―eight.

145 50 4
                                    

"hah? lo tanya apa tadi?"

renjun menggigit bibirnya ragu, seketika merasa malu dengan apa yang akan ditanyakannya kepada nakyung.

beberapa orang sedang bermain basket di lapangan, kebetulan bagian renjun dan nakyung sudah selesai sehingga mereka berdua sedang istirahat sekarang.

tiba-tiba nakyung tertawa kecil, membuat renjun mengerutkan dahi, "kenapa?"

"kenapa sih kayak sungkan begitu??" nakyung kembali tertawa. "lo malu apa gimana?"

"iya..."

kali ini nakyung tersenyum, "lo nanya kenapa gak ada cewek yang deketin lo duluan, kan, njun?"

renjun mendengus pelan, "itu denger?? kenapa nanya lagi kyungg―"

"ahahah kan mastiin ajaa, pertanyaan lo aneh soalnya."

renjun sedikit manyun, ia juga sadar kalau pertanyaannya sungguh aneh. laman secreto miliknya ramai diisi oleh pesan anonim, tapi kenapa ia tidak pernah mendapatkannya secara langsung di depan mata?

"socialize more, renjun," nakyung bersuara kemudian. "jangan deket-deket gue mulu―lo nggak gamon, kan?"

"engga lah??" balas renjun cepat.

"ya ituu, njun. coba keluar, banyak ke kantin, nongkrong, ngobrol sama orang-orang. lo itu humble kok sebenernya, cuma kebanyakan di kelas aja. orang lain kan jadinya mikir kalo lo anti sosial, judes."

"emang gue keliatannya deket-deket lo mulu, ya?"

nakyung mengangguk, "mhm, keliatan banget. udah sekelas, sekelompok muluu lagi. jadinya banyak yang ngira kita masih bareng, njun,

"mungkin itu yang bikin cewek lain canggung kalo di deket lo―termasuk shasha juga."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[#7] secreto | huang renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang