SPECIAL VEGAS X PETE: EP 1

228 8 0
                                    


--PETE--

Apa yang akan ku lakukan? Aku tak punya ide! Aku menggelengkan kepalaku dengan frustrasi. Hidupku menjadi lebih rumit setiap menit, dan aku menjadi gelisah dan tak berdaya. Situasi di rumah ini sudah cukup menegangkan.

Bagaimana aku bisa begitu bodoh? Aku tak cukup berhati-hati. Aku melakukan kesalahan lagi. Sial!

"Apa yang kau lakukan berjalan mondar-mandir?"

Arm menatapku, bingung.

"Aku stress!" Kataku, meletakkan tanganku di pinggulku.

Alisku berkerut dan aku bisa merasakan pembuluh darah di pelipisku berdenyut-denyut. Aku sudah seperti ini selama beberapa hari.

Jika ini terus berlanjut, pembuluh darah di otakku akan pecah suatu hari nanti.

"Apa yang membuatmu begitu gelisah?"

Pengawal lain berjalan untuk meletakkan sepiring nasi di atas meja dan menatapku dengan tatapan aneh juga.

"Arm!"

Aku menyeret kursiku dan duduk di sebelah Arm yang mengangkat alis bertanya.

"Bisakah kau mengikuti dan memata-matai Khun Vegas sebagai penggantiku?" aku bertanya dengan serius.

"Apa? Kenapa aku? Pete, sudah dua hari ini kau seperti ini."

Arm meletakkan cangkir kopinya dan menyilangkan tangannya, berbalik untuk menatapku.

"Sialan!"

Aku menggelengkan kepalaku dengan kuat. Mereka berdua melihat tingkahku yang tidak bisa dimengerti dengan bingung.

Mereka kaget ketika tiba-tiba aku membanting tanganku di atas meja dengan sangat keras. Aku membungkuk lebih dekat ke mereka dan merendahkan suaraku jadi orang-orang di sekitar kami tidak akan mendengar apa yang ku katakan pada mereka.

"Apa yang harus ku lakukan? Sepertinya Khun Vegas mengetahui bahwa aku diam-diam mengikutinya selama ini."

Aku tak bisa berhenti memikirkannya selama beberapa hari.

Suatu hari, aku mengikutinya seperti biasa dan melihatnya melakukan rutinitasnya yang biasa. Melihatnya sampai pulang dan aku mencari informasi lebih lanjut, tapi persetan!

AKu terkejut ketika Tuan Vegas, yang ku pikir pada saat itu sedang mandi di rumahnya, berdiri di sebelahku di toko serba ada dan berbicara omong kosong tentang obat nyamuk.

Aku harus berpura-pura tidak lelah mengikutinya sepanjang hari bahkan sampai malam. Sial! Tapi memang benar ada banyak nyamuk di sekitar rumah.

"Apa?! Jadi apa yang akan kau lakukan?" Pol bertanya, wajahnya tampak terkejut dengan apa yang kukatakan.

"Apa kau sudah memberi tahu Khun Kinn?" tanya Arm.

"Aku tak berani!"

Sejujurnya, aku bahkan tidak berani menatap wajah Khun Kinn kali ini. Dia sangat murung sekarang karena istrinya. Dia akan kesal dalam satu detik dan dia akan gembira di detik berikutnya.

Aku tak percaya seseorang seperti Porsche bisa menguasai Kinn di jari kelingkingnya.

Sekarang, suasana di rumah begitu suram sampai kau harus mengangkat tangan untuk memberi hormat kepada Buddha bahkan sebelum kau masuk ke dalam. Kau mungkin harus memeriksa ramalan bintang harian juga sebelum melangkah keluar. Kau harus tenang untuk tinggal di dalam rumah pada saat yang sama dengan Kinn.

"Seharusnya kau memberitahunya! Jika Khun Kinn mengetahuinya nanti, dia akan marah." Kata Arm, ketakutan.

"Apa kau berani melakukan itu? Memang benar bahwa Khun Kinn tidak dengan Khun Tankhun, tapi tetap saja."

KinnPorsche Versi Terjemahan IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang