50. Gengsi

1.3K 187 24
                                    

Penyesalan selalu datang terlambat dan hal itu lah yang sedang Ari rasakan. Sebelumnya setiap kali Arya datang Ari selalu jual mahal dan mengabaikan kembaranya. Bersikap kejam dengan terus mengusirnya.. Tapi saat ini, saat sosok itu berhenti datang ke rumah sakit untuk mengunjunginya, barulah terasa.  Membuat hati Ari di Landa rasa kehilangan akan sosok Arya.

Sudah berlangsung selama 3 hari, sejak terakhir Ari memanasi kembaranya dan Arya tak datang lagi ke rumah sakit. Entah apa yang terjadi pada Arya, atau Arya memang sudah menyerah dengan Ari... Ari tak tau pasti, hanya saja kini hal tersebut cukup menggangu hatinya. Padahal seharunya Ari merasa senang karena Ari sudah mendapatkan tujuannya tapi entah mengapa hatinya malah merasa menyesal. Mungkin ini adalah karma atas perbuat jahat Ari pada Arya. Kalau dulu Ari selalu mengusir arya di saat kembaranya itu ingin menjenguknya kali ini, Ari yang mengharapkan Arya datang ke rumah sakit untuk menjenguknya.

Setelah mengintip ke luar ruang dari balik kaca pintu dan tak menemukan siapa-siapa dengan wajah murung, Ari pun kembali melangkah menuju ranjangnya dan duduk di sana.

Farka yang melihat wajah murung Ari pun langsung bersuara. "Dia gak akan datang, jadi gak perlu di tunggu." Ucapnya sembari berjalan mendekati Arya. Membuat bibir Ari mengerucut mendengarnya.

" Siapa yang nunggu?" Saut Ari menyangkal seraya memalingkan wajahnya dari Farka. Sedangkan Farka pria itu geleng-geleng  kepala melihat kelakukan adiknya.

" Bolak-balik turun dari tempat tidur jalan ke pintu sambil bawa-bawa infusan, emangnya Lo lagi ngapain?  Olahraga?" Farka terkekeh. Kemudian pria itu menghembuskan nafas panjang. Sebenarnya dia tak ingin memberitahu Ari karena dia sudah janji pada Arya tapi sepertinya dia harus mengingkari janjinya. " Arya sakit jadi untuk beberapa hari ke depan ini dia gak akan bisa datang untuk jenguk kamu." Jelas Farka, samar pria itu dapat melihat perubahan ekspresi wajah adiknya namun hanya sesaat sebelum Ari mengkondisikan  kembali menjadi wajah datar guna menyembunyikan perasaan.

" Gua gak nunggu dia!" Sangkal nya. "Se-bodo amat dia mau sakit atau apa!" Terkadang mulut tak sinkron dengan hati. Dan Farka sangat mengenal adiknya.

" Yakin gak khawatir?? Udah tiga hari Loh dia belum juga sembuh." Farka tersenyum penuh muslihat sembari diam-diam kembali mengamati eksperi wajah Ari. Menggoda adiknya sedikit tidak lah berdosa, kan. " Katanya dia kena Tifus. Tiga hari lalu dia pingsan di sekolah. Harunya sih dia di rawat di ruangan sakit tapi dia kekeh mau di rawat di rumah saja. Lo mau tau kenapa?"

Oke rencananya berhasil, eksperi wajah khawatir Ari yang pemuda itu terus sembunyikan kini muncul dan membuat senyum lebar terukir di bibir Farka.

" Enggak!" Tolak Ari cepat berdusta Pemuda itu langung berbaring di atas ranjang dan menyelimuti seluruh tubuh hingga ke wajahnya. "Udah sana keluar dari kamar gua! Berisik! Gua mau istirahat!" Usir Ari yang membuat senyum Farka mengembang semakin lebar. Ahh... Ari terlihat begitu manis pada saat seperti ini.

" Oke, gua tunggu di luar!" Kata Farka. " Nanti kalau butuh apa-apa pangil gua aja!" Pesan nya sebelum meninggalkan Ari. Dan setelah itu tinggal lah Ari sendiri di dalam kamar rawat dengan perasaan yang campur aduk.

Memang Farka sialan! Bukannya membuat hati Ari tenang dia malah membuat hati Ari semakin tak karuan. Beberapa detik setelah Farka keluar dari kamar rawat Ari Ari menyibak selimutnya. Menatap kosong ke langit-langit kamar dengan dada yang terasa penat.

Kalau Farka benar bahwa Arya sakit apa yang harus dia lakukan? Kalau alasan Arya tak datang karena kembaranya itu lelah dengan sikap Ari, Ari dapat menerima karena itulah tujuan Ari bersikap kasar pada arya namun, kalau alasannya karena Arya sakit ceritanya akan berbeda. Dan lagi kenapa bunda dan ayahnya tak mengatakan apa-apa soal Arya, padahal hal itu sudah berlangsung selama 3 hari. Ahh sial! Ari jadi ingin kabur dari rumah sakit untuk melihat keadaan kembaranya.

The BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang