Chapter 06

28 8 0
                                    

Suara gemericik air hujan yang sudah mulai turun di bumi ini membuat kedua mobil tersebut semakin lama semakin cepat melaju kendaraan nya . "Hujin jangan cepat awas nanti kita tabrakan dengan kendaraan lain nya pabbo "

Hujin yang mendengar nya hanya diam saja lalu kemudian ia kembali mengemudi nya menyusul mobil yang ada di depan nya tersebut.
Sementara kendaraan yang lain melihat kedua mobil yang laju lebih cepat dari biasanya pun khawatir akan keduanya karena cuaca saat ini masih hujan deras.

Di Depan mobil di dalam tersebut ada ketiga orang yang telah menangkap gadis itu menggunakan penutup mata nya agar dirinya tidak bisa melihat dan tangan nya di ikat ke belakang tapi gadis itu masih belum sadar.
"Kita ubah rencana jadi nya okay nanti bawa lah gadis itu di hadapan bos langsung jika bisa kalau tidak kita sembunyikan terlebih dahulu gadis itu sebelum ada yang tahu "

"Yaak! Wendy , sepertinya kita sudah diikuti oleh boleh di belakang?"

"Mwo ? Cepat gas nya Rose "

"Arraseo tapi cuaca nya sedang hujan jadi aku takut nanti nya kita kecelakaan Wen "

Di dalam mobil tersebut sudah ada anak buah nya yang di perintahkan untuk membawa Gadis itu ke sana .
Wendy dengan kesal nya melihat ketakutan rose langsung saja ia pindah tempat maju ke depan untuk menyetir mobil nya . Sementara rose geser ke samping nya . Di belakang yang jaga hanya satu yaitu Jaemin menjaga gadis itu di samping nya .

"Awas Wen nanti takut nya kita kecelakaan "ujar Jaemin

"Arraseo Jae "

Wendy dengan andalan ia kemudikan mobil nya tersebut lalu di percepat laju nya ke depan namun di belakang pun sama saja mobil nya tersebut menyusul nya ke depan . Setelah sampai di samping mobil itu salah satu menggeser ke samping sehingga salah satu mobil lainnya menabrak ke sisi pembatas jalan . Keduanya sama-sama saling tabrak ke samping namun setelah itu salah satu nya mendadak rem nya blong sehingga ketiga orang tersebut khawatir akan keselamatan nya . "Yaak! Wendy pabbo gimana sih jadi ini rem nya blong gitu ?"

"Hmm... Begitu lah "ucap Wendy dingin namun sedikit khawatir.

"Aduh gimana nih Jae gara gara Wen jadi kita apes kan " ujar Rose

Jaemin hanya mengayunkan bahu nya tidak tahu . Rose yang melihat Jaemin pun kesal akan reaksi nya .

"Jadi ini gadis di apakan ?"

"Ya di bawalah masa mau di bawa pulang ke rumah"

Mobil tersebut membelok ke luar pembatas jalan sehingga membuat ketiga orang itu berteriak minta tolong namun . Untung nya saja mobil tersebut berhasil berhenti di sana . Ketika mobil die belakang pun berhenti juga lalu keluar lah Hujin dan Jisung dari sana . Kemudian kedua sama-sama ingin menolong gadis itu yang ada di dalam mobil tersebut. Sementara di dalam mobil tersebut Wendy terkejut bukan main soalnya setelah melihat ke bawah sudah ada jurang di sana .
Rose pun sama melihat ke bawah sudah ada jurang dalam . "Rose , Wendy kalian tidak apa apa kan?"

"Nee tidak apa-apa Jae "

"Kita harus keluar secepatnya jika tidak nanti akan meledak mobil ini "

"Arraseo"

Rose , Wendy dan Jaemin sama ingin keluar dari dalam mobil dengan pelan -pelan tapi berhasil , sementara gadis itu perlahan lahan membuka mata nya sudah terkejut dan mata nya membulat saking terkejutnya ia ketika melihat di bawah sana sudah gelap gulita . Rose , Wendy dan Jaemin sudah berhasil keluar dari sana namun gadis itu masih di dalam sana .Hujin dan Jisung pun tak tinggal diam mereka berdua pun langsung mendekati nya Jisung menjaga ketiga orang tersebut sementara Hujin membuka pintu mobil tersebut namun tetap saja tidak bisa di buka .
"Jiyoung-ssi cepat kamu mundur sebentar " ucap Hujin

"Nee "

Dengan sekuat tenaga Hujin lantas berhasil membuka namun Jiyoung dengan cepat keluar dari sana Hujin pun menangkap nya dengan tangan lalu kemudian mobil pun lantas jatuh ke jurang dan terdengarlah suara Meledak dari bawah sana . "Hujin kau kah itu ?"tanya Jiyoung

"Nee tatap aku ya Ji jangan lihat ke bawah tahan lah "

Jiyoung hampir saja jatuh jika saja tak ada yang menolong nya . Jiyoung melihat sekilas tangan Hujin sudah keluar darah di sana membuat dirinya jadi merasa bersalah .
Tangan Jiyoung sudah di tangkap oleh tangan Hujin menatap wajah Jiyoung dengan teliti dan cermat .
"Yaak! Jisung cepat minta bantuan ke yang lain untuk datang ke sini "

"Baiklah hyeong "

Jisung pun menelpon bala bantuan untuk datang ke sini setelah selesai ia pun menghampiri Hujin Untuk memberitahu kan nya jika dirinya sudah selesai semuanya Hujin pun mendengar nya langsung mengangguk . Jiyoung pun hampir menangis karena dirinya sudah seperti gantung diri di sana .
"Ya ya hajima Ji " ucap Hujin setelah melihat sekilas Mata Jiyoung mau menangis .

"Ji tetap bertahan hidup arraseo "

🔸🔸🔸

Seseorang telah menelpon nya lalu kemudian salah satu nya marah karena tidak berhasil membunuhnya dengan cepat . "Yaak! Pabo kau ya sudah kita sudah menangkap yang satu lagi jadi kita lanjutkan saja "

"Mianhe Pak kita salah "

"Kita bawa gadis itu ke tempat lain nya jadi jangan di ketahui oleh siapapun lagi "

"Baik pak"

Gadis itu masih duduk terdiam dengan mata nya di tutupi oleh kain hitam lalu tangan nya di ikat ke belakang dan kaki nya pun sama saja sehingga dirinya tidak bisa melihat apa pun kecuali pendengaran nya yang ia dengar.

"Hei gadis aku pasti tau kamu bukan Selena Wreatsen tapi Bae Eun Bo"

Deg

Suara itu Gadis itu terkejut setelah mendengar perkataan nya barusan kenapa orang itu bisa mengetahui dirinya sendiri.

TBC

My Employer's Bodyguard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang