030 | MUKA MERAH?

177 25 2
                                    



*****

"Hikss... Bang Gilang hikss..." Kini keyla menangis di dekapan mama nya

Setelah beberapa menit tadi pemakaman selesai... Sudah banyak orang yang pulang, tapi tidak dengan geng vegazor dan keluarga Ardi dan juga Sazkia yang masih berada di tempat itu

"Udah sayang kamu jangan terlalu nangis kayak gini, Abang kamu sudah tenang di alam sana yah" ujar Fahira yang memeluk anak gadis nya itu

Ia sungguh tak tega melihat anak gadis nya itu menangis seperti ini. Fahira melihat gundukan tanah dengan papan nama yang bertulisan Gilang Dirgantara binti Ardian Dirgantara

Suara tangisan itu kembali merenungi Fahira dan juga Keyla, sungguh tidak bisa di bayangkan seseorang yang baru saja pergi kemarin dan sekarang pulang dengan keadaan yang langsung membawah nya ke tanah

Ardi berjongkok di samping gundukan tanah itu ia mengusap papan nama anak nya itu dan mencium nya "yang tenang di sana. Papa bangga sama kamu Gilang"

Pria tua itu kembali berdiri dan melihat anak dan juga istirnya yang saat ini menangis di sertai pelukan

"Om..." Panggil Sazkia yang melihat Ardi yang berdiri menatap keluarganya dengan tatapan sendu

Ardi melihat ke arah Sazkia dan mengangkat tangannya untuk memberitahu Sazkia berdekatan kepada mereka

Keluarga Ardi dan juga Sazkia saat ini mereka tengah berpelukan di bawah guyuran hujan yang baru saja berjatuhan, suasana saat ini sangat mengharukan terhadap keluarga itu

Selama lima menit berpelukan akhirnya Ardi dan juga Fahira di antar pulang oleh ke 50 Anggota vegazor untuk memastikan bahwa kedua orang tua itu baik - baik saja

"Pulang yuk key" ungkap Sazkia yang menarik tangan Keyla

Cewek itu menggelengkan kepala nya dan tetap kokoh untuk berjongkok di depan gundukan tanah itu

Ia sesekali memeluk papan nama itu seakan - akan memeluk Abang nya...

"Gua gak bisa lihat dia nangis kayak gitu zka" ujar bara yang melihat Keyla yang menangis di depan sana

"Apalagi gua! Dia cewek gua dan gua yahh sedih karena lihat dia nangis sampe kayak gitu" balas Azka sinis

Plak!

"Apa - apaan Lo tai emang Lo pikir pipi gua gak sakit apa bego banget Lo tolol dasar sinting" Azka menatap nanar ke arah bara yang saat ini berada di samping nya

"Maap gak sengaja ada nyamuk tadi jadi reflek sorry zka" cicit bara cengengesan "mampos Lo makan enak kan tamparan gua yahaha makanya jangan main - main" lanjut nya dalam hati

"Kalau kalian mau pulang, pulang duluan aja gue masih mau nemenin Abang gue di sini" cewek itu kembali berbalik badan dengan posisi di samping papan nama itu

"Abang cepet banget ninggalin key padahal baru beberapa hari Abang bilang kalau mau beliin key boneka"

Keyla tersenyum kecut dengan tatapan kosong di depan

REZA ALVASKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang