dari zombie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 30 menit mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju lantai 5 dan lanjut ke arah rooftop, perjalanan mereka lancar dan aman karna di lantai 4, 5 juga rooftop terbebas dari zombie.

Di rooftop mereka membuat tenda alakadarnya dengan terpal yang mereka temukan, setidaknya mereka terlindungi dari air hujan.

Malam menjelang udara semakin dingin, bahan makanan semakin dikit bahkan air minum sangat tipis. Dari makanan yang begitu tipis mereka membaginya sedikit demi sedikit bahkan banyak member senior yang merelakan jatahnya untuk adik-adik mereka yang masih merasa lapar.

Singkat cerita 2 hari kemudian sebagian member melihat kearah kota dari atas rooftop dan Semua orang terlihat aneh jika di lihat dari atas rooftop bangunan yang menjadi tempat terakhir member jkt48 berada..

Ada rasa takut dan tertekan di diri para member, mereka juga sudah lemas karna sudah berhari-hari terkepung dengan persedian makanan yang tipis.

Mereka sudah berusaha meminta tolong dengan menghubungi banyak orang tapi tidak ada satu pun yang terhubung karna jaringan internet terputus seketika bahkan sampai aliran listrik pun mulai padam.

Bala bantuan yang diharapkan datang mulai jarang terlihat dari langit-langit yang gelap oleh asap bangunan yang terbakar.

Mereka semua mulai kebingungan kemana mereka harus mencari bantuan, diam mereka akan mati kelaparan tapi jika pergi mereka akan seperti orang-orang aneh itu.

"Omg.. Ini kaya adegan film zombie " ucapan Freya sontak membuat member yang lain semakin ketakutan

"Bagaimana kita bisa pergi dari sini jika kita saja di kepung seperti ini? "Ucap sisca melihat keadaan yang mulai mencekam ini

"Mamaaa adek mau pulang hiksss" muthe menangis terduduk memeluk lututnya

Shani melihat kelangit berharap ada satu helikopter yang melintasi gedung mereka. Feni memegang pundak shani "percuma ci.. Mereka tidak akan datang! jalan satu-satunya kita harus pergi dari sini dan menuju pangkalan perbatasan"

"Kak feni itu terlalu bahaya kak! " sambung jinan

Gaby berdiri dari posisi duduknya "mau sampai kapan kita disini? Sampai satu persatu dari kita mati kelaparan? "

"Tapi kak di luar sana jauh lebih berbahaya kak!"Cindy menyuarakan pendapatnya

Gaby mendekati shani"shan!.. Kita tidak ada cara lain selain pergi dari sini"

"Kak!.. Christy demam"panggil chika yang menumpu kakinya untuk bantalan kepala christy

Para senior langsung mendekati christy, gracia mengecek suhu tubuh christy yang memang sangat panas" badannya panas sekali"

"Christy dehidrasi, dia membutuhkan air sekarang. Aku akan mencari air kebawah.." shani siap pergi namun ditahan gracia

"Jangan ci! Bahaya!.. Kita tidak tau ada berapa orang aneh di balik pintu itu"gracia mencegah shani pergi

"Disamping gedung ada tangga darurat, semoga disana masih sepi"ucap jinan

"Enggak.. Cici gak boleh pergi"gracia mencegah shani pergi

Shani melepaskan tangan gracia "keselamatan christy jauh lebih penting dari keselamatanku ge.. Tolong jaga adik-adik "

"Enggak ci.. "

"Jinan ayok"ajak shani

"Nan.. Jangan pergi"Cindy juga menahan

"Semua akan baik-baik saja"Jinan meyakinkan cindy

"Aku ikut ci"ucap lulu

"Aku pun.. "Gaby melangkah mendekati jinan dan shani yang memiliki tanggung jawab besar melindungi member-member.

"Lu.. Lo yakin ikut? "Tanya adel

Lulu sudah siap dengan kayu di tangannya "yakin lah.. Kalian disini terus buat asap agar pesawat dapat melihat ada kita disini"

JMT memeluk lulu dengan bangga "gw bangga lu.. Semangat! "Olla menyemangati dilanjut yang lain pun ikut menyemangati.

Lulu terharu "hiks.. Gw mewek kan hiks.. Doakan gw terus"

"Ayo lu"panggil gaby

"Iya kak"lulu, shani, jinan dan gaby pun pergi melalui tangga darurat disamping gedung.

Member-member yang melihat berdoa semoga member yang pergi mencari air dapat kembali dengan keadaan sehat.

"SEMANGAT!!!! "teriak member

Rasa takut memang menyelimuti mereka semua namun semangat mereka untuk bertahan hidup dari kepungan orang-orang aneh yang seperti zombie itu berkobar begitu besar.

Bersambung

JKT48 Horror Story  ( Gripping) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang