PART 30

6 4 0
                                    

Joanna kini sampai di tempat tujuannya, rumah seorang teman lamanya. Mungkin ini baru pertama kalinya lagi Joanna menginjakkan kakinya di rumah ini setelah beberapa tahun yang lalu.

Ia mengetuk pintu rumah tersebut.

Tokk... Tokk... Tokk...
Ceklekk...

Munculah seorang wanita paruh baya. "Permisi Bu, Calista nya ada ?" Tanya Joanna sopan. Wanita paruh baya itu mengerutkan keningnya.

"Neng salah alamat kali. Di rumah ini gak ada yang namanya Calista" jawab wanita paruh baya itu. Joanna yang mendengarnya bingung. Jelas-jelas ini alamat rumah teman lamanya dan ia masih sangat hafal rumah tersebut.

"Yang bener Bu ? Ini saya bener-bener gak salah alamat kok" ujar Joanna.

"Memangnya neng ini siapa ya?" Tanya wanita paruh baya tersebut.

"Saya temen lama nya Calista, Bu. Memang saya sudah jarang banget ketemu sama dia, cuman saya yakin dia masih hafal sama saya kok" jawab Joanna yakin.

Wanita paruh baya itu pun kaget, lalu ia segera menarik tangan Joanna untuk masuk ke dalam rumah. Joanna yang bingung hanya bisa menurut saja.

"Neng bener-bener temen lamanya Calista ?" Tanya wanita paruh baya itu. Joanna mengangguk dengan sangat yakin.

"Maafin saya ya neng. Ini memang benar rumah nya Calista. Non Calista ada di kamarnya di lantai 2 neng. Neng bisa langsung kesana kalau mau" ujar wanita paruh baya itu sembari menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Maaf, Ibu ini pembantu disini ?" Tanya Joanna dengan hati-hati. Wanita paruh baya itu mengangguk, "Iya, saya pembantu disini neng. Panggil aja saya Bi Minah".

"Ooh iya-iya. Ya udah kalo gitu saya nunggu di ruang tamu aja. Gak enak Bi kalo saya langsung ke kamar Calista" ujar Joanna.

"Oh ya sudah, Bibi panggilkan Non Calista dulu ya neng" jawab Bi Minah lalu pergi. Sementara Joanna langsung duduk saja di ruang tamu.

Tak lama kemudian, datanglah seorang gadis dengan baju santai dan rambutnya yang digeraikan. Ia menghampiri Joanna yang sedang duduk di ruang tamu.

"Hai... Emm... Lo siapa ya ?" Ujar gadis tersebut. Joanna yang mendengarnya kaget. Bagaimana bisa ia lupa ?

"Gue Joanna, temen lama lo, Calista" jawab Joanna. Gadis tersebut mengerutkan dahinya, "Perasaan gue gak pernah punya temen yang namanya Joanna deh".

Joanna yang mendengarnya lemas. Bahunya merosot begitu saja. Beberapa detik kemudian gadis tersebut tertawa terbahak-bahak membuat Joanna bingung.

"Hadehh..... Lo tetep aja bego ya Na hahahaha...." Ujar gadis tersebut di sela tawanya. Joanna yang mendengarnya kesal, ia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Jadi lo tadi pura-pura gak kenal gue gitu Cal ?" Tanya Joanna. Ya, gadis tersebut adalah Calista, teman lama Joanna.

Calista hanya mengangguk saja sembari tertawa. "Sialan lo ! Gue itu khawatir takutnya lo emang ingkar janji" ujar Joanna sembari mendengkus kesal.

"Hahaha.... Gue gak bakalan ingkar janji lah. By the way, lama banget gak ketemu sama lo. Jadi kangen deh" ujar Calista lalu memeluk erat Joanna. Joanna membalas pelukan Calista tak kalah erat.

"Oiya, kok tumben rumah lo sepi, Cal. Biasanya kan rumah lo itu ribut banget bahkan sampai kedenger ke luar" ujar Joanna sembari mengurai pelukan mereka.

Calista menghela nafas pelan sembari menunduk. Joanna yang paham dengan perubahan raut wajah Calista segera mendekat ke Calista sembari mengusap punggungnya, "Cerita aja Cal kalau lo ada masalah. Gue siap kok jadi pendengar yang baik".

ALWAYS BETTER TOGETHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang