Hai, Aku kembali.
.
.
.
Jangan lupa Vote Dan komen.H A P P Y R E A D I N G
Bella terbaring lemah dirumah sakit, akibat mabuk dengan teman-temannya. Mereka menabrak pohon yang ada didepan caffe, dalam keadaan mabuk berat Bella memang memaksakan diri untuk menyetir. Kesalahan dirinya sendiri, untung saja tak ada korban jiwa. Hanya saja Bella mendapat luka ringan dibagian tangan dan kepalanya.
"Gimana keadaan dia dok? " tanya Jeno, dirinya sangat panik melihat Bella terbaring lemah. Ia sudah berjanji kepada orang tua gadis itu untuk selalu menjaga. Karna orang tua Bella tinggal diluar negeri.
"Gadis ini mengalami luka ringan saja, dan mengalami mabuk berat. Sepertinya habis meminum-minuman keras. " ujar Dokter
"Mabuk ? sejak kapan Bella berani minum ? " pikir Jeno. Tak yakin jika Bella meminum minuman lacknat itu.
"Terus, gimana dok . Kenapa di belum sadar" tanya Jeno.
"Mungkin besok pagi, dirinya sudah terpengaruh minuman itu. " jawab Dokter.
"Oh, okelah dok. Terimakasih ya" ucap Jeno.
"Sama-sama, kalau begitu saya permisi" kata Dokter kemudian pergi meninggalkan Jeno.
"Iya dok" ucap Jeno
Selepas Dokter pergi, Jeno duduk dikursi melihat wajah Bella yang begitu cantik. Pacar yang sangat menggilainya, Jeno juga menyayangi Bella tapi hatinya bukan untuk Bella lagi. Lantas untuk siapa? lalu bagaimana dengan janjinya pada orang tua Bella. Jeno tak memikirkan itu untuk saat ini, yang ia fikirkan kenapa Bella melakukan hal bodoh seperti ini.
Gadis baik seperti Bella sulit dipercaya oleh Jeno, apa hidupnya telah kacau sampai minum minuman lacknat itu. Tak mungkin, Jeno tak yakin dengan hal itu.
Jeno memegang tangan pacarnya, kecemasannya pada Bella sewajarnya sebagai kekasih. Namun, ia juga khawatir pada Lisa yang dirumah sendirian. Jeno sulit untuk memilih, jika ia meninggalkan Bella lalu siapa yang akan menjaga. Semoga saja Lisa bisa menjaga diri dirumah.
. . . .
Lisa merentangkan tangannya diatas ranjang, matanya menatap ke atas. Jam menujukkan 22.00 malam Jeno belum pulang juga, Lisa merasa kecemburuan dihatinya. Saat mendengar Bella kecelakaan, raut Jeno sangat cemas dan khawatir.
"Argh, rasanya kok kesel sih" gumam Lisa.
"Males bet rasanya iihhh" gerutunya lagi.
Lisa mengusap wajahnya kasar, kemudian menutup wajahnya dengan bantal. Rasanya ingin menelfon Jeno, tapi Lisa takut mengganggu Jeno.
Drt.. Drt..
Tiba-tiba ponsel Lisa berdering, saat mengambil ponselnya dinakas dan kemudian melihat siapa yang menelfon ternyata itu Jeno. Dengan cepat Lisa mengangkat telfon itu.
"Kakak gak pulang ? "Spontan Lisa.
"Iya nanti, kenapa kamu belu tidur? " tanya Jeno.
"Aku gak bisa tidur kak," jawab Jeno.
"Kenapa? Kamu lgi ngapain emg? "
"Gak lagi apa-apa kak, kakak jam berapa pulangnya"
Pertanyaan Lisa semakin membuat Jeno penasaran, maksud Lisa apa?? Atau Lisa ketakutan sendirian dirumah pikir Jeno.
"Ya udah kakak pulang sekarang ya" ucap Jeno.
"Em, terus kak bella sama siapa. En.. Enggak usah deh kak. Jagaian kak Bella aja" ucapnya sembari menggigit bibir bawah. Takut, jika Jeno akan marah padanya karna tak memahami keadaan.
"Udah gakpp kok, kakak juga takut kamu sendirian dirumah" kata Jeno dengan nada lembut.
Lisa tersenyum lebar, bahagia rasanya Jeno akan pulang dan memilih untuk menemani dirinya dirumah.
"Ya udah kakak, pulang dulu ya"
"Hati-hati kak"
Lisa beranjak dari ranjangnya, kemudian berkaca merapikan rambut dan memakai minyak wangi. Tak mungkin jika Jeno pulang nanti tak meminta jatah. Jeno kan memang menginginkan Lisa sebagai miliknya, meski terhalang keluarganya tapi perasaan mereka tak bisa dibohongi.
.
Setelah Jeno sampai dirumah, ia menuju kamar Lisa. Gadis itu tengah menonton Tv dengan bersandar sembari mengemil makanan. Serta susu putih yang ada nakas, sudah pukul 11 malam betah sekali Lisa.
"Belum tidur lis? " tiba-tiba kedatangan Jeno mengejutkan Lisa yang tadi fokus pada Tv nya.
"Ya ampun kakak, maaf aku fokus ke filmnya bagus" ucap Lisa
Jeno mengelus pipi Lisa dengan lembut, mata mereka bertemu tatapan semakin tajam. Jeno melihat mata Lisa yang membuatnya semakim gila. Ditambah lagi dengan aroma tubuh Lisa begitu menggodanya.
Jeno mengikis jarak mereka semakin dekat, merapatkan tubuhnya naik keatas ranjang.
Dan...
Mereka ehem-ehem.
Tangan jeno mulai memainkan bukit dan menggarayangi tubuh Lisa. Sampai Lisa menggelincang hebat, tak mau kalah tangan Lisa membuka resleting celana milik Jeno.
Hingga semuanya Full naked, Jeno mulai mengelus-elus milik Lisa yang sudah basah.
"Aarghh masukin kak emmhb" Desah Lisa begitu mengghairahkan.
"Sexxyy" puji Jeno
"Emmhhhh aahh" keluh Lisa
Ghairahnya semakin membara Lisa begitu. Sedikit ingin bermain-main, Padahal Jeno juga sudah tidak bisa menahan nafsunya terhadap Lisa.
"Aarghhhh" desah Lisa, milik jeno berhasil masuk kemiliknya rasanya masih sakit tangannya mencengkram lengan Jeno.
"Apa masih sakit sayang ughh sempit? " tanya Jeno.
"Eerggghh, sakit dan Rasanya gatel" ucap Lisa.
Jeno menggerakan pinggulnya, sangat permainan mereka. Lisa terpejam mulutnya terbuka menikmati genjottan Jeno.
"Emhh aaah syaang emmh" desah Jeno
"Emhhhh," Keringat mereka menjadi satu.
"Aahhh lisaaaa aaah... Ini nikmat sayang emhhh" desahh Jeno.
Jeno menggerakkan miliknya bertempo kuat, kaki Lisa ia taruh diatas pundaknya. Terlihat wajahnya sexy, dan pinggulnya mengikuti irama nya.
Pergulatan mereka semakin panas, Jeno menembakkan miliknya dalam-dalam. Lisa hanya diam, karna saat ini bukan masa suburnya. Jeno ambruk diatas Lisa pelepasan mereka berdua, membuat tubuh lemas dan lelah.
Jeno membaringkan tubuhnya disamping Lisa, kemudian menarik selimut dan menutupi tubuh mereka.
TBC
UHUHU, maaf banyak typo🥵
Next?
Spam komen dong.
Gregetnya nanti ya.
Tunggu aja.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BADBOY THE HUSBAND 🔞 [END]
FanficNote : Maaf ya belum revisi, karena tidak sempat. "Aku mencintaimu, tapi maaf. Aku tidak bisa memilikimu seutuhnya." Cerita ini mengisahkan Cinta antara saudara tiri, mereka awalnya saling tidak menyukai dan membenci, tapi semua berawal dari kelaku...