.
.
."Hi good morning. My name is Richard Norbert Maisie from America. Thanks.."
.....
Perkenalan singkat yang di ucapkan cowok beriris abu abu mampu mengalihkan fokus Azlin yang sedang membaca novel. Azlin menyelipkan helai rambut yang menutupi telinganya. Berharap dia salah mendengar.
Namun saat tatapan matanya bertemu iris abu abu dia percaya bahwa ia tak salah dengar atau telinga nya bermasalah.
Dia..
Richard Norbert Maisie,
masa lalu Azlin yang membuat ia menolak cinta dari Azlan, yang membuatnya berubah seperti ini, dan yang membuat dirinya tak lagi percaya akan hubungan saling mencintai yang hanya omong kosong.
Entahlah, menurut azlin hidupnya sangatlah sial. Di saat dia sudah mulai melupakan, namun mengapa seseorang itu tiba tiba harus kembali hadir di dalam kehidupan nya.
Cukup lama ia melamun sampai ia tak menyadari guru di depan Sana sudah memanggilnya berulang kali.
"AGHATA ZABRINA LYNELLE !!!" teriakan pak Syamsul mampu membuat Nadia yang duduk di samping Azlin menginjak kaki cewek itu dengan keras.
Akhhh....
"LO TU APA APAAN SI___" teriakan Azlin Nyang menggema di seluruh penjuru kelas yang sepi terpotong karna Nadia memelototinya.
"Gak usah melotot juga kali nad" kata Azlin yang belum menyadari kondisi sekitar.
" Lo tuh di panggil pak Syamsul Lin" bisik Nadia yang membuat Azlin meneguk ludah susah payah sambil sedikit melirik pak Syamsul yang bersendekap dada dengan dagu yang di angkat tinggi tinggi.
"Hehe.. sorry pak, ehhh sorry maaf pak maksudnya " ujar Azlin yang tiba tiba salah tingkah.
" Kamu itu di panggil dari tadi! , Ngapain aja kamu hah???!!"
" Kan dari tadi juga duduk anteng perasaan.." gumam Azlin yang langsung di senggol oleh Nadia karna tak sengaja mendengar nya.
"Gak papa pak.. cuman kekurangan minum Aqua"
Pak syamsuhll hanya menggelengkan kepala kemudian kembali menatap murid baru yang dari tadi di kacangin.
"you can sit on an empty bench" kata pak Syamsul menggunakan bahasa Inggris.
"Saya bisa bahasa Indonesia pak hehe" kata murid baru itu dengan menggaruk belakang kepalanya dengan canggung.
"Ehhh.. kirain, ya udah kamu bisa duduk di bangku yang kosong" kata pak Syamsul
"Lin, dia kah??" Bisik Zia dari belakang Azlin.
......
"Azlan mana yak??" Tanya Leo yang baru datang dengan nafas tersengal karena lari, Telat 30 menit doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZLAN (HIATUS)
Teen FictionAzlan Vernand Derbaskara Murid laki laki yang tingkahnya sangat tidak patut untuk di tiru, apalagi jika dengan ke enam sahabatnya, atau mungkin dengan satu geng motor yang di bawah kuasanya. ..... "kita sahabatan udah lama banget, gue gak mau cuman...