31. Perubahan dan memaafkan

2K 240 116
                                    

Dalam balutan senja itu, ada kerinduan yang tak dapat tersamapaikan, ada rasa sakit yang tak dapat terobati, dan ada dirimu yang tak akan pernah bisa aku gapai.

*** The Bond****

Dari tempatnya duduk Kevan terus memperhatikan sosok Ari yang kini sibuk melayani pelangan lestoran milik daddy-nya. Sebnarnya tadi setelah mengantar Ari ke lestoran, Kevan ingin langsung pulang meninggalkan Ari tapi entah mengapa dia malah jadi nongkrong di lestoran daddy-nya dan tak bisa melepas pandangan dari sosok Ari. Bukan jatuh cinta ya.., Kevan masih cukup normal untuk menyukai seorang wanita. Hanya saja perubahan sikap Ari padanya akhir-akhir ini cukup menggangu pikiran Kevan. Ari yang tiba-tiba datang padanya, mengaku bahwa ingatanya telah kembali 'meski hanya sedikit', lalu meminta bantuan pada Kevan meski tau bahwa Kevan sangat membencinya. Menurut Kevan itu adalah hal aneh. Kevan curiga Ari pasti merencanakan sesuatu di blakangnya.

Sama seperti hari itu.. Hari terburuk yang tak pernah dapat Kevan lupakan dalam ingatanya. Hari di mana tiba-tiba Ari datang padanya setelah lama menghindar karena rasa bersalah lalu memberikan senyum teduh yang menghanyutkan. Kembali mengingat kenangan itu rasanya menyakitkan. Meski tak ingin mengakuinya tapi hingga kini hati Kevan selalu di liputi rasa takut akan terulangnya kejadian itu. Meski Kevan membnci Ari dan terus mengatakan bahwa dia ingin Ari lenyap dari dunia ini, tapi nyalinya tak sekuat itu untuk sanggup melihat Ari menghilang. Sialnya hanya melihat Ari sekarat saja sudah cukup megahncurkan mental Kevan.

Kevan hanya ingin menyiksanaya! Meluapakan semua perasaan kesal dalam hatinya karena keadaan yang menurutnya tak adil. Bagaimana bisa, di saat Kevan hidup dengan batin yang tersikasa atas kehilangan Bianca dan terkena trauma karena kecelakaan yang menimpa Ari tapi hidup Ari terlihat sangat baik-baik saja dengan semua ingatan yang hilang. Munculnya Ari dalam hidup Kevan kembali menumbuhkan hasrat untuk balas dendam. Setidakanya Ari harus mengingat semua kejadian di hari Bianca meninggal dan merasakan rasa bersalah sebagai penebus dosa.

"Kenapa belum pulang, sudah hampir setengah hari loh, kamu di sini?" Lamunan Kevan buyar saat Anggara bersuara dan duduk di hadapannya. Pria paru baya itu mencecap kopi yang baru dia bawa dari dapur lalu kembali menatap putranya dengan mata menyipit. "Biasanya kamu gak pernah betah kalau daddy suruh ke lestoran?" Anggara berusaha menerka hal yang sedang putra semata wayangnya itu pikirkan."Tapi daddy cukup kaget kalau ternyata teman yang kamu maksud adalah gifari." pria itu terdiam sesaat, mengamati eksperi wajah Kevan.

Tragedi satu tahun lalu yang membuat Kevan samapi harus konsultasi dengan pskiater, tentu saja hal itu tak akan terlupakan. Kecelakaan yang timbul dari pertengkaran Kevan dengan sahabat terbaiknya Gifari. Anggara mengangap hal itu adalah hal terburuk dalam hidupnya, karena di saat itu Anggara hampir kehilangan satu lagi buah hatinya. Tuntutan yang di berikan oleh keluarag Gifari hampir membuat Kevan masuk jeruji. Yaa meski pada akhirnya semua masalah dapat terseleaikan dengan cara berdamai dan anggara membawa Kevan pindah ke Jakarta. Tapi tetap saja pada dasarnya masalah itu belum benar-benar selesai. Karena setelah kecelakaan itu, mereka belum di pertemukan lagi meski hanya untuk sekedar minta maaf. Mereka langsung di pisahkan tanpa ada perbaikan hubungan. Jadi adrian tak pernah berpikir bahwa putranya itu dapat memiliki hubungan baik lagi dengan Gifari.

"Tapi bagus lah kalau kamu sudah berbaikan denganya." Lanjut Anggara yang langsung di balas sautan.

"Aku gak baikan ya, sama Ari! Dan gak akan pernah samapi kapanpun!" Tegas Kevan sembari menopang dagunya dengan sebelah tangan dan menampakan wajah sebal. "Lagipula aku juga belum bisa maafin dia! dia adalah penyebap adek meningal!"

Kebencian yang menjadi akar mula hancurnya persahabatan mereka ternyata belum cukup terobati oleh waktu. Kali ini Anggara menghela nafas panjang. Sesuatu yang sulit Anggara hapuskan dalam hati putranya adalah luka.

The BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang