Valawww, aku balik lagi😎 siapa kangen?
Ayo bantu follow ig aku @thzaurel ya. Di sg aku cenderung ngasih liat gambaran ilustrasi dari setiap cerita aku. Jadi kalian wajib follow😙
Cus langsung ke ceritanya aja! Jangan lupa vote dan spam comment biar aku semakin cepat update.
200 comment? Aku update😋😛
🐣🐣🐣
Jisoo memposting gambar bandara paris ke story Instagram nya dengan tujuan 'pamer ke semua followers dan juga dokter di rumah sakit' bahwa dia tengah liburan bersama kekasih pura pura nya.
Jisoo tersenyum senang kemudian menaruh benda pipih tersebut ke dalam kantung jaket nya.
Kali ini cuaca Paris benar benar dingin. Bahkan jaket tebal merek Dior yang berasal dari mama Ye Jin tak mampu menghangatkan suhu badan nya.
Oh ya, ngomong ngomong, Taehyung menepati janji tentang perjalanan ke Paris dengan Jisoo. Buktinya, kini mereka baru sampai di bandara Charles De Gaulle dengan koper dan tas tas besar mereka yang terletak di atas troli.
Jisoo tersenyum. Dia benar benar tak sabar untuk menghabiskan waktu waktu liburan di Paris. Kapan lagi dia ke Paris secara gratis?
Walaupun demikian, tugas Jisoo sebagai dokter tidak berhenti. Karena dia sadar bahwa dia pergi ke Paris bersama pasien amnesia nya. Kim Taehyung. Mau bagaimana pun, Jisoo harus tetap mengawasi dan merawat lelaki dengan tingkah bocah itu.
Kini, mereka tengah menunggu jemputan dari suruhan Taehyung sembari menikmati kopi yang baru di beli Taehyung di cafe yang ada di bandara. Rasanya benar benar nikmat dan lumayan menghangatkan suhu badan mereka berdua.
Taehyung di sana menatap Jisoo. Dia salah fokus dengan bibir merah muda kecil Jisoo yang bergetar akibat suhu dingin di negara Paris ini.
Dia pun berinisiatif untuk mendekat kepada Jisoo, dan memegang telapak tangan kiri gadis tersebut. Hal itu tentu membuat Jisoo terkejut akan perlakuan pria di depan nya. Jisoo hanya terdiam dengan ekspresi terkejut hampir mengumpat karena seorang pria yang sembarangan memegang tangan putih mulus nya.
Namun rasa terkejut itu tergantikan oleh rasa terpukau saat dia melihat Taehyung tengah menggosok tangan mereka satu sama lain agar saling menghangatkan. Taehyung di sana terkekeh manis melihat raut wajah Jisoo. Dia bergerak melepas sapu tangan nya, dan memakaikan sapu tangan tersebut ke kedua telapak tangan Jisoo.
Jisoo kembali terkejut. "Nanti anda kedinginan!" Seru Jisoo menolak.
Taehyung mendadak berhenti saat mendengar Jisoo kembali berbicara formal.
Well, cukup aneh bagi Taehyung. Hal yang dengan cepat di tanggapi oleh Jisoo. Jisoo di saat itu merasa bahwa Taehyung cukup curiga karena cara bicara nya yang formal. Dia pun merubah raut wajah menjadi tersenyum lalu terkekeh canggung dan melepas genggaman tangan Taehyung.
"Maaf, reflek. Aku tadi terkejut. Cuman takut kamu bakal kedinginan. Aku khawatir, aku harap kamu mengerti." Tukas Jisoo dengan cara berbicara gagap dan mengalihkan pandangan. Kemudian dia kembali menatap Taehyung lalu tersenyum dan segera membelai rambut hitam lelaki tinggi di depan nya.
Taehyung pun mulai terbelai dan melupakan kejadian tadi. Dia mengambil tangan Jisoo yang membelai rambut nya, kemudian mengecup tangan tersebut secara lamat.
Jisoo hanya memperhatikan dengan tatapan sendu.
Dia pria bucin. Batin Jisoo saat menyaksikan tingkah Taehyung.
Dia cukup penasaran bagaimana dulu Taehyung dan Irene yang dia tak kenal sama sekali berhubungan. Mungkin Irene, wanita yang masih di anggap sebagai kekasih oleh Taehyung selalu di treat like a queen oleh pemuda satu ini.
Jisoo sedikit merasa beruntung saat memanfaatkan situasi ini. Dia jadi merasa tak jomblo, banyak uang, dan dapat jalan jalan ke luar negeri secara gratis.
Kedengaran sedikit jahat. Tapi Jisoo tak peduli.
Soal resiko, menurut Jisoo itu di pikirkan belakangan saja. Karena Jisoo masih ingin merasakan enak nya bagaimana.
Lama melamun, Jisoo tak sadar bahwa dari tadi Taehyung berusaha menyadarkan nya dari lamunan. Dia pun terkejut kemudian menatap ke sekitar. Ternyata supir pribadi Taehyung sudah datang dan tengah memasukkan koper serta tas mereka ke dalam mobil.
"Oh astaga, aku kebanyakan melamun tentang rencana rencana yang akan aku lakukan bersamamu di Paris." Kata Jisoo. Taehyung yang mendengar nya senyum senyum sendiri.
"Aku juga ga sabar. Aku punya banyak kejutan yang mau aku tunjukkin ke kamu, Irene. Aku ga sabar buat nunjukkin nya." Balas Taehyung tak kalah semangat. Dia menggandeng lengan Jisoo kemudian menuntun gadis itu untuk masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil Jisoo terpukau. Ada televisi mini, pizza, wine, dan lain lain.
Ini yang di sebut sebagai mendadak kaya seperti di film film? Tanya Jisoo di dalam hati nya. Dia benar benar excited untuk liburan kali ini.
Tanpa sengaja dia memeluk Taehyung sangking kesenangan nya. "Terima kasih!!"
Taehyung yang di peluk pun membalas pelukan Jisoo yang hangat dan mengucapkan sama sama. Mereka berdua menghabiskan waktu bersama di mobil dengan berbincang hal hal random sembari menunggu mobil yang mereka naiki tiba di hotel yang sudah di pesan oleh Taehyung.
"Kamu ada rencana apa buat kita lakuin besok?" Tanya Jisoo penasaran dengan telapak tangan yang menampung dagu. Dia menatap Taehyung lekat lekat, sangat penasaran akan jawaban pemuda tersebut.
Taehyung pun mendekat dengan tangan yang masih setia mengelus punggung telapak tangan Jisoo dari tadi. Dia menampilkan senyum kotak nya dan menaikkan bahu. "Entahlah, itu sebuah kejutan yang akan kamu ketahui besok." Ucap Taehyung dengan wajah misterius yang malah membuat Jisoo semakin penasaran.
"Kira kira apa? Bisa berikan aku sedikit spoiler?" Bujuk Jisoo dengan wajah imut yang di buat nya sehingga Taehyung sendiri merasa gemas dan mencubit ujung hidung Jisoo.
"Irene, kejutan tetap kejutan. Kamu harus sabar menunggu hingga besok. Aku udah siapin semua. Semua benar benar perfect dan sesuai sama kesukaan kamu. Kamu bakal suka dan itu bakal jadi hari spesial buat kita. Just tunggu aja ya?" Taehyung berkata panjang lebar dengan nada nada lembut yang membuat darah Jisoo berdesir.
Senyum Jisoo perlahan menghilang. Dia tiba tiba menyadari bahwa perbuatan nya salah. Harusnya dia tahu batasan diri meskipun dia berperan sebagai Irene.
Jisoo mengutuk dirinya sendiri. Bagaimana bisa tadi dia hampir terbuai dengan perkataan Taehyung? Jisoo harus mengendalikan diri mulai sekarang. Dia harus tahu batasan. Dia hanya seorang dokter yang di bayar untuk membantu menyembuhkan dan menenangkan Taehyung.
Mau bagaimana pun, Jisoo tak boleh merasa terbuai bahkan malah ikut ikutan menggoda Taehyung seperti tadi dan betah saat punggung telapak tangan nya di sentuh bahkan di elus. Jisoo harus tahu batasan dan menjaga jarak walau dia tahu itu akan membuat Taehyung semakin curiga.
Tapi sebisa mungkin, dia akan berusaha untuk tidak membuat Taehyung curiga dengan cara profesional nya.
Dia harus mulai menerapkan pemikiran nya tersebut dari sekarang.
- To Be Continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
VS [Vsoo]
Random[END] Sial nya, Jisoo harus merawat pasien amnesia yang berpikir bahwa dia adalah kekasih nya.