41. Arti dari hidup.

2K 250 54
                                    

Ketika doa yang selalu aku panjatkan itu terkabul aku pikir hal tersebut akan menjadi akhir bahagia. Tapi sialnya dunia tak sesederhana itu.

******

Saat berpikir bahwa kemarian adalah jalan termudah untuk melepas semua beban dan rasa sakit, Ari pun memutuskan untuk mengambil jalan tersebut. Karena lelah, karena putus asa, dia sudah tak tahan dengan semua itu! Setiap detik yang dia lalui terasa menyiksa membuat dia tak memiliki alasan lagi untuk tetap bertahan dalam dunia yang terasa pelik jadi Ari pikir mati adalah satu-satunya jalan yang dapat membebaskan diri-nya namun siapa sangka bahwa apa yang Ari pikir akan menjadi sesuatu yang melegakan malah menjadi sesuatu yang Ari sesali. Ternyata mati itu tidakalah semudah dan seenak seperti yang dia bayangkan.

Saat tarikan nafas  yang biasa kita lakukan tiba-tiba menjadi terasa menyakitkan dan memberat lalu saat  tubuh itu mulai kehilangan rasa dan tak dapat di gerakan, air mata pun tak dapat berhenti mengalir. Perasaan takut yang bercampur dengan rasa sakit yang tak tertahankan membuat sang pemilik raga tak berdaya.. Tapi, dari semua kesakitan itu kesakitan pisikis adalah yang paling menyiksa. Bayangan semua orang yang kita sayangi itu tiba-tiba hadir dan meracuni pikiran, segala impian dan keinginan yang belum terwujut pun seperti meremas hati dan membuat sesak hadir di sana. Lalu rasa sesal itu pun datang hingga membuat batin itu berteriak.

Belum! Bukankah masih banyak yang harus dilakukan?! Bukankah masih banyak yang yang belum diselesikan! Bagaimana dengan mereka?? Bagaimana dengan impian itu?? Lalu bagimana denga permintaaan maaf yang belum sempat di ucapkan?

Tiba- tiba sosok bunda dan Arya dengan senyum teduh yang Ari rindukan datang dan menghancurkan pendiran itu. Rindu yang selama ini Ari coba bunuh seperti hidup lagi dalam hatinya dan Ari pun sadar bahwa dia masih ingin bertemu dengan dua orang yang paling dia sayangi itu. Ingin memeluk mereka, mengatakan bahwa Ari sangat menyangai mereka dan berbagi keluh kesal atas semua hal yang telah terjadi.

Di detik terakhir sebelum matanya benar-benar kehilangan cahaya saat itu Ari pun berdoa pada Tuhan supaya dia diselamatkan. Memohon ampunan atas semua kesalahan yang telah dia lakukan dan berjanji bila dia diberi waktu sedikit lebih lama dia akan memperbaikin segalnaya. Beruntunglah Tuhan mendengarkan doa Ari. Setelah tidur panjang, Ari masih diberi kesempatan untuk membuka mata meski hidupnya tak sama lagi karena seteah itu karena sialnya beberapa bulan kemudian Ari di vonis menderita Diabetes tipe 2.

Semua menjadi pelajaran berharga bagi Ari. Membuat Ari sadar bahwa memilih mati adalah hal terbodoh. Seberat apapun hidupnya, yang harus dia lakukan adalah bertahan samapi batas waktu yang telah ditetapkan. Berusaha sekut tenanga untuk memperbaiki diri dan untuk membahagiakan mereka yang dia cintai. Kemudian Ari pun mulai menyusun rencana penebusan dosa nya. Bertekat Mencapai target hidupnya sebelum Tuhan memutus kontrak keberadaanya di dunia ini.

****

Ada yang berbeda di pagi ini, sosok dingin yang biasa membekukan hati itu kini berubah menjadi sosok hangat bagai mentari pagi. Dengan senyum lebar yang terus pemuda itu tunjukan, tawa riang yang terdengar, dan dengan ocehan yang terus dia utarakan hal tersebut berhasil membuat Arini, dan Arya heran. Pasalnya sosok Ari yang mereka lihat di pagi ini sangat berbeda dengan sosok Ari yang mereka kenal. Ari yang dingin, pendiam, tertutup tapi kali ini tiba-tiba dia berubah menjadi sosok ceriah dan banyak bicara yang membuat Arini dan Arya merasa aneh, (Kecuali Hafza ya, karena kalau di depan Hafza Ari memang selalu menampakan keceriaanyna). Bukan berarti Arini dan Arya tidak suka dengan perubahan sifat Ari yang menjadi lebih baik hanya saja ini terlalu tiba-tiba dan hal itu membuat hati mereka menjadi gelisah.

Apa mungkin demam Ari berpengaruh terhadap perubahan sifat?

Arya kembali menempelkan telapak tangannya ke leher Ari yang berhasil membuat Ari menghentikan gerakan tanganya yang sedang menyedok oat meal.

The BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang