{08}

458 32 2
                                    

Yeri dan Rose mendapatkan perintah dari Irene untuk menebus obat di sebuah apotik di lokasi yang lumayan jauh dari rumahnya.

"Kok jauh banget sih?" gerutu Yeri.

"Seharusnya gue yang bilang gitu, kan gue yang goes," kesal Rose dengan sikap Yeri.

"Ya tapi kan pantat gue sakit Kak! Lagian kenapa gak naik mobil aja sih?!"

"Banyak omong! Gue telfon Kak Irene nih ya?!" ancam Rose.

"Idihh!"

Rose kembali menggoes sepedanya dengan tidak ikhlas, keluhan Yeri membuatnya jadi malas menggoes.

"Berhenti Kak!" ujar Yeri tiba-tiba.

Untung Rose menarik remnya tepat waktu. "Apa lagi sih, Yer?!"

"Jodoh gue di depan mata, Kak!"

"HAH?!"

"Memang kalo yang namanya jodoh itu gak kemana ya." Yeri turun dan menghampiri seseorang yang dimaksud jodohnya itu.

"Tunggu! Yeri!" teriak Rose.

"Ya ampun, dia ganteng banget," gumam Yeri dengan mata berbinar.

"Chagiya!!"

Lari Yeri pun terhenti. "C-chagiya?!"

Senyum Yeri seketika luntur, ternyata sudah mempunyai pacar ya, pikirnya.

Rose yang berada tidak jauh dari Yeri pun hanya bisa tertawa kecil, kasihan.

"Gue bukan pacar lo!" ujar pria itu.

"Hah?!"

"Tapi aku sayang kamu loh!" ujar wanita yang berada di sampingnya.

"Jauh-jauh gak lo dari gue!"

Yeri yang melihat itu pun melompat langsung ke hadapan wanita itu, membuat Rose melotot.

"Pergi gak lo!" usir Yeri.

"Hah?! Lo siapa berani banget ngusir gue?" tanya Wanita itu.

Yeri tertawa. "Gue? Gue pacarnya lah!" tekan Yeri.

"HAH?" ujar Rose, pria dan juga wanita itu secara bersamaan.

"Hongseok, kamu beneran udah punya pacar?" selidik wanita itu.

Pria yang disebut Hongseok pun mengangguk ragu, "Y-ya!"

Yeri seketika tersenyum, "Lihat kan?"

"Jadi sekarang lo pergi dari hadapan pacar gue."

"Suhhhh suhhhh suuhhhh!" usir Yeri.

"Awas ya lo!" ancam wanita itu.

"Pacar gue?" ujar Hongseok setelah wanita gila itu pergi.

"Canda doang kok, tapi kalo lo mau gue siap kok, Kak."
Hongseok seketika tersedak mendengar itu.

Rose berjalan ke arah Yeri, "Ayo, Yer!" ajaknya.

"Apaan sih ribut-ribut?"

"Kak Jaehyun?!" ujar Yeri. Dia tentu saja kenal dengan Jaehyun, kan dia sekelas dengan Lisa, jadi ia tahu.

"Cih! Si cowok rese," gumam Rose saat melihat wajah angkuh Jaehyun.

"Siapa tuh?" tanya Hongseok.

"Itu yang di belakang lo!" jujur Rose.

Jaehyun tidak peduli dengan apa yang di katakan Rose. "Bang Taeil bilang suruh ke apotik dulu nebus obat," kata Jaehyun. Taeil adalah kakak sepupu Jaehyun, teman Hongseok.

We are BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang