Setelah berhasil menenangkan Jinan. Gaby dan yang lainnya kembali ke rooftop disana terlihat shani yang sedang mengobati christy. Jujur orang yang paling bersalah adalah gracia juga sisca. Melihat keadaan yang semakin ricuh mereka justru menambahnya.
"Kak Jinan! "Celine mendekat dan mencari cindy
"Loh kok kak Cindy gak ada? Kak Cindy mana kak? "Tanya caline
Jinan memeluk erat celine, pelukan itu adalah jawaban dari pertanyaan celine dan celine mengerti. Dia mematung dalam perlukan sampai akhirnya dia menangis.
Tangis celine juga menjadi jawaban member lainnya yang mempertanyakan kemana senior mereka dan akhirnya semua member menangis.
Suara ledakan di kota mengganggu tidur para member. Hari yang semakin larut bukan semakin tenang tapi semakin takut untuk memejamkan matanya."Kak chika takut! "Christy meringkuk dipelukan chika
Didalam keheningan terdengar suara sirene begitu keras hingga member yang tertidur pulas kembali terbangun dan menutup telinganya..
"Suara apa itu kok kencang banget" ashel menutup kuat telinganya
BHUGGGGG
BHUGGGGG
Tiba-tiba suara ledakan terdengar kencang, hingga member spontan membungkuk untuk melindungi diri..
BHUGGGGG
BHUGGGGG
beberapa menit setelah ledakan terakhir, mereka langsung kearah pembatas rooftop dan melihat kota yang hancur di bom...
"Omg ancur lebur.. Apa para zombie juga mati? "Tanya eli
Semua saling lirik karna jika semua mati, itu tandanya mereka bisa pergi dari kota ini.
"Lebih baik kita istirahat dulu besok pagi baru kita pergi"ucap jinan
Pagi harinya semua member sudah siap untuk pergi, semua menggendong ransel isi makanan. Dengan intruksi dari para senior, mereka pun pergi meninggalkan rooftop..
Perlahan-lahan mereka melewati jalan yang sebelumnya dipenuhi zombie, darah berceceran ditembok juga lantai. Beberapa member menahan mual dengan bau amis darah yang begitu menyengat..
Member yang berjalan di depan adalah member yang memegang alat pemukul untuk melindungi diri, selain di depan dibagian belakang pun sama..
"Tunggu"langkah member terhenti mendengar suara celine
"Kenapa? "Tanya jinan
"Itu! "Celine mendekati sebuah kalung yang tergeletak dilantai
"Apa itu? "Tanya sisca
Celine memperlihatkan sebuah kalung "ini punya kak Cindy"
Kalung yang hanya di miliki cool people kini di pegang Jinan "iya ini milik Cindy.. Karna aku tau kak anin tidak memakai kalung ini saat syuting"
Celine ingin menangis namun Jinan menahannya "demi Cindy kamu jangan cengeng.. Berjanjilah kamu harus kuat! "
Celine menarik nafas dan mengangguk, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kebebasan..
Singkat cerita ketika di depan gerbang gedung, semua member saling berpegangan dan siap melawan apa saja yang ada di depan sana..
"Apa pun yang ada di depan sana.. Kita harus terus maju"intruksi shani
Shani memegang gerbang dan membuka gerbang penuh darah itu.. Saat terbuka seolah angin kebebasan terasa namun melihat keadaan kota yang hancur membuat mereka was was..
"Ci.. "Azizi memegang tangan gracia erat
Gracia juga memegang tangan shani, shani melirik tampa tersenyum. Gracia pikir shani masih marah padanya tapi dia tidak ikut marah karna dia mengakui perbuatannya salah..
Langkah menuju dunia luar di mulai.. Member melirik kanan kiri takutnya ada zombie yang masih hidup. Ketika baru saja setengah jalan sebuah mobil berhenti dihadapan mereka..
"Astaga kalian masih disini"beberapa tentara keluar dari mobilnya
Member bernafas lega melihat terntara yang sulit mereka jumpai dengan helikopter ketika di gedung..
"Kami terjebak di gedung itu.. Beberapa teman dan staff kami pun terinfeksi, kami bertahan di rooftop hingga kami bisa berani keluar"jelas shani
"Kalian jkt48 bukan? "Tanya tentara tersebut
"Iya kami jkt48"ucap jinan
"Staff kalian ada yang selamat dan menghubungi kami di pos agar segera menuju gedung ini tapi kendala teknis dan non teknis yang membuat kami baru bisa mencari kalian.. Syukurlah jika kalian baik-baik saja"
"Pak boleh kah anda selamatkan adik-adik kami lebih dahulu.. Mereka sudah sangat lelah"ucap shani
Tentara itu melihat wajah member yang begitu lelah.. Bapak tentara juga bingung mereka tidak membawa banyak mobil yang bisa mengangkut orang yang banyak..
"Selamatkan saja adik kami lebih dahulu pak"sambung jinan
Bapak tentara pun segera menghubungi kawannya yang membawa mobil patroli di sekitar kota..
"Kami akan menyelamatkan kalian sebagian tapi sisanya kalian harus hati-hati sebelum kami kembali.. Kami pun tidak bisa memakai helikopter karna kendala cuaca.. "
Memang tidak hujan namun angin di kota ini begitu besar sekali, tidak heran mereka selalu kedinginan di tempat ini..
Beberapa mobil datang dan siap membawa beberapa member pergi.. Member yang akan pergi memeluk erat seniornya yang tidak egois..
"Hati-hati ci "ashel memeluk shani
"Pasti cel"
Setelah di pastikan beberapa member masuk mobil, mobil patroli pun pergi meninggalkan beberapa member lainnya..
Member yang tersisa tersenyum melepas kepergian teman mereka.. "Gua lega akhirnya mereka di selamat kan" ucap jesslyn
"Udah guys.. Sebelum menunggu bapak tentara datang kita harus mencari persedian makanan juga obat-obatan.. Maka tetap hati-hati ya" ucap gaby
"IYA KAK" kompak member tersisa
Sisa member yang harus berjuang yaitu shani, jinan, gaby, gracia, feni, sisca, celine, gita, lulu, olla, oniel, azizi, chika, fiony, jessi, jesslyn dan marsha.
Member yang tersisa mendahulukan member yang kesehatan nya mulai melemah dan Mereka tidak egois..
Mampukah member yang tersisa bertahan di tengah-tengah ancaman para zombie yang mungkin bisa muncul kapan saja dan dimana saja!!!
Terus pantau kisah ini..
Jika kalian ingin memastikan oshi kalian selamat dari ancaman para zombie...Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
JKT48 Horror Story ( Gripping)
Misterio / SuspensoKisah member JKT48 menghadapi keadaan lokasi syuting MV terbaru mereka yang mulai mencekam karna crew jkt48 mulai terinfeksi virus mematikan. Pemeran : All member Genre : Horror (zombie)