[ARDINATA FAMILY]

4.1K 364 69
                                    

Call Me Mpiw!
Request by:melalisa27
Maaf kalo gak sesuai Requestan🙏🏻 semoga terhibur yaaa🙃

"Mas aku ke toilet dulu sebentar, gendong baby Jeo dulu ya?" Kalisa Ardinata, ia berujar pada sang suami, Jefan Ardinata yang duduk tepat di hadapannya. Saat ini mereka berdua tengah menghabiskan sisa sore hari ini di sebuah cafe yang ada di daerah Bandung yang tak jauh dari kantor Jefan, kebetulan mereka baru saja pulang dari kantor perusahaan milik Jefan.

Kalisa menyerahkan putranya pada sang suami. Dengan senang hati Jefan meraih tubuh putra tunggalnya yang baru saja berusia 6 bulan itu. Kemudian Kalisa bergegas menuju toilet yang ada di cafe tersebut.

Tubuh gembul putranya Jefan letakan di atas pangkuannya, mengecup beberapa kali pipi gembil putranya itu. Membuat putranya yang bernama lengkap Jeo Ardinata itu tertawa karena geli.

Tiba tiba pelayan cafe datang membawa pesanan Jefan dan Kalisa. Pelayan tersebut meletakan satu cup Coffee yang Jefan pesan di atas meja, kemudian meletakan chocolate tiramisu cake, dan Bubble tea pesanan Kalisa.

"Makasih." Ucap Jefan, pelayan tersebut tersenyum dan pergi dari sana.

"Pap pa pa pa paaa!" Jeo bersuara seraya menepuk nepuk meja di depannya.

Jefan menunduk, kemudian menatap gemas putranya tersebut, "No sayang, itu punya papa." Jeka menjauhkan cup Coffee miliknya tersebut, namun tangan mungil Jeo sudah lebih dulu merebut cup Coffee tersebut dari tangan Jefan.

"Gak boleh sayang itu punya papa loh." Kalisa tuba tiba muncul dan merebut cup Coffee milik Jefan dengan lembut.

Namun hal itu justru membuat Jeo menangis.

(Semoga vidionya bisa kalian puter yaa & anggap aja gak ada suara lain selain suara baby rowoon)

"Loh kok nangis, cup cup anak papa jangan nangis hm?" Ucap Jefan berusaha membujuk, namun Jeo justru semakin merengek suara tangisannya semakin keras membuat beberapa pengunjung cafe menatapnya dengan gemas.

Mau tak mau Kalisa mengembalikan coffee tersebut pada Jeo, dan ya tangisan Jeo seketika berhenti, Jeo menatap benda yang menarik perhatiannya itu dengan berbinar.

Seketika tawa gemas Jefan serta Kalisa mengudara melihat tingkah menggemaskan bayi mereka.

"Ya ampunnn gemesnya anak mama." Ujar Kalisa seraya mengelus dua pipi gembil putranya yang basah karena air mata.

Jefan kemudian meletakan putranya di atas meja, membuat Jeo menghentakkan cup Coffee yang ia pegang pada meja.

"Eh jangan sayang nanti tumpah." Ucap Kalisa, ia berusaha menghentikan aksi putranya itu.

"Belum aku buka kok jadi aman." Ujar Jefan.

Obrolan sepasang suami istri muda itu berlanjut, dilengkapi dengan tingkah menggemaskan baby jeo yang selalu mengundang tawa mereka. Sore ini, seperti sore sore sebelumnya selalu menyenangkan dan membahagiakan bagi keluarga kecil mereka karena kehadiran baby Jeo, buah cinta keluarga Ardinata.

🌻🌻🌻

Di pagi harinya, Jefan terbangun karena suara tangisan yang berasal dari Jeo yang tertidur di sampingnya, kemudian Jefan meraih tubuh putranya itu dan membaringkan tubuh mungil itu di atas tubuh atletisnya dengan posisi tengkurap, menepuk nepuk pantat yang dibalut Pampers itu bermaksud untuk menenangkan putranya tetapi tangisan bayi itu semakin keras, membuat Jefan mau tak mau harus bangkit dan menggendong bayi tersebut.

Oneshoot LK🐇🐈✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang