‘Hurt’
05
Sorry for the long time gayss🙏
Semoga masih ada yang nungguin cerita ini ya😊
Ma'afkan segala typo yang ada ya🙃
Sebelum membaca, silahkan tekan tombol bintang dipojok kiri dulu..🙃'Trauma'
Happy Reading......
“Jisoo.. Kau dari mana nak? Kenapa baru pulang jam segini? Apa terjadi sesuatu padamu?”
Jisoo yang baru saja sampai dari kediamannya dengan mata yang sembab. Rambut yang sedikit acak-acakan, dan juga wajah yang sedikit pucat. Saat baru saja sampai diruang tengah. Jisoo langsung dihadang oleh pertanyaan penuh kecemasan dari sang ayah.
Dapat Jisoo lihat jika ayahnya itu sangat amat mengkhawatirkan dirinya saat ini. Berbeda dengan sosok iblis yang bersembunyi dibalik topeng seorang ibu yang tengah duduk tenang di sofa ruang tengah. Mendadak rahang Jisoo mengeras mengingat kejadian menyakitkan beberapa jam yang lalu, dimana sang ibu menjadikannya tumbal untuk para preman yang mengganggunya tadi.
“Jisoo-ya.. Kenapa nak? Apa ada yang menjahatimu tadi? Katakan pada appa nak. Jangan diam saja seperti ini.” Suara bariton penuh kecemasan dari Hyunbin kembali menarik Jisoo kembali ke alam sadarnya.
Mengalihkan tatapan penuh kebenciannya dari sang ibu. Dan menatap teduh pada sang ayah, yang sejak tadi memegang kedua pundaknya.
“Nan gwenchanna appa. Tadi aku hanya tengah mengerjakan tugas bersama temanku dirumahnya. Makanya aku sedikit terlambat pulang. Ma’af karena telah membuatmu cemas.” Jawab Jisoo berbohong.
Hyunbin tampak sedikit bernafas lega mendengar jawaban dari putri kecilnya itu. Hyunbin segera membawa tubuh mungil itu kedalam dekapannya. Melihatkan pada sang anak, betapa leganya Hyunbin saat ini saat mengetahui bahwa Jisoo baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
Random'Mencintai kalian adalah tugas utamaku untuk terus bertahan didunia ini. Namun takdir menuntutku untuk menjauh dari kalian karena sebuah alasan yang menyakitkan.' Choi Jisoo 'Apa kau tidak menyayangi kami sedikitpun sebagai adikmu? Kau bahkan tidak...