Chapter 19

1.8K 185 22
                                    

‘Hurt’
19




Annyeong gayss👋👋👋
Chacha back😊
Mianhae karena membuat kaliam menunggu lama🙏
Semoga masih ada yang menunggu cerita ini ya😊


Jangan lupa tinggalkan komentar dan vote nye setelah membaca🙃
Dan makasih banyak buat yang selalu support aku❤😘


Oke langsung aja..
Ma'afkan segala typo yang ada🙏🙃



'Mema'afkan dan berdamai'





Happy Reading...





...






Keempat gadis Choi sudah berada dikamar Jisoo saat ini. Jisoo dan Lisa berada ditengah tengah Jennie dan Rose. Jennie disebelah kanan Jisoo, dan Rose disebelah kiri Lisa. Ketiga adik Jisoo tampak sama-sama menempel padanya.





Jennie dan Rose sudah sama-sama tertidur sejak tadi. Sedangkan Jisoo hanya menutup matanya saja. Jisoo sama sekali tidak bisa tertidur karena masih kepikiran dengan keadaan sang ibu tadi siang. Begitu juga dengan si bungsu Lisa yang berada tepat disebelah kiri Jisoo. Si bungsu Choi itu tampak mulai gelisah ditempatnya, sehingga membuat Jisoo kembali membuka matanya yang sejak tadi ditutupnya agar bisa mengejar rasa kantuk.






“Lisa-ya... Wae geurre eum?” Jisoo memiringkan tubuhnya menghadap sibungsu agar bisa menatap penuh wajah sang adik.





Lisa membuka matanya yang juga terpejam sejak tadi. Menatap sang kakak dengan perasaan merasa bersalah, karena dia pikir dirinya telah mengganggu sang kakak dari tidurnya.






“Mianhae eonnie.. Aku pasti mengganggu tidurmu ya?” Bukannya menjawab, sibungsu malah meminta ma’af.



Grepp...






HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang