AZLANAZLIN[CH.05]

152 71 256
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌸🌸🌸

.
.
.

"AZLIN SAYANG!! PALING CANTIK SPEAK BIDADARI, PALING GALAK, MUACHH ..." teriakan dari suara cempreng berhasil membuat Azlin menoleh sambil menyumpal kedua telinganya menggunakan telunjuk, jangan lupakan kedua alis yang menukik tajam.

"Apaan sih Nad, gue masih punya telinga yang berfungsi loh" sungut Azlin.

"Sori sori, gue denger Lo ngundurin diri dari pengurus OSIS, kenapa?" tanya cewek dengan rambut panjang yang di ikat menjadi satu.

Nadia.

Sahabat seperpoprok Azlin.

"Capek gue, ngurusin berandal kaya gitu, gue kira jadi pengurus OSIS enak ehhh tau tau, nyusahin." kata azlin

"Ya iyalah nyusahin Lo aja berandal," cibir Nadia

"gue Awalnya ngira ada apa, Lo sakit? Pucet banget muka cakep Lo," Nadia di akhiri kekehan.

"Gak, belom makan aja gue, tadi buru buru."

"Ke kantin yok! kalo gitu. Sakit beneran loh" ajak Nadia sambil menarik kasar tangan Azlin yang memegang novel, terkesan memaksa sekali.

Mereka berjalan ber iringan menuju kantin, sesekali membicarakan hal hal random yang membuat mereka berdua tertawa gak jelas hingga ...

"NADIA!!! AZLINN!!! TUNGGUIN ZIA!!!" suara nyaring memecah tawa mereka berdua.

"Buset dah! Toa berjalan ganggu aja" gerutu Nadia .

"Lo tu sama aja, suka nya teriak-teriak kaya orang utan, sekalian Sono tinggal di hutan, biar banyak temen yang se frekuensi," celetuk Azlin.

"Kalian mau kemana?" Ucap seorang cewek berambut sebahu yang tiba tiba datang sambil merangkul pundak Nadia dan Azlin.

Zia.

"Mau ke kantin, Napa Lo muncul sih, kaya dedemit aja," ucap Nadia.

"Lo tuh yang dedemit, temen nya mbak Kunti rambut panjang. kalo ketawa nyaring banget," jawab Zia.

"Ya udah, lanjutin aja. toh gue gak papa ke kantin sendirian," Ucap Azlin berlalu pergi meninggalkan kedua Maemunah dan marpuah yang lagi adu bacot.
Kedua cewek itu segera menyusul Azlin yang sudah berjalan duluan, hingga sampai di kantin dan menduduki salah satu meja yang berada di tengah tengah.

AZLAN (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang