024 | KEMBALINYA MASA LALU?

337 34 9
                                    



"Gua mau pulang ah malas di sini Mulu, mau pulang ke rumah aja" cowok itu lagi - lagi mengucapkan hal yang sedari tadi ia keluarkan

Reza saat ini dirinya sudah berada di ruang inap, setelah memastikan keadaan dirinya sudah stabil dan baik - baik saja, dan pasalnya tadi drop karena kebanyakan darah yang keluar

Cowok itu yang meminta dirinya buat di bawa ke ruang inap, sempat tadi kedua orang tuanya dan juga sahabat nya tidak menyetujui atas tindakan Reza ini, karena mereka khawatir

Tetapi Reza tetap Reza dirinya tidak mau ada penolakan untuk permintaan nya, cowok itu kembali mau membuka infus yang berada di tangan kanan nya, tapi lagi - lagi di cegah oleh bunda nya

"Kamu apa - apaan Reza! Kamu masih sakit dan sekarang tidak mau makan di tambah lagi ingin pulang?" Bentak Alena menatap anak nya itu dengan tajam

Reza yang sedari tadi memberontak kini hanya terdiam di brankar itu, ia tidak berani menatap bunda nya yang kini lekat menatapnya dengan tatapan yang amat mematikan

"Maaf nda" cicit Reza

"Sekarang buka mulut dan makan! Bunda tidak mau lihat kamu kayak gini terus Reza alvaska!" Celutuk Alena lagi, dirinya sudah kesal akibat perbuatan dari anak nya itu

Tanpa di duga Reza langsung menyantap bubur ayam yang masih di pegang oleh bunda nya, ia terus menguyah dan menguyah

Alena yang melihat itu langsung terbit senyuman di bagian bibir nya

"Gitu. Biar cepat sembuh" ujar Alena

"DASAR ANAK MANJA!" Teriak bara yang berada di sofa di ruangan itu

"Iri bilang babu" Reza melirik bara sekilas dan membalikan bola matanya malas, cowok itu kembali menyantam bubur yang di berikan oleh Alena

Dirinya sesekali mengibaskan rambutnya yang terulur di bagian matanya, sehingga dirinya berdecak kesal, Alena yang melihat itu hanya tersenyum tipis karena menahan tawa nya, merasa gemas akan tingkah anak nya itu. Alena mencubit pipi Reza, sehingga cowok itu berteriak

"Sakit bundaaaa" gumam Reza

Ke lima sahabatnya itu hanya membalikan bola matanya malas, ketua geng mereka ini kalau sudah berada di dekapan bunda nya dia terlihat seperti anak kecil yang baru menginjak umur lima tahun

"Lo kalau gitu kayak anak kecil bos" ujar Azka yang melihat tingkah sahabat nya itu, ia sesekali berderuk ngeri karena kelakukan Reza

"Bacot gak peduli!"

Setelah selesai menghabiskan makanan nya cowok itu mengambil air minum yang berada di atas nakas, lalu ia meminumnya dengan obat yang sudah di berikan dokter, Reza kembali menempatkan badannya untuk istirahat di tempat itu

Sebelum Alena memutuskan untuk pergi pulang ke rumah nya ia mengecup kening putranya itu

"Bunda balik ke rumah dulu"

Ucapan Alena yang segera di anggukan cepat oleh Reza membuat dirinya segera keluar dari ruangan tersebut, Reza menatap bunda nya yang kini sudah mulai tidak terlihat di dekapan matanya cowok itu menghembuskan nafas nya pelan

"Lo gak papa za?" Tanya Alden sembari berjalan ke arah nakas untuk mengambil jaketnya yang tergeletak di sana, kedua cowok itu tersenyum sinis seakan - akan terlintas suatu rencana di otak mereka

Reza kembali tersenyum dan duduk di atas brankar untuk menjawab pertanyaan dari Alden menampakan bahwa dirinya sudah baik - baik saja

Cowok itu yang melihat sahabatnya itu dengan lagak menganggukan kepala nya bahwa sudah tau jawaban dari sahabatnya itu

REZA ALVASKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang