[STAY ALIVE]

2.1K 275 86
                                    

Call me Mpiw!
Gak tau kenapa pas denger lagu Jungkook yang stay alive langsung kepikiran buat cerita ini🙃
Kita kuat! LK ship tahan banting!

























Hidup. Berbicara tentang kata itu sangat sulit ya. Hidup itu keras, hidup itu mengerikan, hidup itu menjengkelkan, hidup! hidup! hidup! Banyak sekali tuntutan dalam sebuah kehidupan.

Entah apa konsep sebenarnya dalam kehidupan, yang jelas menyesakkan, melelahkan, membosankan, dan memuakkan.

Haruskah Alisa mati saja? Agar segala hal menyesakkan dalam hidupnya berakhir?

Dituntut untuk selalu sempurna,

Dituntut untuk selalu unggul,

Dituntut untuk harus selalu bisa,

Dituntut untuk menjadi yang terbaik di atas yang terbaik,

Dituntut untuk menjadi segalanya adalah Alisa Gian Arsella.

Sampai sampai Alisa muak dengan kehidupannya sendiri.

Harusnya Alisa bisa menikmati kehidupannya dengan damai, harmonis, menyenangkan tapi justru malah sebaliknya, hidupnya adalah neraka nya, itulah yang Alisa rasakan disepanjang nafasnya.

"Seratus, sembilan lima, sembilan delapan....sembilan tujuh?DIMANA NILAI NILAI UNGGUL KAMU ALISA?!"

Alisa merunduk ketika sebuah teriakan lagi lagi dilayangkan untuknya.

"A-al cuma mampu segitu ma..." Cicitnya pelan, suaranya bergetar.

Wanita yang di panggil mama itu memicing dengan tatapan tajamnya, "Cuma mampu segitu?SEGITU KAMU BILANG?"

Alisa tersentak lagi, telinganya sakit ketika selalu mendapat teriakan dari wanita yang melahirkannya itu.

"Kalo cuma mampu segitu, buat apa kamu sekolah tinggi tinggi hah?belajar yang bener!kamu itu harus pertahanin posisi kamu di sekolah!jangan sampai kamu kecolongan ingat itu!" Setelah mengatakan itu mamanya--Mama Diana, melempar lembaran lembaran kertas ulangan harian milik Alisa tepat pada wajah gadis itu.

Tangisan Alisa pun tak dapat dibendung, ia meraung sejadi jadinya. Tubuh bergetar itu merosot, terduduk dilantai kamarnya.

"A-al capek ma hiks....Al mau istirahat hiks..hiks...kepala Al sakit." Rintihnya seraya memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri, efek dari otaknya yang terus dipaksa bekerja pagi, siang, sore dan malam tanpa henti.

Alisa benar benar lelah, ia hanya ingin hidup normal, bukan dibawah tekanan seperti ini.

💜💜💜

Pukul 22.30

Alisa belum terbaring dalam lelapnya. Ia masih senantiasa duduk di kursi meja belajarnya, netra lelahnya masih ia paksakan untuk membaca gundukan kata dalam buku yang ia pegang.

Mengabaikan rasa kantuk, juga kepalanya yang kembali berdenyut nyeri.

Alisa saat ini masih berusaha untuk memperbaiki soal soal ulangan harian dengan nilai tak sempurna menurut ibunya itu.

Pukul 23.10 . Alisa berhasil menyelesaikan soal soal dengan jawaban kurang tepat itu. Alisa tersenyum simpul, segera ia merapihkan segala peralatan belajarnya yang berserakan di atas meja belajar, selesai dengan itu Alisa segera bersiap untuk tidur. Namun, sebelum itu Alisa mengecek ponselnya terlebih dahulu takut takut ada pesan penting.

Papa❤️
Jangan terlalu keras sayang, papa sayang kamu (1)

Jihan Centek Banget IH!
Al IPS no 9 gue belom, nyontek yakssss (3)

Oneshoot LK🐇🐈✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang