025 | TENDANGAN MAUT

280 34 11
                                    



*****


"Woy Keyla tungguin gue, sialan Lo!" Teriak Sazkia yang semenjak dari tadi memanggil sahabatnya untuk menunggunya tapi tidak kunjung Keyla berhenti dari jalannya

Brukk!

"Kalau jalan pawe mata!"

Sazkia yang mendengar ucapan itu langsung sigap berdiri dari jatuhnya, cewek itu melihat ke arah sahabat nya yang entah sudah berada di mana, kehilangan jejak.

"Lo yang ngapain ada di sini ha? Lo buta gak liat gue yang dari tadi berusaha ngejar sahabat gue! Gara - gara Lo gue kehilangan jejak dia" Sazkia menatap tajam ke arah cowok itu, genan ketua OSIS.

"Kalau jalan pake mata jangan pake dengkul bodoh! Lo yang ngapain lari - lari. Ini sekolah bukan punya bokap Lo sialan" balas genan tidak mau kalah, Sazkia yang mendengar itu lantas memberhentikan langkahnya

"Ngomong apa Lo tadi?"

"Gak dengar? Apa budeg makanya itu telinga di perbaiki biar gak kebanyakan tuli nya hahahha" genan tertawa ria bersama kedua temennya

"Bangsat banget nih ketua OSIS" ujar nya dalam hati sambil melirik ke arah genan yang masih tertawa

Bugh!

Sazkia menendang aset negara milik genan dengan keras, lalu dirinya pergi begitu saja tanpa mengatakan hal apapun, merasa puas. Yah tentu saja.

"Awas aja Lo" celutuk genan yang masih meringis akibat tendangan milik Sazkia yang di beri pada aset negara nya itu

"HAHAHAHA"

"Ngapain Lo berdua ketawa ha? Lo mau gua tonjok!" Pekik genan dengan amarahnya, selanjutnya ia berjalan meninggalkan kedua teman nya itu

"BRENGSEK!"

*****

"Mau kemana? Buru - buru amat" itu bara. Cowok itu baru saja keluar dari area kantin dan melihat Keyla yang sedang berjalan dengan terburu - buru

"Ada urusan" jawab Keyla singkat

"Key gua mau ngomong sama Lo" teriak bara yang mengikuti langkah kaki Keyla yang berada sekitar sepuluh meter darinya

"Ngapain sih dia ngikutin gue" pekik Keyla yang berjalan dengan cepat, ia sekali melirik ke belakang dan melihat bara yang masih mengikutinya

"Keylaaa" teriak nya lagi

"Gue ada urusan. Jangan ikutin gue! Bilang aja sama Sazkia gue balik ke rumah ada hal mendadak"

Setelah mengatakan itu Keyla membalikan badannya dan lari keluar dari halaman sekolah

Bara yang melihat itu lantas mengusap dada nya dengan sabar

Cowok itu masih siap melihat Keyla yang masih berdiri untuk menunggu taksi yang akan ia naiki tapi kunjung tidak ada yang lewat

Lalu, dirinya pergi menemui Keyla

"Key gua Anter aja" ujar bara yang berada di belakang gadis itu

"Gue bilang jangan ikutin gue! Gue udah bilang sama Lo jangan ikutin gue bisa ha?" Teriak Keyla prustasi, ia memukul dada nya yang kian merasa sesak, air mata yang entah kapan jatuh nya kini sudah berada di bagian pipi nya. Gadis itu mengusap air matanya yang sudah jatuh

REZA ALVASKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang