―three.

197 62 3
                                    

"njunn ekskul padus minggu depan ada jadwal tampil gaa?"

"enggaa," jawab renjun segera setelah kwon eunbin bertanya barusan. "kenapa gitu, bin?"

"kita bakal collab lagi―kalo gak salah ada pejabat mau kunjungan minggu depan deh."

renjun berpikir sejenak, "sama teater??"

eunbin mengangguk kemudian, "seungmin bilang lusa kita udah harus nentuin padus mau dimasukin ke bagian pertunjukan yang mana―minimal dua lagu katanya."

"kenapa gak bilang ke jeon heejin aja? dia kan ketuanya,"

eunbin mengangkat bahu, "heejin nyuruhnya gue koordinasi sama lo, dia bilang yang ikut tampil banyakin adek kelas ajaa."

kali ini renjun manggut-manggut. ekskul paduan suara memang secara tidak langsung punya dua orang ketua; heejin dan renjun. ketua resminya adalah heejin, tapi renjun biasanya diandalkan untuk mengatur keseluruhan penampilan selama proses latihan.

"ada draft tampilan teater, nggak? gue mau liat-liat dulu seandainya ada bagian yang bisa dimunculin padus-nya," ucap renjun setelahnya. "kita biasanya cuma ngiringin backsound sedikit aja, kan?"

"yap," eunbin mengangguk. "kita juga gak bakal pake versi yang acara besar kok, biar lagunya gak terlalu susah―

"eh sha, kasih liat renjun dong."

pandangan renjun berhenti tepat ketika dia menyerahkan ponselnya. renjun menerimanya dengan sedikit ragu, tangannya terasa sedikit kaku. ia berani bertaruh jika dirinya terlihat bodoh di depan gadis itu sekarang.

"eh sori, bukan ini."

renjun sempat mencuri lihat, ponsel gadis itu menampilkan laman secreto―yang ia isi kemarin.

"gue lagi liat secreto, ada banyak yang ngirim," jelas gadis itu tanpa diminta, sambil tertawa. "nih. lo liat aja dulu sekarang, tapi nanti gue bakal kirim juga, kok. bilang aja bagian mana yang mau ada padus-nya, nanti gue terusin ke seungmin."

"mohon kerja samanya yaa, njun. shasha yang bakal megang penampilan sekarang, sekaliii aja." sahut eunbin. 

renjun mengangguk spontan, "siapp."

ia langsung bisa bernapas lega setelah kedua gadis itu pergi dari hadapannya. rasanya gugup sekali, renjun akui ia tidak bisa berlama-lama dekat dengan orang kesukaannya itu.

ya, si dia adalah shasha, alias yeh shuhua―yang jujur selama ini paling renjun takuti ketika berada di dekatnya.

ya, si dia adalah shasha, alias yeh shuhua―yang jujur selama ini paling renjun takuti ketika berada di dekatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[#7] secreto | huang renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang