Oneshoot LK🐇🐈✓

[I Hate You, Because I Love You 2]

HALOOOO SEMUAAAA MPIW BACK!
GIMANA KABARNYA? MASIH INGET AKU KAN? MAAF YA AKU NGILANG TANPA BILANG DULU KE KALIAN:) SEMINGGU INI AKU ABIS UAS DAN MINGGU" SEBELUMNYA AKU SIBUK NGURUSIN PERSIAPAN BUAT UAS.
BUAT KALIAN YANG MASIH NUNGGU CERITA AKU MAKASIH DAN MAAF BIKIN NUNGGU LAMA🙏🏻

Btw, kalo cerita cerita aku semakin gak jelas maaf ya, alur gak nyambung maaf juga ya tau sendiri jarak aku bikin cerita itu selalu lama banget kadang aku juga suka lupa sendiri sama alur cerita yg aku buat:) dan buat yang gak suka langsung aja skip gak perlu repot repot berkomentar buruk tentang cerita yg aku tulis🙏🏻

Buat yg lupa alurnya bisa baca ulang hehe

"Jeka ngapain aja tadi?"

Gala bertanya pada Lisa yang ada di hadapannya. Saat ini keduanya berada di dalam UKS, dengan Lisa yang duduk di atas tempat tidur yang tersedia di UKS, dan Gala yang berdiri di hadapannya seraya memperhatikan seluruh tubuh Lisa untuk memastikan jika tak ada luka lagi pada tubuh ringkih Lisa.

Lisa tersenyum, kemudian menggeleng, "Gak di apa apain kok." Jawab Lisa bohong, tapi meski begitu Gala tau, Gala sangat tau gadis yang berstatus sebagai sahabatnya ini tengah berbohong. Dan ia pun tau apa yang baru saja Lisa alami, pasalnya Lisa akan selalu mencari dirinya dan menangis dalam pelukannya untuk sekedar menenangkan diri.

"Jangan bohong aku tau kok." Ucap Gala kesal.

Lisa justru tersenyum semakin lebar, "Kalo tau kenapa masih nanya?"

"Malah senyum!buruan yang mana aja yg dapet luka?" Tanya Gala yang mulai jengah.

"Rambut, cuma ditarik aj---"

"Cuma di tarik sampe rontok aja gitu maksudnya?" Potong Gala seraya merotasikan bola matanya.

"Hehe, gak papa kok kan udah biasa." Jawab Lisa dengan ringan, tanpa ada kemarahan di dalam nada bicara maupun tatapannya. Karena tatapannya begitu tulus dan indah.

Seketika Gala merasa sangat amat bersalah, tatapan sendu ia berikan pada gadis baik itu, ia telah gagal, sejak dulu, hingga sekarang ia selalu gagal menjaga lisanya, gadis kecil yang begitu ia sayangi, gadis kecil yang selalu berusaha ia lindungi, dan gadis kecil rapuh yang selalu ia anggap layaknya adik sendiri. Iya mereka sudah bersahabat sejak dulu, sejak kecil hingga sekarang, tapi jangan beranggapan jika kasih sayang yang Gala berikan untuk Lisa adalah cinta, bukan. Bukan seperti itu, Gala menyayangi Lisa layaknya adik, dan Lisa menyayangi gala layaknya seorang kakak, semuanya tulus, saking tulusnya banyak yang menyalah artikan hubungan mereka, banyak yang beranggapan jika gala dan Lisa sepasang kekasih dan Jeka selalu mengusik keduanya karena Lisa adalah kekasih dari Gala, orang yang sangat Jeka benci. Sudah bukan rahasia lagi jika dua pangeran sekolah itu memiliki hubungan yang buruk. Bahkan seluruh warga sekolah sudah terbiasa menyaksikan perkelahian keduanya.

"Maaf ya, maafin adik aku..." Lirih Gala, ia sangat sangat merasa bersalah meskipun dirinya bukan orang yang menyakiti Lisa tapi tetap saja, pelakunya adalah Jeka, adiknya sekaligus musuhnya. Ahh tidak, gala tidak pernah menganggap Jeka demikian, Gala selalu menyayangi Jeka, mau bagaimana pun Jeka tetap adiknya meskipun tak ada darah yang sama yang mengalir pada tubuh keduanya. Mereka tetap saudara.

Mereka adalah dua orang putra yang terpaksa harus menjadi adik dan kakak ketika ayah dan ibu dari mereka memutuskan untuk menikah. Ibu Jeka menikah dengan ayah Gala, pernikahan itu terjadi sekitar 5 tahun yang lalu. Dengan restu dari gala dan tanpa restu dari Jeka, hal itu lah yang membuat Jeka membenci Gala, ia berfikir Gala merebut sang mama, ia berfikir kasih sayang sang mama telah terbagi, padahal kenyataannya tidak, Jeka masih kesanyangan sang mama, dan gala pun menjadi kesayangan sang mama. Keduanya mendapatkan kasih sayang masing masing dengan porsi yang sama, tak ada yang di beda bedakan hanya saja Jeka terlalu menutup mata tentang hal itu. Hingga rasa benci yang Jeka tanamkan pada Gala perlahan tumbuh menjadi dendam dan sampai saat ini Gala menjadi musuh baginya, semua orang yang bersangkutan dengan Gala, akan mendapat dampaknya, termasuk Lisa.