"Eh?"
1
2
3
"KYAAAAAAAAA!!"
Rose berteriak sekuat tenaga, jujur saja ia takut gelap. Saat kecil, Rose memiliki pengalaman yang kurang mengenakan dengan kegelapan.
Lisa mendengar teriakan Rose pun segera berlari menuju toilet, namun sialnya dia malah menghantam tembok, membuatnya meringis kesakitan.
"A-aawwww!"
"Lo gapapa, Sa?" itu suara Jungkook.
"Gapapa gimana woy?! ini pala gue kejedot keras banget!" kesal Lisa. Apa tidak ada pertanyaan lain selain, 'gapapa?'.
"Lo mau kemana?" tanya Jungkook yang melihat Lisa kembali melangkah, namun kali ini ia melangkah dengan pelan.
"Awas! gue mau ke toilet buat nyamperin Rose." Lisa menubruk keras badan Jungkook.
"Gak usah, Jaehyun sama yang lain udah ke sana kok," jelas Jungkook.
"Trus, lo sendiri kenapa gak nyusulin mereka?" ketus Lisa.
"Tugas gue ya jagain lo, Sa."
"Pppfffttt!" Lisa tidak bisa menahan tawanya kala mendengar ucapan Jungkook.
"Ngelawak lo?"
"Dih, buktinya tadi gue nolongin lo pas kejedot tembok."
"Gitu doang?" Lisa memutar matanya malas.
"Orang asing juga bakalan nolongin sih kalo gitu."
"Jadi, maksud lo gue bukan orang asing?" nada bicara Jungkook terdengar antusias.
Lisa menoleh cepat ke arah Jungkook, "Heeeh~?"
"Lo kan mantan sekaligus temen gue sekarang," jawab Lisa yang membuat Jungkook terdiam.
"Kenapa? Jawaban gue gak sesusai sama ekspektasi lo? Emangnya lo ngira gue bakal jawab apa?"
Melihat Jungkook yang hanya diam membuat Lisa jengah, "Gue mau ke toilet, lo ikut atau gak, gue gak peduli."
Lisa melangkah pergi, namun satu tarikan yang dilakukan Jungkook membuat Lisa hilang keseimbangan dan berakhir....
BRUUUUKKK!!
Lisa jatuh tepat di atas tubuh Jungkook. Lisa mengerjap-ngerjapkan matanya lucu, membuat Jungkook yang melihat itu tersenyum. Meski tak nampak dengan jelas seluruh wajah Lisa, tapi tetap saja itu terlihat lucu bagi Jungkook.
"Sa...." suara parau Jungkook membuat Lisa merinding.
"Sa, tolong jangan hindarin gue."
Lisa masih berada di atas tubuh Jungkook. "Lo yang buat gue gini, jadi, jangan buat seolah-olah gue lah yang egois di sini, Jeon Jungkook."
Jungkook menahan tangan Lisa, gadis itu sedang mencoba bangun dari dari atas tubuhnya. "Jangan pergi, Sa."
Lisa memandangi raut wajah Jungkook yang seolah-olah sangat tersiksa, "Kenapa?" gumam Lisa.
"Apa?"
"Kenapa lo begini, Jeon Jungkook?" tanya Lisa dengan nada pilu.
"Kalo semua itu gak terjadi, kemungkinan besar kita masih sama-sama sampe sekarang. Tapi, kenapa lo ngelakuin itu semua di saat lo sendiri gak mau kehilangan gue?!"
"Sa...." lagi-lagi nada bicara seperti itu, Lisa benar-benar muak mendengarnya.
"Tolong berhenti manggil nama gue dengan nada kayak gitu," pinta Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are BLACKVELVET
Fanfiction"Pergi lo!" - "Air mata gue kenapa gak bisa berhenti?" - "Udah gapapa, biar gue aja." - "Harus tenang, gak boleh gegabah." - "Siapa bilang?!" - "Yeoboseyo?" - "Ini lukisan gue bagus banget ya ampun." - "Gue bukan orang asing, gue orang Thailand," - ...