Dilarang keras untuk membayangkan yang lagi viral🌚
.
• H A P P Y R E A D I N G •
HARI KE 2 SETELAH PERNIKAHAN.
Lisa membangunkan suaminya yang tengah ngorok. Padahal ini sudah jam 8 pagi, Jeno masih tidur nyenyak. Lisa menaiki ranjang empuknya, ia memiliki cara lain untuk membangunkan suaminya. Apa itu?
"Sayang, ekhem-ekhem yuk." wanita itu berbisik sembari mengelus pipi Jeno. Bukannya bangun malah tangan Lisa ditarik oleh Jeno sampai ia tertindih. Cepet banget kalau soal ekhem-ekhem.
Mereka saling bertatapan muka, Lisa terlihat malu-malu padahal dulu ia paling suka hal seperti ini. Jeno menggrayangi tubuh istrinya tapi di tahan oleh Lisa.
"Mandi, sarapan, bauk kecut taukkk!"
"Males, tadi kamu ngajakkin. Udah nggak bisa nahan nih." rengek Jeno, berani-beraninya Lisa melakukan ini padanya. Huh,
"Iya, nanti malam kan bisa puas sampe pagi, sekarang mandi dulu. Yang lain nunggu di bawah tuh." ujar Lisa seraya cengar-cengir memandangi wajah kesal suaminya. Gemesss.
"Ah, kamu. Ngeselin."
"Ya udah nggak dapet jatah,"
"Ehh enggak, anu kamu cantik banget pagi ini sayang. Hemmm gemes pen nidurin." goda Jeno membuat Lisa geram,
"Cepetan mandi!!" Jeno lebih memilih ngacir daripada kena omel lebih dari ini. Ancaman Lisa sudah tidak main-main lagi.
Keluarga alexander menikmati sarapan pagi, Lisa memperhatikan Gabriel yang sepertinya tidak selera untuk makan. Kenapa dengan anak itu? Lisa menepuk pelan pundak Gabriel. "Sayang, makan dong kenapa cuma di liatin aja?" ucap Lisa
"Mom, apa Gabriel salah besar ya ngebiarin Kayla kabur. Sampai dia malah nggak kembali lagi." wajah Gabriel berubah menjadi raut sedih. Rasa bersalahnya cukup mengganggu mental fisiknya.
"Nggak sayang, ini bukan salah kamu kok. Kayla itu masih hidup, percaya sama mommy, nanti dia bakal kembali sama keluarganya."
"Gimana kalau enggk?"
"Sudahlah sayang, polisi sedang mencarinya. Kamu nggak boleh mikirin dia terus. Kamu makan ya, mau Daddy suapin?"
Gabriel menggeleng cepat, kemudian melanjutkan sarapan paginya.
****
Malampun tiba, inilah waktu yang kalian tunggu-tunggukan. Hemm, Jeno duduk ditepi ranjang sembari membaca buku. Sok sibuk, padahal nunggu Lisa kok lama banget nggak dateng-dateng. Jeno mendengus resah, masa ia harus menahan lagi. Ini malam pernikahan yang kedua.
Haha
Baru saja membatin, Lisa muncul dari balik pintu yang terbuka. Wanita itu mengenakan piyama biasa namun tubuhnya sangatlah elok, lalu ia masuk ke dalam kamar mand. Memperlambat saja,
"Belum tidur?" Lisa bertanya dengan nada cengengesan.
"Katanya mau itu, ayo ih." tagih Jeno sembari menerkam tubuh Lisa. Menindihnya seakan memangsa wanita itu. Sudah pasti, Jeno akan menghabiskan malam ini dengan ekhem-ekhem. Malam pertama sudah lewat, sebagai gantinya ya malam kedua ini. Sampe bengek.
"Meresahkan," cibir Lisa,
"Nolak keinginan suami, itu dosa loh." ujar lelaki itu sembari mengecup-ngecup leher istrinya, kemudian menghisapnya seakan lapar. Hasrat keduanya mulaiii emm, Lisa memejamkan matanya menikmati permainan Jeno. Malam istimewa yang mereka inginkan sejak dulu dalam status pernikahan. Sekarang adalah waktunya, puas dengan membuat mahakarya. Jeno memandangi wajah istrinya secara sensual. Sexy, Jeno menyukainya.
Ia melumat bibir Lisa yang sejak dulu membuatnya kecanduan. Memutar-mutarkan pagutan bibir, dengan tangan meremas-remas bukit dada Lisa yang semakin membusung. "Eeemmmhhh," lenguh wanita itu sembari merangkul leher suaminya. "Emmh,"
Jeno melepaskan piyama istrinya, begitupun Lisa sampai keduanya tidak memakai pakaian tanpa sehelai benangpun. Jeno menyeringai tatapannya sungguh penuh hasrat. Bercinta dengan orang yang ia cintai sangatlah indah. Malam ini akan aku jadikan malam yang sudah lama kita tunggu-tunggu.
"Bersiaplahhhh," Jeno membisikkan ke telinga Lisa dengan sexy. Wanita itu mengangguk cepat, ia juga sudah basah ingin merasakan ke jantanan Jeno.
Jeno mulai meritmekan gerakannya, perlahan ini sungguh nikmat. Sejak tinggal bersama Lisa tanpa Renjun. Jeno menahan semuanya, ia tidak pernah menyerang Lisa. Apalagi saat akan menikah, mereka menahannya karena ingin merasakan bagaimana panasnya malam pertama.
Uwww.. .
Maju mundur tanpa kendur, Lisa mendesah tidak karuan. Kenapa senikmat ini, emmhh. Teringat dulu saat pertama kali Jeno merawaninya. Rasanya hambar, tapi sekarang MMM yeeeaaaaaahhhh aku menikmatinyaaaaahhh..MMM Yeeeeaaaahh
Kek lirik lagu,
Jangan bayangkan yang lagi viral🌚sungguh di larang. Nanti kena kentut eeh tuntut.
Kanjuttt..
"Aaah, dipercepat emmh. Mau keluarrrr nihhh ssssshhhh aaaahhh."
"Bentar, desahannya kuatin sayang. Mereka udah pada tidur. Kitaaa emmmmhhh." Jeno mendalamkan miliknya dalam-dalam, ia memejakan matanya menikmati lubang surga dunia yang rasanya anjim banget.
"Sekali lagi yahhhh," Jeno mengubah posisinya menjadi di bawah tindihan istrinya. Keduanya melakukan lagi tapi Lisa yang menjadi pimpinan. Women on top. Gerakannya tidak secepat Jeno namun sungguh menggairahkan bagi Jeno.
Tak lupa akan seperti bayi, Lisa kuwalahan menahannya. Sungguh gila, butuh 10 menit untuk mencapai klimaks kedua kalinya...
4 jam penyatuan membuat Lisa lemas, perutnya serasa kembung akibat benih Jeno. Membuat proyek sampai tumpah-tumpah, Lisa memejamkan matanya. Jeno melihat istrinya kelelahan langsung melepaskan tautannya. Padahal sudah 3 menit yang lalu selesai. Malah dia diamkan lebih lama.
Sebagian part di hapus....
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BADBOY THE HUSBAND 🔞 [END]
FanfictieNote : Maaf ya belum revisi, karena tidak sempat. "Aku mencintaimu, tapi maaf. Aku tidak bisa memilikimu seutuhnya." Cerita ini mengisahkan Cinta antara saudara tiri, mereka awalnya saling tidak menyukai dan membenci, tapi semua berawal dari kelaku...