Note : Maaf ya belum revisi, karena tidak sempat.
"Aku mencintaimu, tapi maaf.
Aku tidak bisa memilikimu seutuhnya."
Cerita ini mengisahkan Cinta antara saudara tiri, mereka awalnya saling tidak menyukai dan membenci, tapi semua berawal dari kelaku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback on.
"Alga ... Siapa wanita ini?" tanya Valencia kepada Algara yang habis keluar ruangan bersama seorang wanita. Cantik, namun Valencia tidak mengenali gadis ini siapanya Algara.
"Bukan siapa-siapa. Hanya rekan kerja," jawabnya setelah wanita itu pergi meninggalkan mereka.
"Iyakah? Bukannya tadi kalian terlihat begitu dekat ya," batin Valencia tidak berani mengatakannya secara langsung, cukup sesak. Karena tadi ia melihat kalau wanita itu membenarkan dasi serta memegang tangan Algara.
"Eum, baiklah. Hari ini bisa menemaniku untuk pergi ke rumah sakit? Aku ingin memeriksakan kondisiku. Mual, pusing tidak karuan tadi pagi." ujar Cia, dia tidak mau memperpanjang masalah. Jika Algara berselingkuh darinya, Cia belum menemukan bukti yang kuat.
"Sepertinya sore ini tidak bisa, aku harus meeting dan mungkin agak telat pulangnya." elaknya. Padahal sudah sore waktunya pulang, biasanya Algara menyempatkan waktu untuk pergi bersama Cia.
"Ouh sibuk ya? Ya sudah, nanti aku pergi sendiri saja." balas Cia sedikit lesu karena Algara benar-benar tidak mau menemaninya ke rumah sakit. Sikapnya juga berbeda dari biasanya, Cia merasa ada sesuatu yang disembunyikan.
"Ya, tidak apa-apa kan sayang?"
"Tidak apa-apa kok. Lagi pula pekerjaan kamu juga penting, apalagi meeting sangat tidak bisa ditinggalkan." Diiringi senyuman manis yang terukir di bibirnya meski hatinya sedikit sakit. "Kalau begitu aku pergi dulu, ya?! Dah." pamitnya.
"Ya sudah, hati-hati ya." ucap Algara seraya melambaikan tangannya tanpa senyuman di bibirnya.
Setelah keluar dari kantornya Algara. Valencia melihat ke arah mobil kekasihnya ada seorang wanita berdiri di samping mobil tersebut. Ya, wanita tadi yang katanya rekan kerja. Valencia tidak bisa diam saja karena hubungannya dengan Algara sudah menuju ke jenjang yang lebih serius. Mereka akan menikah sebentar lagi, jangan sampai ada seorang wanita yang mengusik atau merebut Algara darinya.
Untungnya Valencia bisa melacak keberadaan Algara, padahal selama ini dia tidak menggunakan cara ini. Dia selalu percaya kepada kekasihnya, tapi sekarang kekasihnya sedikit berubah. Overthinking pun muncul.