‘Hurt’
36Annyeong..👋👋
Berhubung aku dalam minggu ini jarang up, dan juga ada beberapa yang minta double up tadi siang. Aku kabulin permintaan kalian sekarang☺😊
Oke buat yang selalu support chacha makasih banyak sekali lagi❤
Langsung aja..
Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri ya 🙃🙃
Ma'afkan segala typo yang ada🙃🙃'One fine day'
Happy Reading...
...
Kini Jisoo, Jennie dan Jimiin tengah berada dimeja makan. Sesuai dengan yang Jisoo katakan tadi. Mereka tengah menikmati salad buah buatan Jimiin. Meskipun awalnya Jennie sempat menolak tak ingin memakannya. Gadis mandu itu berhasil diluluhkan oleh Jisoo sang kakak. Kini Jennie tampak menikmati salad buah buatan Jimiin itu.
Jimiin hanya tersenyum melihat kakak beradik itu makan makanan buatannya. Terutama Jisoo yang tampak begitu lahap memakan salad buatannya. Sejak tadi Jimiin tak berhenti tersenyum sembari menatap lekat wajah bahagia sang kakak. Sungguh... Jimiin sangat menyayangi Jisoo sebagai kakaknya. Meskipun tidak seibu, bagi Jimiin, Jisoo adalah pengganti sosok ayah dan ibunya yang tuhan kirimkan padanya.
“Jangan menatap kakakku seperti itu Jimiin-ssi.”
Suara sinis dari Jennie berhasil mengalihkan pandangan Jimiin dari Jisoo. Jelas Jimiin lihat bahwa Jennie tangah menatap tajam kearahnya saat ini. Jimiin mneyadari hal itu sejak dirinya sampai tadi. Jennie tidak menyukai dirinya seperti saudara Jisoo yang lainnya. Hanya saja, gadis itu lebih mengerti dan memberikan Jimiin kesempatan hanya sekedar untuk bertemu dengan Jisoo barang sebentar saja. Tidak seperti Yejin dan Rose yang benar-benar akan menentang keinginannya untuk bertemu Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
De Todo'Mencintai kalian adalah tugas utamaku untuk terus bertahan didunia ini. Namun takdir menuntutku untuk menjauh dari kalian karena sebuah alasan yang menyakitkan.' Choi Jisoo 'Apa kau tidak menyayangi kami sedikitpun sebagai adikmu? Kau bahkan tidak...