{11}

376 34 1
                                    

Butuh waktu sekitar satu jam untuk Wendy bisa menyelesaikan seluruh tugasnya. Sungguh hari yang melelahkan. Omong-omong ini sudah dua minggu sejak Irene sadar dari koma, sekarang wanita itu sudah kembali melakukan aktifitas sehari-harinya. Baru saja Wendy mendapat pesan dari Jisoo yang mengajaknya untuk mampir ke Perusaahan Irene, tapi karena Wendy sudah mempunyai janji lain jadi ia tolak saja, toh ia bisa kapan saja ke sana, kan?

Berbicara soal janji, ya, Wendy sedang menunggu Naeun, keduanya akan pergi ke pantai untuk refreshing, maklum, belakangan ini tugas datang menyerang mereka dengan bertubi-tubi.

"Wendy!!" Wendy menoleh kala namanya diteriakkan oleh seseorang.

Wendy mengernyit, siapa pria di samping Naeun? pikirnya. Setelah diamati begitu lama ternyata itu Dosen di kampusnya, Lee Soohyuk. Sial! Naeun tidak bilang kalau akan membawa seorang pacar.

Setelah berdebat dengan Naeun beberapa waktu yang lalu, hasil akhirnya tetap saja Wendy menaiki mobil Dosennya itu. Agak kesal sebenarnya ia harus duduk sendiri di kursi belakang, ia merasa ini bukan dunianya. Mamah pengen pulang!

"Wendy kok kamu kayak tegang banget gitu sih?"

Wendy mendongak saat pertanyaan itu meluncur dari bibir Pak Soohyuk. "Duh, gak kok, Pak," elaknya.

"Kamu begini karena merasa jadi nyamuk, ya?" katanya lagi.

"Nah itu tuh Bapak tau," jawab Wendy jujur.

"Makanya nyari pacar sana!" ledek Naeun yang membuat Wendy sedikit kesal.

"Mau saya telfonin kenalan saya, gak?" tawar Pak Soohyuk.

"Gak, Pak, makasih." Tolak Wendy cepat.

"Mau aja lah Wen, lumayan." Naeun mengangkat kedua alisnya naik turun.

"Kenalan saya masih muda kok, saya jamin kamu bakal suka deh."

"Terserah Bapak aja deh." Lagi-lagi Wendy terpaksa harus mengiyakan agar percakapan ini segera berakhir.

Tak lama Pak Soohyuk menelfon seseorang yang dimaksud, dan sepertinya disetujui oleh orang di seberang sana. Wah! Benar-benar berjalan mulus sekali ya.

"Katanya dia mau langsung ke pantai aja, jadi nanti kita ketemuan di sana." Wendy hanya mengangguki ucapan Pak Soohyuk.

Tak lama mereka sampai ke tujuan. Mata Wendy melebar kala melihat pemandangan indah di luar sana.

"Wah, pemandangan yang luar biasa!" seru Wendy.

Wendy turun dari mobil Pak Soohyuk, tentu saja diikuti oleh Naeun dan juga Pak Soohyuk. Wendy menarik nafas dalam-dalam, benar-benar udara yang sangat sejuk.

"Ya ampun, anginnya bikin gue ngantuk," keluhnya setelah beberapa kali wajahnya dihantam oleh angin.

"Dingin banget," Naeun bergumam.

Wendy dibuat speechless dengan adegan di depannya, Pak Soohyuk melepas jasnya dan memberikannya kepada Naeun. Haha, sebenarnya dia sedikit iri, ingin juga, tapi bukan dengan Pak Soohyuk! melainkan dengan pacarnya masa depannya kelak.

"Wendy, kita ke Kafe depan dulu," ajak Pak Soohyuk sembari menggenggam tangan Naeun.

Wendy memutar matanya malas, "Nempel terus!"

Wendy duduk di pojokan, sedangkan Pak Soohyuk dan Naeun masih setia bergandengan tangan di hadapannya. Sial! Tahu begitu ia mengajak Jisoo atau Yeri saja tadi agar tidak jadi nyamuk sendirian.

"Sorry telat, nungguin Kiyoung dandan dulu tadi," ujar seseorang yang baru saja tiba.

Tunggu sebentar, suara ini? Wendy tahu betul suara siapa itu. Wendy menoleh dengan cepat, "P-park Chanyeol?!"

We are BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang