Jisoo berjalan santai menuju rumah sakit, hari ini ia pergi untuk menjenguk Seulgi, sekalian juga untuk menjenguk Taehyung. Ia kesusahan karena harus membawa dua bingkisan yang berisi buah-buahan di satu tangannya.
"Sini gue bantu," tawar seseorang.
Jisoo menoleh, "Pacar Kak Ital!" serunya.
Sehun tersenyum, "Jenguk Seulgi ya? Yang satu buat Seulgi, yang satunya?"
Pandangan Jisoo beralih ke bingkisan itu, "Ahh, ini buat sepupu gue," jawab Jisoo.
Sehun mengangguk, "Sini biar gue yang bawa," ujarnya sembari mengambil bingkisan itu dari tangan Jisoo.
"Makasih," kata Jisoo.
Jisoo sebenarnya tidak begitu mengenal Sehun meski ia berstatus pacar Krystal. Bahkan ia mengenal Sehun sebagai korban dari kecerobohannya saat membanting setir beberapa waktu lalu.
Keduanya berjalan beriringan tanpa ada percakapan diantaranya. Namun di tengah perjalanan mereka dipertemukan dengan Krystal dan juga Jessica, sepertinya mereka juga baru saja menjenguk Seulgi.
"Kak Jes! Kak Ital!" sapa Jisoo.
"Jisoo! Eh, ada Sehun juga ya," ujar Jessica kala melihat Sehun di samping Jisoo.
Sehun membungkuk untuk menyapa Jessica, namun anehnya tatapan Krystal tidak seperti biasanya kepada Sehun.
Jisoo yang menyadari itu memberi isyarat kepada Jessica, dan Jessica hanya menggeleng, tanda ia juga tidak tahu.
Jisoo membatin, sepertinya hubungan mereka sedang renggang.
Tidak lama, Krystal menarik Jessica, tapi sebelum itu ia sudah lebih dulu berpamitan kepada Jisoo. Jisoo yang tak mau tahu pun memilih untuk tidak membahasnya dengan Sehun, toh tidak ada hubungannya dengannya kan.
Jisoo menaruh sebingkis buah itu di nakas milik Seulgi. "Gue kupasin ya?" tawar Jisoo.
Seulgi menggeleng, "Bosen woy. Baru aja tadi dikupasin sama Ital."
Tatapan Seulgi beralih ke arah Sehun, "Lo lagi berantem ya?"
Sehun tersentak kala mendengar ujaran Seulgi, memang sih ia sedang ada masalah dengan Krystal, tapi ia malas untuk bercerita kepada Seulgi. "Biasa," katanya.
Seulgi kembali menggeleng. "Masalah apa lagi kali ini?"
Jisoo yang merasa kehadirannya hanya membuat mereka tidak bisa mengobrol dengan puas pun akhirnya memilih untuk pergi ke kamar di mana Taehyung di rawat, kasihan sepupunya itu mungkin sedang kesepian.
Jisoo menarik knop pintu perlahan, guna agar kehadirannya tidak disadari oleh Taehyung. Dia berniat untuk mengageti sepupunya itu, hahaha.
"Yo! Taehyung, Jisoo cantik di sini!" ujarnya kala Taehyung sudah mengetahui rencananya.
"Mau ngisengin orang yang lebih iseng, ya gak bakal bisa lah." Taehyung tertawa sombong.
Jisoo mengembungkan kedua pipinya. Ia mengedarkan pandangannya dan menangkap sebuah bingkisan. "Ada yang dateng?"
"Ada, noh." Taehyung menunjuk ke arah kamar mandi khusus di dalam kamar VVIP nya.
Jisoo mengikuti arah pandang Taehyung, dan keluarlah seseorang dari sana. "Gue langsung balik aja ya," ujar orang itu tanpa menoleh ke arah Taehyung
"Sapa tamu gue dulu dong," ujar Taehyung.
"Siapa?" orang itu menoleh dan kehadiran Jisoo membuatnya membelalakan matanya. "J-jisoo?"
Jisoo tersenyum canggung, "Taeyong. Udah balik lo."
Melihat keduanya membuat Taehyung tidak bisa menahan senyumnya. Dasar kedua mantan pasutri ini, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are BLACKVELVET
Fanfiction"Pergi lo!" - "Air mata gue kenapa gak bisa berhenti?" - "Udah gapapa, biar gue aja." - "Harus tenang, gak boleh gegabah." - "Siapa bilang?!" - "Yeoboseyo?" - "Ini lukisan gue bagus banget ya ampun." - "Gue bukan orang asing, gue orang Thailand," - ...