Tak butuh waktu lama untuk sampai ditempat tujuan yang Reyfan tuju yaitu klinik abosi yang diberi nama 'KLINIK MANDIRI' yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah mereka.
"Turun udah sampe" ucap Reyfan
Aretha pun turun dari motor Reyfan begitupun juga dengan Reyfan yang turun dari motornya dan memarkirkannya ditempat parkiran "Kak ini kita dimana?" ucap Aretha clingak-celinguk menatap tempat sekelilingnya, ini Klinik? Tapi kok sepi
"Nggak usah banyak nanya! Sekarang ikut gw" ucap Reyfan menarik tangan Aretha kasar dan membawanya masuk kedalam kelinik
"Tapi kak? Ini kita ngapain ke sini?" ucap Aretha berusaha melepaskan pergelangan tangannya yang digengam oleh Reyfan begitu erat serta menariknya dengan kasar
Setelah sampai didalam kelinik tersebut Aretha melihat kelinik yang begitu ramai akan remaja remaja seperti usianya itu yang datang ke kelinik tersebut bersama dengan orang tua mereka, sebenarnya kelinik apa ini?
"Ibu gak mau tau kamu harus gugurin kandungan kamu!" ucap ibu ibu tersebut dari arah ruang pengantrian
"Hikss..hikss engak bu! aku gak mau!" ucap anak yang seumuran Aretha memohon mohon pada ibunya
"Ibu malu! Mau taruh dimana muka ibu nak!" sentak ibu itu
"Pokoknya kita aborsi disini!" ucap ibu itu membuat Aretha yang melihatnya pun terkejut tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar
Degg!
"Ja-jadi ini? Klinik Aborsi! Dan itu artinya kak Rey?" ucap Aretha tak percaya menatap Reyfan yang berjalan dengan terus menarik pergelangan tangannya
"Nggak! Aku nggak mau! Aku nggak mau aborsi!" ucap batin Aretha mengeleng gelengkan kepalanya sembari berusaha untuk melepaskan pergelangan tangannya dari cengkraman tangan Reyfan
Reyfan terus membawa Aretha hingga mereka sampai disebuah ruangan yang bertuliskan Abortion Room, Aretha bukanlah wanita bodoh yang tidak mengerti arti dari sebuah kata yang bertuliskan bahasa Inggris.
"Masuk!!" ucap Reyfan dingin yang masih setia menarik pergelangan tangan Aretha dengan kuat
"Enggak! Aku nggak mau" tolaknya dengan mata yang berkaca kaca sembari memberontak supaya Reyfan melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Aretha
"Masuk! Atau gw yang bawa lo masuk!" ucap Reyfan geram dengan penolakan Aretha
"Nggak kak, aku gak mau hikss..hikss.." sahutnya yang sudah menangis sembari menatap Reyfan
"Ckk! Lo kepala batu banget sih dibilangin 'hah!? Gw bilang masuk ya masuk!" sentaknya yang sudah habis kesabaran dan langsung menarik tangan Aretha lalu membawanya masuk ke dalam ruangan tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
REYFANSYAH
JugendliteraturMengandung bawang ಥ‿ಥ Tentang seorang Remaja berumur 18 tahun yang masih bersekolah di sekolah menengah keatas, apa jadinya jika kesalahan satu malam berhasil membuat hidupnya hancur dan berubah. apakah bisa ia mengatasi masalah hidupnya disaat di...