AZLANAZLIN [CH.15]

81 18 82
                                    

Sebelumnya saya minta maaf atas penulisan kata dan kalimat yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya saya minta maaf atas penulisan kata dan kalimat yang salah.

Typo bertebaran
---------------------------happy reading--------------------------

Tok tok tok...

Pintu ruang rawat milik Azlan berbunyi, pertanda ada seseorang yang berdiri di balik nya.

'perasaan baru aja gue usir, kenapa balik lagi??' batin Azlan heran

"Masuk aja"

Azlan yang malas berdebat dengan seseorang segera menyuruh orang yang berada di balik pintu itu masuk.

Azlan yang tadi menyuruh seseorang masuk seketika membulatkan matanya saat mengetahui siapa orang itu.

"Azlin??" ucap Azlan saat Azlin sudah berdiri di sampingnya sambil menenteng buah buahan

"Iya ini gue, gak boleh jenguk ya, Lan??" Kata Azlin sambil menunduk. Ayolah.. kapan seorang Azlin jadi seperti ini.

"Enggak papa kok, gue seneng malahan di jengukin doi" kata Azlan, dan tentu saja akhir kalimat hanya terucap didalam hati.

"O ..." kata Azlin ber oh ria.

Entah lah, mengapa kedua orang ini bisa dekat. terakhir kali mereka bertemu saat Azlin mengantarkan Azlan ke rumah sakit karna kepalanya bocor, dan sekarang mereka bertemu juga di rumah sakit.

"Gak papa, tiba tiba di jalan gue di keroyok sama lima preman" jawab Azlan. mana mungkin ia memberi tahu jika dia bisa berada di ranjang pesakitan rumah sakit karna papa nya yang memukuli sampai tulang belakangnya sedikit retak.

"Hah??" Azlin mengernyit seakan tak percaya dengan alasan yang Azlan berikan.

Ayolah ... Azlin tau jika Azlan sangat pandai bela diri, dan azlin juga pernah melihat Azlan menolong seseorang yang di keroyok oleh lima belas preman. Lalu ini??, Lima preman mampu membuat nya terbaring di ranjang rumah sakit.

Sungguh aneh--batin Azlin.

Gini gini Azlin juga pengamat sejati apa yang di lakukan Azlan, buktinya cewek itu tau jika Azlan berada di rumah sakit, padahal hanya teman teman Azlan yang tau jika cowok itu sakit.

Sebenarnya Azlin juga menyimpan perasaan untuk Azlan, namun gengsi yang terlalu besar dan dia belum berdamai dengan masa lalu membuat nya enggan untuk mengakui nya, apalagi Ricard yang tiba tiba hadir dan mengajaknya memulai dari awal.

Hei!
Azlin bukan cewek bodoh yang akan mengulang rasa sakit dan membuka lagi luka yang belum kering.

Jadi ia akan membereskan semuanya lalu mengajak Azlan untuk menjadi pacarnya, dan jika Azlan tidak mau, mungkin paksaan bisa membuat nya berada di pelukan Azlin.

Jadi tunggu saja.

Azlin menatap sekeliling nya dan mendapati bubur rumah sakit yang masih utuh terletak di atas makas.

AZLAN (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang